Regional
Kategori
Event
Channels
DOWNLOAD IDN APP SEKARANG!
Jakarta, IDN Times – SMAK 5 Penabur merupakan salah satu dari 20 sekolah dengan nilai rata-rata Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) terbaik pada tahun 2022. Bahkan, sekolah yang berlokasi di Kelapa Gading ini menjadi satu-satunya dari Jakarta Utara.
Sekolah dengan latar belakang agama Kristen ini berada di Jalan Raya Kelapa Hibrida Raya Blok QA3, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
IDN Times berkesempatan untuk mengunjungi sekolah tersebut dan berkeliling. SMAK 5 Penabur berada dalam satu lingkungan yang sama dengan TK, SD, dan SMP Penabur.
Berdasarkan pantauan kami, gedung empat lantai itu tidak terlalu luas. Namun,
SMAK 5 Penabur memiliki fasilitas yang cukup lengkap.
Fasilitas yang dimiliki antara lain lab bahasa, kimia, laboratorium bahasa, ruang band, ruang podcast, hingga perpustakaan yang dilengkapi dengan e-library.
Baca Juga: Profil SMA Kolese Kanisius, Sekolah Terbaik di Jakarta Pusat
SMAK 5 Penabur memiliki 24 ekstrakurikuler untuk mendukung bakat dan minat siswa-siswinya. Ekstrakuler itu terbagi ke dalam beberapa jenis kegiatan seperti informatika dan digital, olahraga, seni, hingga pembentukan karakter.
Ada beberapa jenis kegiatan pada bidang informatika dan digital yakni desain grafis, videografi untuk content creator, hingga programmer. Sedangkan olahraga ada basket, floorball, catur, dan yang lainnya.
Lalu, ekstrakurikuler seni terdiri dari band dan seni vokal. Sementara, ekstrakurikuler pembentukan karakter itu ada Pramuka, PMR, dan Paskibra.
“Setiap siswa wajib satu. Kalau kelas 10 wajib pramuka,” ujar Kepala Sekolah SMAK 5 Penabur, Boanerges Tiberias, saat ditemui IDN Times di lokasi.
Boanerges menjelaskan bahwa kerja sama antara orang tua, siswa, dan sekolah menjadi salah satu kunci keberhasilan mengawal perkembangan anak didik. Selain itu, guru-guru SMAK 5 Penabur konsisten mengembangkan kemampuan 4 C (Critical Thinking, Collaboration, Creativity, Cmmunication).
“Sehingga anak-anak lebih mengembangkan ke logika proses berpikir,” jelas Boanerges.
SMAK 5 Penabur melakukan pendekatan konsekuensi alih-alih memberi hukuman pada murid bandel. Boanerges menjelaskan konsekuensi ini dilakukan untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan.
“Kita gunakan konsekuensi supaya ada tanggung jawab atas apa yang mereka lakukan,” ujarnya.
Baca Juga: Profil SMAN 28 Jakarta, Kirim Lulusannya ke Universitas Luar Negeri
kamu sudah cukup umur belum ?