Pemerintah China mengeluarkan peringatan ketiga terhadap para investor dan penyedia informasi terkait spekulasi berlebihan pada harga komoditas bijih besi.
Tiongkok akan meningkatkan pengawasan pasar spot dan harga berjangka bijih besi yang menjadi bahan baku industri baja tersebut.
Harga berjangka biji besi menguat 5,6 persen dalam dua minggu pertama 2023 ke level $132,26 per ton pada 13 Januari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kenaikan ini dipicu spekulasi investor yang bertaruh adanya lonjakan peningkatan permintaan untuk bahan baja saat ekonomi China dibuka kembali.
“Perusahaan tidak boleh terlibat dalam spekulasi harga,” kata Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional (NDRC), dikutip Channel News Asia, Rabu (18/1).
Ini menjadi peringatan ketiga dalam sebulan terakhir. Pada 6 Januari dan 15 Januari lalu peringatan serupa dikeluarkan pemerintah. Kala itu, pemerintah memanggil perusahaan perdagangan bijih besi dan berjangka.
Pebisnis diperintahkan untuk selektif mengutip data dan informasi, serta dilarang sengaja membesar-besarkan kenaikan harga atau menawar harga.
Harga bijih besi di bursa berjangka Dalian Commodity Exchange kembali naik 0,5 persen menjadi 838 yuan China per ton atau setara US$123,77 per ton pada perdagangan hari ini.
[Gambas:Video CNN]
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT