Mengenal Jurusan Metalurgi ITB, Prospek Kerja Luas
KOMPAS.com – Banyak jurusan kuliah yang bisa dipilih para calon mahasiswa di perguruan tinggi. Sebelum menentukan jurusan kuliah, ada baiknya kamu mencari tahu informasi sebanyak-banyaknya mengenai jurusan kuliah incaranmu.
Selain menyesuikan bakat dan minat, pemilihan jurusan kuliah juga bisa ditentukan dengan melihat prospek kerja setelah lulus.
Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di Indonesia, Intitut Teknologi Bandung (ITB) menyediakan banyak jurusan yang bisa dipilih para calon mahasiswa.
Salah satu jurusan yang kurang familiar namun memiliki prospek kerja luas adalah Teknik Metalurgi.
Baca juga: Susi Air Buka Lowongan Kerja Lulusan S1, Segera Daftar
Dilansir dari laman resmi ITB, Sabtu (4/6/2022), jurusan Teknik Metalurgi resmi dibuka pada bulan Juni 2006.
Teknik Metalurgi merupakan program studi di bawah naungan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB.
Pada proses perkuliahannya di program studi Teknik Metalurgi, para mahasiswanya nantinya akan belajar mengenai berbagai hal yang menarik.
Para mahasiswa yang memilih jurusan Teknik Metalurgi setelah lulus, akan memiliki pengetahuan tentang:
1. Memisahkan mineral berharga dari mineral pengotornya di dalam bijih hasil penambangan agar siap untuk diekstraksi secara teknis dan ekonomis.
Termasuk dalam proses tersebut misalnya pencucian batubara, pengambilan logam berharga dan memurnikannya menjadi logam murni, misalnya emas, perak, timah, tembaga, aluminium.
2. Memadukan logam dengan unsur lain membentuk paduan logam, misalnya baja, besi cor, paduan aluminium, kuningan, paduan nikel, superalloy.
Baca juga: PAMA Buka 10 Lowongan Kerja Lulusan S1 Banyak Jurusan, Segera Daftar
3. Pembentukan logam serta memperbaiki struktur mikro paduan logam melalui perlakuan panas untuk mendapatkan sifat-sifat yang diperlukan dalam aplikasi.
4. Hubungan antara struktur mikro dengan sifat logam dan paduannya, misalnya pengaruh partikel karbida terhadap kekuatan dan ketahanan korosi baja.
Bagi calon mahasiswa yang tertarik memilih jurusan Teknik Metalurgi ITB, selama masa perkuliahan, mahasiswa juga diberikan bekal pengetahuan praktik di industri.
Mahasiswa Teknik Metalurgi akan diberi kesempatan paling sedikit dua kali untuk melakukan kunjungan ke industri, yaitu yang pertama setelah menyelesaikan kuliah pada tahun ke dua, yang disebut sebagai program Kuliah Kerja, dan pada akhir tahun ketiga yaitu melalui program Kerja Praktek.
Selama mengikuti beberapa mata kuliah, mahasiswa juga akan mendapat kesempatan melakukan kunjungan (ekskursi) ke industri tertentu yang spesifik berkaitan dengan mata kuliah yang diajarkan.
Baca juga: Undip Peringkat 1 Versi THE Datapoints Impact Award 2022
Contohnya, ekskursi ke industri pengecoran logam untuk mata kuliah pengecoran logam dan kunjungan ke industri semen misalnya untuk mata kuliah pemanfaatan mineral industri.
Alumni metalurgi bisa bekerja di berbagai lapangan pekerjaan seperti di industri pertambangan, industri baja, industri logam, manufaktur, industri minyak dan gas, perusahaan jasa konsultan, pemasaran, pemerintahan, lembaga penelitian, dan perguruan tinggi.
Secara lebih spesifik lulusan metalurgi telah meniti karier di berbagai lapangan pekerjaan seperti berikut ini:
1. Industri pertambangan yang memiliki fasilitas pengolahan bijih, pencucian batubara dan pengolahan bahan galian industri, seperti misalnya di PT. Freeport, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT. Newmont Nusa Tenggara, PT. Kaltim Prima Coal, PT. Berau Coal, industri semen, pengolahan mineral industri bahan keramik dan bahan refraktori.
Baca juga: 14 Universitas Terbaik Versi THE Asia University Rankings 2022
2. Industri ekstraksi dan peleburan logam seperti PT. INCO, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT. Smelting, PT. Inalum, industri pengolahan emas-perak (Logam Mulia).
3. Industri baja, seperti PT. Krakatau Steel dan industri baja lainnya.
4. Industri logam non-baja, seperti industri aluminium (PT. Alumindo, dll), perunggu, kuningan.
5. Industri manufaktur, seperti industri pipa baja/PT. KHI, industri pengecoran logam (PT. Pindad, dan lain-lain), industri otomotif, pesawat terbang (PTDI).
6. Industri perminyakan dan gas (Pertamina dan lain-lain).
7. Perdagangan dan pemasaran bahan logam dan paduan logam, serta bahan keramik.
8. Lembaga penelitian, seperti Tekmira, BATAN dan Litbang Metalurgi LIPI.
Baca juga: Unesa Masuk 20 Besar Kampus Terbaik Versi THE AUR 2022
9. Dosen di berbagai perguruan tinggi, seperti di program studi Teknik Metalurgi, Universitas Indonesia dan Universitas Tirtayasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.