Jakarta, CNBC Indonesia – Deposit mineral yang tinggi dan beragam, termasuk logam tanah jarang, kembali ditemukan di dunia. Kali ini, kandungan mineral berharga itu ditemukan di Norwegia.
Direktorat Perminyakan Norwegia (NPD) dalam sebuah pernyataan pada Jumat, (27/1/2023) memaparkan tim peneliti telah menemukan cadangan besar logam dan mineral di bawah dasar laut negara itu. Mereka menyebut tak hanya logam, namun juga terlihat kandungan Logam Tanah Jarang (LTJ).
“Dari logam yang ditemukan di dasar laut di area studi, magnesium, niobium, kobalt, dan mineral tanah jarang ditemukan dalam daftar mineral kritis Komisi Eropa,” kata direktur teknologi dan analisis di NPD, Kjersti Dahle, dikutip Russia Today, Senin (30/1/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut perkiraan awal, sulfida polimetalik di daerah terpencil di Laut Norwegia dan Laut Greenland mengandung 38 juta ton tembaga, hampir dua kali volume yang ditambang secara global setiap tahun. Selain itu, juga ada 45 juta ton seng, 2.317 ton emas, dan 85.000 ton perak.
Untuk LTJ, kerak mangan yang tumbuh di batuan dasar Norwegia diperkirakan menyembunyikan sekitar 24 juta ton magnesium, 3,1 juta ton kobalt, dan 1,7 juta ton cerium.
“Kandungan itu termasuk 8,4 juta ton titanium, 1,9 juta ton vanadium, serta logam tanah jarang lainnya, seperti neodymium, yttrium dan dysprosium,” tambah Dahle.
“Mineral langka yang mahal seperti neodymium dan dysprosium sangat penting untuk magnet di turbin angin dan mesin di kendaraan listrik.”
Penemuan ini sendiri terjadi sesaat setelah tetangga Norwegia, Swedia, menemukan cadangan serupa. Ini ditemukan di ujung Utara negara itu, tepatnya di sebelah tambang bijih besi.
Perlu diketahui, dunia kini berlomba-lomba mendapatkan LTJ ini karena pemanfaatannya sangat diperlukan di zaman serba teknologi tinggi saat ini, termasuk untuk kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT