Jakarta, CNBC Indonesia – Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara menjadi yang terbaik di dunia. Ekonomi provinsi muda ini tumbuh hampir mencapai 27% hingga kuartal III tahun ini.
Hal ini dipaparkan langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2022).
“Pertumbuhan ekonomi tinggi di dunia itu Maluku Utara coba cek provinsi 27%,” kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari penelusuran CNBC Indonesia, pertumbuhan ekonomi mampu melambung 26,94% (year on year/yoy) atau tertinggi di dunia hingga kuartal III-2022.
Produk Domestik Bruto (PDB) Maluku Utara tumbuh 28,33% (yoy) pada kuartal I-2022, melesat 27,75% (yoy) pada kuartal II-2022, dan terbang 24,85% (yoy) pada kuartal III-2022. Secara kumulatif, PDB provinsi tersebut tumbuh 26,94% sepanjang tahun ini.
Pertumbuhan sebesar 26,94% adalah yang tertinggi dibandingkan 34 provinsi lain. Pertumbuhan tersebut setara dengan lima kali lipat pertumbuhan kumulatif nasional (5,40%) dan juga hampir lima kali lipat dibandingkan DKI Jakarta (5,39%).
Lantas, apa yang membuat pertumbuhan Maluku Utara melesat?
Presiden Jokowi telah mengatakan hal ini disebabkan oleh hilirisasi nikel yang dijalankan pemerintah bersama swasta dalam beberapa tahun terakhir. Ketika harga nikel naik, maka daerah tersebut mendapatkan keuntungan besar.
“Karena apa, lompatan itu karena hilirisasi. di situ ada industri smelter ini akan tumbuh kalau disana tambah industri turunan nikel bisa dikerjakan di Maluku Utara,” terangnya.
Meski demikian, Jokowi mengingatkan bahwa hal tersebut tidak akan berlangsung terus menerus. Harga akan turun dan tentunya memberikan dampak negatif terhadap perekonomian daerah.
Jika dibandingkan provinsi lain yang mengandalkan konsumsi rumah tangga, Maluku Utara mengandalkan ekspor dan investasi untuk menggerakkan ekonomi mereka.
Pada kuartal III-2022, ekspor berkontribusi sebesar 150,61%. Namun, impor Maluku Utara juga tumbuh sangat besar sehingga net ekspor-impor mengecil. Investasi berkontribusi sebesar 69,17% sementara konsumsi rumah tangga sebesar 37,51%.
Ekspor tumbuh 108,82% secara kumulatif (kuartal I-III 2022) sementara investasi melonjak 76,98%.
Total nilai ekspor Maluku Utara pada Januari-Oktober menembus US$ 6,7 miliar di mana besi dan baja menyumbang 86,7% dari total ekspor.
Nilai ekspor besi dan baja Maluku Utara menembus US$ 5,81 miliar disusul dengan nikel (US$ 851,84 juta), dan bijih, kerak, dan abu logam (US$ 39,96 juta).
Adapun, pembeli setia produk ekspor Maluku Utara adalah China. Negeri Tirai Bambu ini menjadi pasar terbesar ekspor dengan nilai menembus US$ 6,36 miliar atau 94,93%. Pasar ekspor lainnya adalah Korea Selatan, Malaysia, dan Taiwan.
Kendati menjadi provinsi yang makmur, Jokowi tetap mengingatkan pemerintah Maluku Utara untuk tidak terlena. Pasalnya, persaingan untuk memperebutkan investasi sangat ketat.
“Saya titip hati-hati jangan sampai salah policy nanti investasi sana jadi terhambat,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT