Kabar6-Pasangan suami istri (pasutri) asal di Inggris utara tak pernah menyangka bakal mendapat rezeki nomplok saat merenovasi rumah mereka.
Bayangkan saja, melansir metro.co.uk, mereka menemukan tumpukan terbesar harta karun koin emas Inggris, yang nilai ditaksir hingga Rp4,2 Miliar. Menurut badan lelang Spink & Son, ini merupakan salah satu timbunan koin emas Inggris abad ke-18 terbesar yang pernah ditemukan di Inggris. Saat merenovasi dapur pada Juli 2019, ditemukan cangkir gerabah berlapis garam yang terkubur di bawah beton dan papan lantai rumah mereka di Ellerby, North Yorkshire.
Cangkir, yang digambarkan tidak lebih besar dari kaleng minuman ringan ini, berisi lebih dari 260 koin emas yang berasal dari tahun 1610 hingga 1727. Diterangkan juru lelang, koin tersebut diperkirakan bernilai Rp1,7 miliar) menurut daya beli saat ini.
Gregory Edmund, juru lelang Spink & Son, mengatakan bahwa harta karun yang luar biasa itu tidak seperti yang ditemukan dalam arkeologi Inggris atau seperti lelang koin apa pun dalam sejarah.
“Ini adalah penemuan yang luar biasa dan benar-benar tak terduga dari lokasi pencarian yang begitu sederhana,” ungkap Edmund dalam siaran pers.
Penemuan lebih dari 260 koin emas yang berasal dari abad ke-17 dan ke-18 adalah ‘salah satu yang terbesar dalam catatan arkeologi dari Inggris’. ** Baca juga: Kisah Unik, Pria Texas Ini Terbunuh oleh Peluru yang Ditembakkan 20 Tahun Lalu
Lebih lanjut diterangkan, koin-koin itu hampir pasti milik Fernley-Maisters, Joseph dan Sarah yang menikah pada 1694. Menurut Spink & Son, Maisters adalah keluarga pedagang yang berpengaruh dari abad ke-16 hingga abad ke-18.
Mereka memperdagangkan bijih besi, kayu dan batu bara dari negara-negara Baltik dan beberapa generasi mengambil posisi sebagai anggota parlemen pada awal 1700-an.
Garis keluarga mereka menyusut segera setelah pasangan itu meninggal dunia, yang mungkin menjadi alasan mengapa koin-koin itu tidak pernah diambil. Sementara itu, Edmund mengatakan temuan tersebut terdiri dari koin 50 poundsterling dan 100 poundsterling yang digunakan pada saat itu.
“Joseph dan Sarah jelas tidak mempercayai Bank of England yang baru dibentuk, termasuk ‘uang kertas’ dan bahkan koin emas pada zaman mereka, karena mereka (memilih) untuk menyimpan begitu banyak koin yang berasal dari Perang Saudara Inggris dan sebelumnya,” terang Edmund.
Ditambahkan, “Mengapa mereka tidak pernah mengambil kembali koin-koin, yang disimpan di tempat yang benar-benar mudah ditemukan, di bawah papan lantai dapur asli abad ke-18, adalah misteri yang lebih besar, tetapi ini adalah celengan yang luar biasa.” (ilj/bbs)
No More Posts Available.
No more pages to load.