10 Negara dengan Militer Terkuat di Asia pada 2020, Indonesia Termasuk
KOMPAS.com – Peran utama angkatan bersenjata atau militer adalah untuk melindungi kedaulatan bangsa, menjaga keamanan rakyat dan perbatasannya.
Negara-negaar di Benua Asia, salah satu benua terbesar di muka bumi, memiliki angkatan bersenjata yang kuat.
Tak diragukan juga jika angkatan bersenjata di Benua Asia adalah salah kekuatan militer terkuat di dunia.
Dilansir dari Global Firepower, berikut 10 negara terkuat di Benua Asia pada 2020.
Baca juga: 5 Negara dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia pada 2020
Arab Saudi menempati peringkat 10 sebagai negara dengan kekuatan militer terkuat di Asia. Negara tersebut memiliki 478.000 personel militer aktif dan 325.000 personel cadangan.
Kekuatan udara mereka juga cukup tangguh karena memiliki 879 pesawat dengan 270 jet tempur dan 49 pesawat angkut.
Di darat, mereka juga kuat karena memiliki 1.062 tank dengan 12.825 kendaraan lapis baja. Arab Saudi menggelontorkan 67,7 miliar dollar AS (Rp 960 triliun).
Negara Kesatuan Republik Indonesia menempati peringkat kesembilan sebagai dari negara dengan kekuatan militer terkuat di Benua Asia.
Global Firepower mencatat Indonesia memiliki 400.000 personel militer aktif dan 400.000 personel militer cadangan.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki tujuh kapal fregat, 24 kapal korvet, dan lima kapal selam.
Pada 2020, Indonesia menggelontorkan 7,6 miliar dollar AS (Rp 108 triliun).
Baca juga: Sergapan Armenia Tewaskan 1 Tentara Azerbaijan di Dekat Nagorno-Karabakh
Pakistan masuk dalam daftar 10 negara dengan kekuatan militer terkuat di Benua Asia dan menempati peringkat delapan.
Pakistan memiliki 654.000 personel militer aktif dan 550.000 personel militer cadangan. Di daratan, Global Firepower melaporkan bahwa negara ini memiliki 2.200 tank dan 7.330 kendaraan lapis baja.
Pakistan juga mempunyai 356 jet tempur , 49 pesawat angkut, dan 56 helikopter tempur.
Tak dimungkiri jika Iran menempati peringkat ketujuh sebagai negara dengan kekuatan militer terkuat di Benua Asia.
Selama beberapa tahun terakhir Iran getol mengembangkan industri pertahanan dalam negeri meski mendapatkan sanksi internasional.
Teheran mempunyai 523.000 personel militer aktif dan 350.000 personel militer cadangan. Iran juga memiliki 2.056 tank dengan 4.300 kendaraan lapis baja.
Di udara, Iran memiliki 155 jet tempur, 62 pesawat pengangkut, dan 12 helikopter tempur. Di perairan, Iran punya 34 kapal selam dan 342 kapal patroli.
Baca juga: Kelompok Militan di Jalur Gaza Luncurkan Roket sebagai Latihan Militer Bersama
Selama beberapa tahun terakhir, Turki memang diperhitungkan sebagai salah satu kekuatan utama di Asia.
Ankara kini menempati peringkat keenam sebagai negara dengan kekuatan militer terkuat di Benua Asia.
Meski hanya memiliki 355.000 personel militer aktif dan 380.000 personel militer cadangan, Turki cukup adidaya di udara.
Negara tersebut memiliki 206 jet tempur, 80 pesawat pengangkut, dan 100 helikopter tempur. Di darat, Turki juga kuat karena mempunyai 2.622 tank dan 8.777 kendaraan lapis baja.
Korea Selatan menempati peringkat kelima sebagai negara dengan kekuatan militer terkuat di Benua Asia.
Negara ini memiliki 580.000 personel militer aktif dan 3,1 juta personel militer cadangan. Di darat, Korea Selatan punya 2.614 tank dan 14.000 kendaraan lapis baja.
Jet tempur Korea Selatan juga cukup banyak yakni 414 unit. Seoul juga mempunyai 41 pesawta angkut dan 112 helikopter tempur.
Baca juga: 150 Personel Militer India Positif Covid-19 Setelah Ikuti Parade Hari Republik
Negara Jepang memiliki personel angkatan bersenjata aktif sebanyak 247.160 orang.
Meski “Negeri Matahari Terbit” memiliki jumlah personel militer yang lebih sedikit dibandingkan Korea Utara, Jepang memiliki persenjataan yang bisa dibilang termutakhir.
Jepang memiliki 152 pesawat misi khusus, lebih banyak dari negara mana pun di dunia selain AS, menurut statistik Global Firepower.
India diperkirakan memiliki 1.444.000 personel aktif dalam angkatan bersenjatanya.
“Negeri Anak Benua” ini telah terlibat dalam konflik teritorial berkepanjangan dengan Pakistan di dekatnya di wilayah Kashmir.
Global Firepower menyatakan India merupakan salah satu negara dengan kekuatan militer yang sangat mumpuni.
New Delhi memiliki 4.292 unit tank, 4.060 unit artileri derek, dan 538 unit pesawat tempur.
India diperkirakan menghabiskan 61 miliar dollar AS (Rp 867 triliun) untuk militernya tahun 2020.
Baca juga: Pemimpin Militer AS bersiap jika Trump Gunakan Cara Ini untuk Jegal Biden
China, negara paling kuat di Asia dan musuh yang berkembang bagi AS, menempati urutan ketiga dalam daftar ini.
Negara adidaya ini diperkirakan memiliki personel aktif sebanyak 2.183.000 orang, yang menjadikan China sebagai negara yang memiliki personel militer aktif terbesar di dunia.
China tengah getol membangun Angkatan Lautnya dalam beberapa tahun terakhir sambil terlibat dalam sengketa teritorial di Laut China Selatan.
Saat ini, mereka memiliki 74 kapal selam, 52 fregat, dan 36 kapal perusak, lapor Global Firepower.
Di darat, “Negeri Panda” memiliki 33.000 unit kendaraan lapis baja dan 3.500 unit tank.
Angkatan Udara China telah memiliki 1.232 unit pesawat tempur dan 281 helikopter tempur.
China diperkirakan menghabiskan 237 miliar dollar AS (Rp 3.368 triliun) untuk angkatan bersenjatanya pada 2020.
Baca juga: Serangan Militer Israel Disebut Hamas Telah Hancurkan Rumah Sakit Anak
Rusia menempati peringkat kedua dalam daftar negara dengan memiliki kekuatan militer terkuat di dunia pada 2020.
Negara ini memiliki jumlah tank paling banyak di antara negara mana pun di dunia yakni sebanyak 12.950 unit tank.
Menurut statistik Global Firepower, jumlah tank yang dimiliki Rusia tersebut lebih dari dua kali lipat yang dimiliki AS.
“Negeri Beruang Putih” diperkirakan memiliki 1.013.628 personel militer aktif.
Selain unggul dalam jumlah tank, Rusia juga memiliki 27.038 unit kendaraan lapis baja, 6.083 unit artileri swagerak, dan 3.860 unit proyektor roket.
Di angkasa, Angkatan Udara Rusia memiliki 873 pesawat tempur dan 531 helikopter tempur. Di air, Moskwa memiliki 62 unit kapal selam dan 48 unit kapal perang penyapu ranjau.
Rusia diperkirakan menghabiskan 48 miliar dollar AS (Rp 682 triliun) untuk militernya pada 2020.
Baca juga: Muncul Rencana Darurat Militer hingga Angkat Ahli Teori Konspirasi untuk Lawan Biden, Trump Disebut Sudah Gila
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.