Profil Provinsi Banten: Pemerintahan, Geografi, Demografi, Kebudayaan, dan Potensi Wilayah
KOMPAS.com – Provinsi Banten adalah daerah hasil pemekaran yang terletak di bagian barat Pulau Jawa, berikut adalah profil lengkapnya.
Baca juga: Berobat di RSUD Banten Bisa Gratis Tanpa BPJS, Ini Syaratnya
Nama resmi: Provinsi Banten
Ibu kota: Kota Serang
Dasar pembentukan: Undang-undang No. 23 Tahun 2000
Hari jadi: 4 Oktober 2000
Gubernur pertama: Hakamudin Djamal (Penjabat)
Gubernur saat ini: Wahidin Halim
Semboyan: “IMAN TAQWA”
Plat nomor: A
Landmark: Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten menjadi ikon sejarah di kota Serang yang letaknya berada di kawasan kota lama. Baca juga: Banten Bawa Tanah dari Baduy dan Keraton Surosowan ke IKN, Ini Maknanya
Aspek geografi Provinsi Jawa Barat meliputi kondisi wilayah termasuk luas, letak, batas geografis, serta pembagian wilayah.
Luas wilayah: 9 662,92 kilometer persegi
Letak geografis: 5º7’50”-7º1’11” Lintang Selatan dan 105º1’11”-106º7’12” Bujur Timur
Batas wilayah:
Kabupaten dan kota Kabupaten Pandeglang,
Kota terbesar: Kota Tangerang
Kota industri: Kota Cilegon
Infrastruktur penting: Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Pelabuhan Merak
Kendaraan di Pelabuhan MerakBaca juga: Lokasi Vaksin Booster di Banten Maret 2022: Kuota, Jadwal, dan Cara Mendaftar
Aspek demografi Provinsi Banten meliputi berbagai kondisi kependudukan, yaitu:
Jumlah Penduduk: 11.904.562 jiwa (Sensus Penduduk 2020)
Laju pertumbuhan penduduk: 1,10 persen
Kepadatan penduduk: 1.232 jiwa per kilometer persegi
Suku: Sunda, Baduy
Indeks Pembangunan Manusia (IPM): 72,45 (tahun 2020)
Umur Harapan Hidup: 69,96 tahun
Warga Baduy Luar saat membawa batang pohon untuk dijual di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Jumat (15/10/2021).Aspek kebudayaan Provinsi Banten meliputi berbagai hasil budaya di wilayah ini, meliputi:
Bahasa: daerah Sunda
Rumah adat: Sulah Nyanda
Pakaian adat: Pangsi
Alat musik: angklung buhun, pantung bambu, rampak bedug
Lagu daerah: Dayung Sampan, Jereh Bu Guru
Tari tradisional: Tari Saman, Tari Topeng, Tari Cokek, Dog-dog, Patingtung, dan Lojor
Kesenian tradisional: pencak silat, debus, rudat
Bangunan bersejarah: Keraton Kaibon, Keraton Surosowan, Masjid Agung Banten, Benteng Speelwijk
Atraksi debus Banten mengupas kulit kelapa dengan menggunakan gigi.Sumber daya alam
Meliputi hasil perkebunan seperti karet, kelapa, cengkeh, lada, vanili, melinjo, dan buah-buahan. Selain itu ada juga hasil perikanan laut yang menyumbang pemasukan bagi para nelayan.
Investasi
Pekembangan iklim investasi berada di sektor industri seperti baja dan petrokimia. Selain itu ada juga sektor pertambangan, berupa tambang emas di Cikotok, bijih besi di Cikurut, bahan semen di Anyer, belerang di Walantaka dan Padarincang, bahan Mika di Bojong, intan di Cibaliung, batubara di Gunung Kencana, Gunung Madur dan lain-lain.
Pariwisata
Beberapa pariwisata unggulan di Banten antara lain pantai Anyer dan Carita yang indah, cagar alam Ujung Kulon, serta peninggalan sejarah dan kebudayaan Kerajaan Banten dan Tatar Sunda di masa lalu.
Sumber:
bantenprov.go.id
bps.go.id
kompas.com
regional.kompas.com
penghubung.bantenprov.go.id
dispar.bantenprov.go.id
djkn.kemenkeu.go.id
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.