Konten Premium
Bisnis.com, SIMPANG AMPEK – Pembangunan jalan kurang lebih sepanjang 25 kilometer menuju Pelabuhan Teluk Tapang, Kabupaten Pasaman Barat, akan dimulai pada tahun 2022 ini.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan mulai tahun 2022 ini sampai 2024 mendatang, akan dilaksanakan pembangunan jalan kurang lebih sepanjang 25 kilometer, dari total luas jalan 45 kilomoter.
“Kalau untuk saat ini 20 kilometer jalan sudah siap digunakan. Nah sisanya 25 kilometer itu, akan kita mulai kerjakan tahun ini dan ditargetkan tuntas hingga tahun 2024,” katanya, Kamis (16/6/2022).
Gubernur menyebutkan keberadaan Pelabuhan Teluk Tapang memiliki perenan yang penting dalam perekonomian di Pasaman Barat.
Karena banyak CPO yang bisa diangkut, mengingat luasnya perkebunan kelapa sawit di Pasaman Barat dan daerah sekitarnya.
“Potensi ekonomi besar dengan adanya pelabuhan ini. Makanya kita perlu menyiapkan jalan agar akses menuju pelabuhan lebih aman dan mudah,” jelasnya.
Apalagi permohonan pembangunan jalan yang sempat di inisasi oleh Wakil Gubernur Sumbar (almarhum) Nasrul Abit kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan. Tidak ada alasan, infrastruktur jalan harus dituntaskan.
Dikatakannya, pembangunan infrastruktur jalan tersebut demi mendukung konektivitas dan kemajuan perekonomian di wilayah Kabupaten Pasaman Barat.
Mahyeldi melihat pembangunan jalan dan akses jembatan memiliki peran yang penting untuk membangun konektivitas antar-wilayah di Sumbar, dalam rangka memperlancar distribusi logistik di Indonesia.
“Apalagi keberadaan pelabuhan Teluk Tapang, Pasaman Barat, yang lokasinya tidak jauh dari Mandailing Natal Provinsi Sumatra Utara, jadi akan sangat membantu mendistribusikan hasil perkebunan dan pertambangan yang ada di wilayah Pasaman Barat,” kata gubernur.
Selain itu, Mahyeldi juga menyinggung jalan menuju Simpang Tenggo sampai ke Teluk Tapang. Akses jalan di sana juga sangat memprihatinkan. Padahal jalan itu menuju perusahaan penghasil Biji Besi yaitu PT Graminda Mitra Kesuma.
Saat menuju kesana, Mahyeldi menyebutkan dihadapkan kondisi jalan yang cukup berat. Hanya denga motor trail untuk perjalanan menuju PT Graminda Mitra Kesuma tersebut.
Melihat kondisi jalan menuju pelabuhan yang cukup parah tersebut, Mahyeldi menegaskan sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp234 miliar, yang dilakukan secara multi years sampai di tahun 2024.
“Mudah-mudahan di tahun 2022 ini perbaikan jalan bisa langsung di eksekusi, karena pengerjaan proyek ini sudah masuk ke tahap tender,” sebut gubernur. (k56)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
Bergabung dan dapatkan analisis informasi ekonomi dan bisnis melalui email Anda.