Para pekerja PT Kapuas Prima Coal Tbk di Desa Bintang Mengalih, Kec, Belantikan Raya, Kab. lamandau, Kalimantan Tengah. Foto: KPC
JAKARTA, investor.id – PT Kapuas Prima Coal Tbk (KPC) mencatat pencapaian kinerja yang baik hingga kuartal 2 tahun 2019 ini.
Semester I-2019, KPC berhasil mencatatkan peningkatan penjualan sebesar Rp 433 miliar dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018 sebesar Rp 373 miliar, atau meningkat 16% dibandingkan tahun 2018.
Sedangkan laba bersih setelah pajak meningkat sebesar Rp 113 miliar dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018 sebesar Rp 83 miliar, atau mengalami peningkatan sebesar 36.5% jika dibandingkan dengan tahun 2018.
“Hasil pertumbuhan penjualan untuk pertengahan tahun pertama sesuai dengan harapan dan estimasi target kami. Didukung pula dengan penemuan kadar yang lebih tinggi dimana kadar perak di dalam konsentrat dari sekitar 1200 ppm per ton di tahun 2018 menjadi 2500 ppm per ton konsentrat,” kata Harjanto Widjaja, Direktur Utama KPC dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (23/7/2019).
Perseroan, papar Harjanto, memiliki target hasil penjualan konsentrat sebesar Rp 890 miliar dan tambahan penjualan dari pabrik smelter timbal sekitar Rp 300 miliar sampai dengan akhir tahun 2019.
“Perseroan juga memiliki target untuk mulai mengoperasikan pabrik pemurnian konsentrat timbal sekitar bulan September-Oktober 2019, proses finalisasi masih terus berjalan sesuai dengan target perencanaan kami,” katanya.
Target pendanaan
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, perseroan saat ini sedang intensif melakukan proses penggalangan dana dengan pihak perbankan asing dengan total target pendanaan sampai dengan US$ 120 juta. Perseroan mengharapkan penggalangan dana ini bisa terealisasi sebelum akhir tahun 2019 ini.
Menurut Harjanto, tujuan dari penggalangan dana ini adalah untuk meningkatkan kapasitas pengambilan bahan tambang dari 1.500 ton per hari menjadi 3000 ton per hari di 2020 dan 4000 ton per hari di 2021, sehingga diperlukan penambahan infrastruktur dan alat-alat berat baru guna mendukung peningkatan kapasitas produksi tersebut.
“Dampak dari penggalangan dana ini tentunya akan meningkatkan penjualan perseroan secara signifikan,” ujarnya.
Pada saat yang sama, lanjut dia, perseroan juga akan terus memperluas kegiatan eksplorasi dari area seluas 390 Ha sejak tahun 2007 menjadi 1500 Ha. Ijin Kehutanan pun telah dikantongi oleh perseroan sejak tahun 2018. Perseroan optimistis bahwa dari hasil eksplorasi ini akan menambah cadangan logam dasar yang berupa timbal, seng, bijih besi, perak, emas dan tembaga.
Konsentrat seng
Lebih jauh Harjanto mengemukakan bahwa perseroan juga akan melanjutkan pembangunan pabrik pemurnian konsentrat seng di lokasi perseroan di Pangkalan Bun, yang dimana proses pembangunan hingga September 2019 ditargetkan mencapai sekitar 45%.
Jika dapat terealisasi maka bea keluar yang dibayarkan oleh perseoran dapat turun dari 7.5% menjadi 5% untuk tahun 2019 ini. Penurunan bea keluar sebesar 2.5% akan memberikan kontribusi positif terhadap laba bersih perseroan secara langsung.
“Pabrik pemurnian seng ini juga akan menjadi pabrik pemurnian konsentrat seng pertama di Indonesia dengan kapasitas 30,000 ton ingot per tahun. Dengan berdirinya pabrik pemurnian konsentrat zinc di Indonesia akan membawa negara Indonesia satu langkah lebih maju sebagai negara Industri skala internasional,” pungkasnya.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Unit Usaha BUMI Bikin Bangga
Smelter Siap Beroperasi Akhir 2022, Kapuas Prima Coal (ZINC) Ungkap Prospek Kinerja Keuangan
Pamor Terus Naik, BUMI dan Anak Usaha Borong 29 Penghargaan!
Bocoran Target dan Rencana Aksi Kapuas Prima (ZINC) Tahun Depan
Terpopuler
01
Laba Melesat 977%, Pertumbuhan Bank Jago (ARTO) kian Berkualitas
Rabu, 11 Jan 2023 | 07:30 WIB
02
Saham Properti Lagi Murah, Lo Kheng Hong: Beli Boleh tapi Harus Menunggu, Tak Tahu Naiknya Kapan
Rabu, 11 Jan 2023 | 13:51 WIB
03
Integrasi Berbuah Nyata, Saham BRI (BBRI) Ditargetkan Menuju Rp 6.200
Rabu, 11 Jan 2023 | 08:01 WIB
04
Perusahaan Teknologi (IRSX) Mau IPO, Laba Bersihnya Melesat 879%
Rabu, 11 Jan 2023 | 12:16 WIB
05
Ajaib Sekuritas Sebut Empat Sektor Saham Ini Berpotensi Alami Akselerasi di 2023
Rabu, 11 Jan 2023 | 17:00 WIB
Terkini
Saham-saham Inggris, Jerman dan Prancis Menguat Dua Hari Beruntun
Jumat, 13 Jan 2023 | 06:30 WIB
Yugen: IHSG Menguat Terbatas, Kawal Menu Saham Bakal Untung Jelang Akhir Pekan
Jumat, 13 Jan 2023 | 06:15 WIB
Tesla Bangun Pabrik di RI, Saham Nikel Panas
Jumat, 13 Jan 2023 | 06:00 WIB
Minyak Naik Lebih dari 1% Terdorong Data Inflasi AS
Jumat, 13 Jan 2023 | 05:41 WIB
Messi dan Mbappe Masuk Daftar Pemain Terbaik FIFA, Ronaldo Absen
Jumat, 13 Jan 2023 | 05:31 WIB
Anda belum login
Anda belum login
Sign InorSign Up
Email
Password
Nama
Email
Password
Ulangi Password
Email
Password
Nama
Email
Password
Ulangi Password
Pencarian
INVESTOR.id
Copyright ©2023 Investor Daily. All Rights Reserved