Presiden Partai Buruh Said Iqbal membantah terlibat dalam manipulasi data parpol calon peserta Pemilu 2024 di Sangihe yang diduga dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pernyataan Iqbal itu merespons pernyataan Komisioner KPU Kepulauan Sangihe Jeck Stephen Seba yang menyebut anggota Partai Buruh cuma tiga orang sehari sebelum rapat pleno penentuan kelolosan parpol peserta pemilu.
“Tidak. Tidak ada masalah apa pun dengan Partai Buruh Karena rapat pleno KPUD kabupaten dinyatakan MS (memenuhi syarat) dan di KPUD provinsi juga dinyatakan MS,” kata Iqbal kepada CNNIndonesia.com, Rabu (15/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Iqbal menilai tak ada manipulasi dalam proses verifikasi parpol peserta pemilu. Menurutnya, KPU membuka semua proses verifikasi ke publik.
“Sidang pleno KPUD berlangsung terbuka dan tidak ada yang ditutupi,” ujarnya.
Sebelumnya, Partai Buruh disebut dalam sidang etik dugaan manipulasi pemilu. Komisioner KPU Kepulauan Sangihe Jeck Stephen Seba menyebut ada perubahan jumlah anggota partai tersebut secara tiba-tiba.
Dia menyebut jumlah anggota Partai Buruh cuma tiga orang pada 7 Desember 2022. Sehari setelahnya, jumlah anggota Partai Buruh menjadi 93 orang dan dinyatakan lolos sebagai peserta pemilu.
“Verifikasi dilakukan, tetapi upaya parpol hanya semampu itu. Kami bisa menjelaskan tiga itu hanya ketua, sekretaris, dan bendahara. Keanggotaan tidak ada yang mengaku,” kata Jeck pada sidang di Kantor DKPP, Jakarta, Selasa (14/2).
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT