Bursa Nasdaq mengucapkan selamat kepada Kopi Kenangan atas status unicorn yang baru diraih. Apakah ini menunjukkan bahwa startup bidang kuliner itu bakal mencatatkan saham perdana alias IPO di Amerika Serikat (AS)?
Nasdaq adalah salah satu indeks di pasar saham Amerika. Bursa efek ini berfokus pada teknologi dan menjadi pasar elektronik global pertama yang didirikan oleh National Association of Securities Dealers (NASD) pada 1971.
Nasdaq Composite menjadi indeks pertama yang berisi sekitar 3.000 saham yang resmi tercatat. Emiten di dalamnya seperti Google, Amazon, Microsoft, dan Tesla.
Bursa efek itu mengucapkan selamat kepada Kopi Kenangan karena resmi berstatus unicorn pada akhir tahun lalu (27/12/2021). Unicorn merupakan sebutan bagi perusahaan rintisan dengan valuasi di atas US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun.
“Nasdaq congratulates Kopi Kenangan as the first new retail in Southeast Asia,” demikian isi iklan di papan billboard besar yang diunggah oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam akun Instagram, Kamis (6/1).
Sandiaga Uno menyampaikan, Kopi Kenangan menciptakan 4.000 lapangan kerja. Selain itu, sudah membuka 600 gerai di 45 kota di Indonesia.
“Semakin bangga dengan produk karya anak bangsa! Semoga kopi Indonesia juga semakin mendunia,” kata dia.
A post shared by Pesona Indonesia (@pesonaid_travel)
Lalu, apakah ucapan dari Nasdaq itu menunjukkan bahwa Kopi Kenangan akan IPO di bursa saham AS seperti Grab?
Dalam wawancara eksklusif secara virtual dengan Katadata.co.id akhir tahun lalu, Co-founder sekaligus Chief Business Officer James Prananto menyatakan kemungkinan perusahaan melantai di bursa saham paling cepat pada 2023.
Namun ia tidak memerinci bursa saham yang dipilih di dalam atau luar negeri, maupun keduanya.
“Kami tidak bisa sampaikan (akan IPO di mana?). Startup, setiap tahun perubahan cepat. Jadi, kami masih belum tahu. Mungkin setahun berikutnya sudah ada gambaran jelas,” kata James dalam wawancara secara online dengan Katadata.co.id, dua pekan lalu (29/12/2021).
Ia hanya menyebut Kopi Kenangan ingin memperluas pasar ke negara lain. “Kami ingin membawa merek (brand) Indonesia ke pasar yang lebih besar,” ujar dia. “IPO salah satu validasinya.”
James mengatakan, Kopi Kenangan akan menyasar pasar Asia Tenggara. Namun ia masih enggan memerinci negara yang dituju.
Thailand dan Malaysia merupakan (pasar) yang kami pelajari,” kata James. “Yang paling penting apakah pasar atau penikmat kopinya besar?”
Sedangkan di situs pencarian Google, Kopi Kenangan tercatat sudah memiliki kantor di Singapura dan Malaysia. Di platform LinkedIn, startup ini juga disebut-sebut membuka kantor di Filipina.
Kopi Kenangan meraih pendanaan seri A US$ 20 juta atau setara Rp 280 miliar pada 2019. Investasi ini dipimpin oleh Sequoia India, diikuti beberapa investor lain termasuk rapper Jay-Z dan petenis Serena Williams.
Pada 2020, unicorn itu mengumumkan pendanaan seri B US$ 109 juta. Investasi ini dipimpin oleh Sequoia Capital dan diikuti oleh Alpha JWC. Selain itu, ada pemodal anyar yang berpartisipasi yakni B Capital, Horizons Ventures, Verlinvest, Kunlun, dan Sofina.
Akhir tahun lalu, startup jumbo itu memperoleh pendanaan seri C US$ 96 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun. Investasi ini diketuai oleh dipimpin oleh Tybourne Capital Management.
Sejumlah investor pada seri sebelumnya juga berpartisipasi, seperti Horizons Ventures, Kunlun, dan B Capital. Selain itu, terdapat penanam modal baru yakni Falcon Edge Capital.
Berdasarkan data Crunchbase, Kopi Kenangan telah mengumpulkan total US$ 333 juta lewat enam putaran pendanaan.
Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.