Jenis-Jenis Kegiatan Produksi
KOMPAS.com – Produksi adalah salah satu bentuk kegiatan menghasilkan barang atapun jasa untuk keperluan ekonomi.
Produksi tidak berlaku untuk benda yang dibuat hanya untuk kesenangan atau hiburan. Kegiatan produksi sangatlah bervariasi bergantung kepada bidang garapannya.
Kegiatan produksi dibagi menjadi lima jenis yaitu produksi ektraktif, agraris, industri, perdagangan, dan jasa.
Dilansir dari Open Development Mekong, produksi ekstraktif adalah kegiatan produksi yang mengekstraksi bahan mentah dan mineral dari dalam Bumi.
Baca juga: Apa itu Pasar Barang Konsumsi dan Produksi?
Contoh produksi ekstraktif adalah petambangan minyak bumi, pengeboran gas, dan pertambangan mineral bumi seperti besi, bauksit, nikel, tembaga, timah, batu kapur, batu giok, intan, perak, perunggu, serta emas.
Tidak hanya bahan mentah, produksi ekstraktif juga adalah segala kegiatan mengambil sumber daya alam bumi secara langsung. Sehingga penangkapan ikan, produksi garam, dan penebangan pohon di hutan juga merupakan bentuk produksi ekstraktif.
Produksi agraris adalah jenis kegiatan produksi yang mengolah hasil alam untuk membuat suatu barang yang memiliki nilai ekonomi.
Tidak seperti produksi ektraktif yang hanya mengekstrak hasil bumi yang telah ada, dalam produksi agraris manusia turut andil dalam pembentukan hasil bumi tersebut.
Contoh kegiatan produksi agraris adalah pertanian (mengolah tanah, menanam sayur, buah, biji-bijian, dan bunga), perkebunan (kelapa sawit, kayu seperti jati dan mahoni, the, kopi, karet, tebu, kelapa, dan buah-buahan), peternakan (ayam, sapi, kambing, kerbau, dan binatang ternak lainnya), serta budi daya hewan laut (tambak udang, kepiting, lobster, lele, dan ikan lainnya).
Baca juga: Barang Bebas: Pengertian, Produksi, Cara Memperoleh, dan Contohnya
Produksi industri adalah jenis kegiatan produksi yang mengolah bahan mentah dari bumi menjadi bentuk lain, baik barang setengah jadi maupun barang jadi yang bisa langsung dikonsumsi.
Dilansir dari Investopedia, sektor barang industri mencakup kedirgantaraan, mesin industri, perkakas, produksi kayu, konstruksi, pengolahan limbah, manufaktur, dan fabrikasi.
Contoh kegiatan produksi industri adalah industri makanan (makanan ringan, makanan kaleng, dan minuman), pabrik pembuatan benang, kain, pakaian, sepatu, tas, sparepart otomotif, alat-alat elektronik, sparepart pesawat terbang, keramik, semen, furniture, pemurnian logam, dan obat-obatan.
Produksi perdagangan adalah jenis kegiatan produksi memperjual belikan produk dari produsen ke konsumen. Produksi perdagangan juga dapat disebut sebagai penyaluran karena mendatangkan suatu benda dari pihak pembuat ke pengguna.
Produksi perdagangan dibagi menjadi dua, yaitu perdagangan langsung dan perdagangan tidak langsung. Perdagangan langsung adalah perdagangan yang dilakukan oleh produsen sendiri. Produsen mengontrol penjualan barang dari mulai tujuan pasar, distribusi, hingga harga.
Baca juga: Biaya Produksi: Pengertian, Kategori dan Contohnya
Adapun perdagangan tak langsung adalah perdagangan melewati perantara. Jadi, produsen tidak menjual langsung barang melainkan dijualkan oleh perantara. Perantara dapat berupa reseller, grosir, retail, dealer, supermarket, toko, dan warung.
Produksi jasa adalah jenis kegiatan produksi yang bergerak di bidang pelayanan. Jenis kegiatan produksi ini tidak menghasilkan barang namun jasa sebagai produknya.
Jasa adalah produk pelayanan yang bergantung pada keahlian individu. Contoh jasa yang dihasilkan adalah layanan bisnis, layanan konsumen, komunikasi, informasi, audit keuangan, penerjemah bahasa asing, pendidik, perawatan medis, dan rekreasi serta pariwisata.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.