Good food, Good life
Kami memiliki lebih dari 2.000 merek, mulai dari ikon global hingga produk lokal favorit.
Nestlé di Indonesia
Bagikan laman ini.
Sejak kapan Nestlé beroperasi di Indonesia?
Nestlé Indonesia adalah anak perusahaan Nestlé S.A., yang berpusat di Vevey, Swiss, dan telah beroperasi selama lebih dari 150 tahun di 189 negara dengan lebih dari 2.000 merek yang seluruhnya memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan kualitas hidup dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih sehat.
Sebagai perusahaan gizi, kesehatan, dan keafiatan terkemuka di dunia, Nestlé mulai beroperasi di Indonesia tahun 1971. Nestlé Indonesia kini mempekerjakan sekitar 3.700 karyawan dan mengoperasikan tiga pabrik yaitu Pabrik Kejayan di Jawa Timur untuk mengolah produk susu seperti DANCOW dan BEAR BRAND, Pabrik Panjang di Lampung untuk mengolah kopi instan NESCAFÉ, serta Pabrik Karawang di Jawa Barat untuk memproduksi DANCOW, MILO, dan CERELAC.
Di mana alamat kantor pusat Nestlé di Indonesia?
PT Nestlé Indonesia
Perkantoran Hijau Arkadia, Tower G, 11th Floor
Jalan Letjen T. B. Simatupang Kav. 88
Jakarta 12520
Bagaimana saya dapat menghubungi Nestlé Indonesia?
Untuk pertanyaan terkait produk-produk kami, silakan hubungi Nestlé Consumer Services melalui nomor bebas pulsa 08001821028 atau kirimkan e-mail ke sahabat.nestle@id.nestle.com. Untuk pertanyaan lainnya, silakan hubungi nestle.indonesia@id.nestle.com.
Apakah produk-produk Nestlé yang diproduksi dan dijual di Indonesia halal?
Ya, seluruh produk yang diproduksi dan dipasarkan oleh PT Nestlé Indonesia telah memperoleh sertifikasi halal. Semua pabrik Nestlé di Indonesia telah memiliki sertifikat Sistem Jaminan Halal (SJH) dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
Nestlé secara global
Bagikan laman ini.
Di mana alamat kantor pusat Nestlé S.A. di Swiss?
Nestlé S.A.
Avenue Nestlé 55
1800 Vevey
Switzerland
Apa makna moto Nestlé “Good Food, Good Life”?
Moto Nestlé “Good Food, Good Life” menggambarkan komitmen Nestlé untuk senantiasa memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan produk-produk yang memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu makanan dan minuman yang berkualitas, bergizi, aman untuk dikonsumsi serta lezat rasanya.
Bagaimana saya bisa memperoleh informasi finansial Nestlé?
Laporan keuangan Nestlé S.A. dapat ditemukan di dalam laporan tahunan yang dapat diakses melalui situs global kami
Kontak Kami
Bagikan laman ini.
Saran, komentar atau pertanyaan terkait produk atau pelayanan kami dapat ditujukan ke Nestlé Consumer Services melalui nomor telepon bebas pulsa 08001821028. Untuk pertanyaan lainnya, silakan hubungi nestle.indonesia@id.nestle.com.
PT Nestlé Indonesia
Arkadia Green Park, Tower G, 11th Floor
Jalan Letjen T. B. Simatupang Kav. 88
Kebagusan, Pasar Minggu,
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12520
Telepon: +62 21 5086 6000
Nestlé berkomitmen untuk mendukung secara aktif progam pemberian Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif untuk bayi selama enam bulan pertama kehidupannya, dan kemudian memperkenalkan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) setelah bayi genap berusia enam bulan, di samping meneruskan pemberian ASI sampai dengan dua tahun, guna memastikan kecukupan kebutuhan gizinya.
Kami mematuhi semua peraturan dan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia sebagai peraturan pelaksana Kode Etik Internasional World Health Organization (WHO) tentang Pemasaran Pengganti Air Susu Ibu.
Jika Anda melihat kemungkinan terjadinya pelanggaran Kode Etik WHO oleh Nestlé, laporkan hal itu kepada kami di sini.
- Kembang Gula, Coklat & Snek
- Kopi
- Minuman Menuju ke Minuman
- Nutrisi Anak dan Keluarga
- Makanan Pendamping ASI
- Sereal Sarapan
- Produk Kuliner
- Minuman Siap Minum
- Nutrisi Kesehatan
Header persistent submenu
Nestlé Indonesia Tingkatkan Investasi di Indonesia: Produksi MILO untuk Pasar Indonesia 100% Dalam Negeri, Pabrik Karawang Gunakan Energi Terbarukan
Bagikan laman ini.
Selasa, 07/6/2022
Jawa Barat, 7 Juni 2022 – Sejak 1971, Nestlé Indonesia berkomitmen untuk selalu berinvestasi di Indonesia, dengan fokus untuk menggunakan sebanyak mungkin bahan baku setempat, berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia, serta mendukung keberlanjutan lingkungan. Hari ini, Nestlé Indonesia memperkuat komitmen ini dengan berinvestasi senilai Rp 368 miliar untuk penambahan instalasi mesin proses Vacuum Band Dryer (VBD 2) demi meningkatkan kapasitas produksi Nestlé MILO seiring dengan meningkatnya volume permintaan pasar lokal. Selain itu, untuk mencapai emisi net zero pada 2050, Nestlé Indonesia juga berinvestasi dalam penggunaan boiler biomassa yang mengolah sekam padi untuk menghasilkan uap yang menggantikan LNG di Pabrik Nestlé Karawang di Jawa Barat.
Peresmian mesin VBD 2 serta boiler biomassa Nestlé Indonesia ini turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki, beserta jajaran perwakilan Kementerian Republik Indonesia, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, dan Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia, Ganesan Ampalavanar yang didampingi oleh Direktur Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia, Siti Sufintri Rahayu, Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestlé Indonesia, Mirna Tri Handayani, dan Director of Sustainability PT Nestlé Indonesia, Prawitya Soemadijo di Pabrik Nestlé Karawang, Jawa Barat.
Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi inisiatif Nestlé dalam memperluas investasi di Indonesia. “Pemerintah terus mendorong masyarakat serta sektor bisnis dan industri untuk semakin memperkuat produksi dalam negeri demi semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama pasca pandemi. Seperti yang diwujudkan oleh Nestlé Indonesia dengan meningkatkan kapasitas produksi untuk MILO dan menggunakan boiler biomassa, semoga hal ini memberikan dampak positif bagi produksi nasional bahkan nantinya diharapkan dapat membanggakan Indonesia di kancah Internasional.”
Ganesan Ampalavanar mengatakan, “Kami sangat bangga, melalui investasi ini, Nestlé MILO kini akan diproduksi 100% di Indonesia. Hal ini juga merupakan kontribusi kami dalam mendukung gerakan #BanggaBuatanIndonesia dari Pemerintah. Selain itu, kami juga fokus dalam penanganan perubahan iklim menuju tujuan mencapai nol emisi pada 2050. Kami turut mengambil andil dengan memanfaatkan boiler biomassa sebagai penghasil energi terbarukan bagi pabrik kami. Bekerja sama dengan para petani, mitra industri, pemerintah, organisasi non-pemerintah hingga konsumen dalam bertindak bersama menjalankan upaya ini, kami harap ini dapat membantu mewujudkan masa depan yang lebih baik untuk Indonesia.”
“Investasi melalui VBD 2 ini diperkirakan dapat meningkatkan kapasitas produksi Nestlé MILO sebanyak dua kali lipat produksi per tahun. Sehingga ke depannya, peningkatan kapasitas produksi diharapkan dapat mendorong Nestlé Indonesia untuk menjadi pasar ekspor negara lain, sekaligus memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian Indonesia,” tambah Ganesan.
Teten Masduki mengungkapkan, “Saya atas nama pemerintah memberikan apresiasinya setinggi-tingginya kepada PT Nestlé Indonesia yang telah memperluas kapasitas produksi dalam negeri, hal ini sejalan dengan gerakan #BanggaBuatanIndonesia dalam memperkuat produksi di dalam negeri. Selain itu, pengembangan dan pembangunan Boiler Biomassa untuk menggantikan energi yang lebih terbarukan ini adalah sebuah langkah yang baik, apalagi Karawang memang merupakan produsen padi sehingga pemanfaatan limbah padi ini juga akan menambah pendapatan bagi kesejahteraan petani.”
Berlokasi di Jawa Barat, salah satu provinsi penghasil padi terbesar di Indonesia, boiler biomassa di Pabrik Nestlé Karawang dapat memanfaatkan 8,880 ton sekam padi per tahun yang didapatkan dari petani padi setempat untuk mencegah sekam padi tersebut menjadi limbah pertanian atau dibakar. Melalui penggunaan boiler biomassa ini, Nestlé Indonesia dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 6.068 ton CO2e per tahun. Ini dapat membantu penghematan biaya energi (energy cost saving) sebesar 14%. Bukan hanya itu saja, sisa pembakaran boiler biomassa akan dimanfaatkan menjadi pupuk organik dan akan diberikan kembali pada petani padi setempat.
“Sejalan dengan ambisi kami untuk memelihara, melindungi dan memulihkan lingkungan, peresmian boiler biomass ini merupakan kelanjutan dari kerja sama dengan PT Tasma Bioenergy Bioenergy (Berkeley Energy Commercial Industry Services – BECIS untuk menggunakan energi terbarukan dan mengurangi emisi gas rumah kaca dari kegiatan operasional kami. Semoga kami bisa terus bermitra dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengurangi jejak lingkungan kami,” tutup Ganesan.
source : https://www.nestle.co.id/