Ramai soal Harga Saham ANTM, Berikut Profil dari Aneka Tambang (Antam)…
KOMPAS.com – Saham PT Aneka Tambang Tbk menguat pada Kamis (7/1/2021).
Menurut data RTI yang dikutip Kompas.com, Jumat (8/1/2021), saham emiten bersandi ANTM itu menguat 380 poin atau 17,12 persen pada penutupan perdagangan pada Kamis.
Penguatan membuat saham berada di level 2.600 per lembar saham.
Baca juga: Sisi Lain Tri Mumpuni, Ilmuwan sekaligus Ibu yang Menjadi Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia
Total volume yang diperdagangkan mencapai 1,98 miliar lembar saham dengan nilai transaksi Rp 4,95 triliun.
ANTM bahkan sempat menjadi kata yang paling banyak dicari di Google Trend, Jumat (8/1/2021).
Baca juga: Profil 7 Orang Terkaya di Indonesia, Siapa Saja Mereka?
Berikut sekilas profil tentang ANTM (Aneka Tambang Tbk):
Melansir laman resmi Antam, Antam (Aneka Tambang Tbk) merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor.
Kegiatan Antam mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari komoditas bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, dan batubara dengan wilayah operasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Antam didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 1968 melalui merger beberapa perusahaan pertambangan nasional yang memproduksi komoditas tunggal.
Baca juga: 10 BUMN yang Miliki Bisnis Hotel, dari Pertamina hingga Krakatau Steel
Untuk mendukung pendanaan proyek ekspansi feronikel, pada 1997 Antam menawarkan 35 persen sahamnya ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia.
Pada 1999, Antam mencatatkan sahamnya di Australia dengan status foreign exempt entity dan pada 2002 status ini ditingkatkan menjadi ASX Listing yang memiliki ketentuan lebih ketat.
Tujuan perusahaan saat ini berfokus pada peningkatan nilai pemegang saham.
Strategi perusahaan adalah berfokus pada komoditas inti nikel, emas, dan bauksit melalui peningkatan output produksi untuk meningkatkan pendapatan serta menurunkan biaya per unit.
Baca juga: Menengok Deretan Produk PT Pindad yang Mendunia…
Pendapatan Antam diperoleh melalui kegiatan eksplorasi dan penemuan deposit mineral, pengolahan mineral tersebut secara ekonomis, dan penjualan hasil pengolahan tersebut kepada konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia.
Kegiatan ini telah dilakukan sejak 1968 dan akan terus melakukan kegiatan ini di masa depan.
Sementara itu komoditas utama Antam adalah bijih nikel kadar tinggi atau saprolit, bijih nikel kadar rendah atau limonit, feronikel, emas, perak dan bauksit.
Jasa utama Antam adalah pengolahan dan pemurian logam mulia serta jasa geologi.
Baca juga: Mengenal Asuransi Jasa Raharja, dari Lingkup Jaminan hingga Cara Klaim
Segmen usaha nikel Antam terdiri dari komoditas feronikel dan bijih nikel, yang dihasilkan dari tambang-tambang nikel di Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara serta pabrik-pabrik feronikel di Sulawesi Tenggara.
Bijih nikel Antam yang diekspor memiliki karakteristik kadar nikel dengan kisaran 1 persen hingga di atas 2 persen.
Sementara komoditas feronikel yang dihasilkan Antam memiliki kadar karbon tinggi atau kadar karbon rendah sesuai permintaan konsumen.
Baca juga: Apa Investasi Terbaik untuk Dilakukan?
Segmen emas dan pemurnian terdiri dari komoditas emas, perak dan jasa pemurnian dan pengolahan logam mulia.
Komoditas emas dan perak Antam dihasilkan melalui kegiatan penambangan dan peleburan bijih emas menjadi dore bullion.
Penambangan bijih emas dilakukan Antam di dua tambang yakni di Pongkor, Jawa Barat dan Cibaliung, Banten, di mana keduanya merupakan tambang emas bawah tanah.
Baca juga: Indonesia Masuk 10 Negara Produsen Emas Terbesar, Berapa Banyak Emas yang Tersisa di Bumi?
Bauksit adalah sumber utama produksi bijih alumunium.
Bauksit mengandung 30-54 persen alumina (AI203) dan campuran silika, berbagai oksida besi, dan titanium dioksida.
Antam berencana untuk menambah nilai cadangan bauksitnya melalui pengembangan proyek alumina.
Baca juga: Emas Cenderung Naik Saat Terjadi Ketidakpastian Ekonomi, Mengapa?
Antam melalui salah satu entitas anaknya yaitu PT Indonesia Coal Resources, memproduksi komoditas batubara melalui tambang batubara Sarolangun yang berlokasi di Provinsi Jambi, Indonesia.
Cadangan batubara (non-JORC) tambang Sarolangun berjumlah 8,25 juta ton dengan kualitas batubara rata-rata sekitar 5.300 sampai 5.500 Kcal/kg.
Unit Geomin adalah salah satu dari lima unit operasi PT Antam Tbk.
Unit Geomin memiliki tugas utama mengelola dan mengembangkan kegiatan eksplorasi dan pencarian cadangan dan sumber daya mineral baru.
Dibentuk pada akhir 70-an, Unit Geomin berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang eksplorasi pertambangan khususnya mineral yang memiliki nilai ekonomis seperti nikel, bauksit, emas dan bijih besi.
Unit Geomin telah menjelajah ribuan kilometer mencari dan menemukan sumber daya mineral baru dari ujung barat hingga ujung timur Kepulauan Indonesia yang kaya akan mineral.
Baca juga: Mengenal Investasi Bodong MeMiles Beromzet Rp 750 Miliar dan Cara Kerjanya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.