Wednesday, 25 Jumadil Akhir 1444 / 18 January 2023
Wednesday, 25 Jumadil Akhir 1444 / 18 January 2023
Kamis 27 Feb 2014 15:11 WIB
Red: Muhammad Hafil
Pekerja tambang beraktivitas di area pengeboran minyak dan gas. (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA — Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Tengah mencatat sebanyak 12 perusahaan tambang berhenti beroperasi sejak diberlakukannya Undang-undang nomor 4 tahun 2009.
Menurut Kepala Distamben Kalteng R Syahril Tarigan perusahaan pertambangan yang berhenti beroperasi itu terdiri dari satu tambang bauksit dan 11 bijih besi.
Syahril mengatakan berhentinya 12 perusahaan pertambangan tersebut membawa kerugian yang cukup signifikan, terutama dari Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBHSDA) dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Sejak belum ada bahkan sudah ditetapkan tapi belum diberlakukan, perusahaan pertambangan di Kalteng juga sudah melakukan kegiatan di luar kebiasaan. Jadinya, kerugian DBHSDA dan PNBP semakin sulit sejak ada UU Minerba,” kata Syaril.
Dikatakan bahwa perusahaan pertambangan melakukan kegiatan eksploitasi dan ekspor lebih giat daripada biasanya sebelum UU Minerba diberlakukan, terutama pada tahun 2013, karena menyadari harus berhenti beroperasi bila tidak melakukan pengolahan.
Distamben Kalteng pun sekarang ini sedang berupaya menghitung besaran kerugian yang dialami provinsi setempat, hanya membutuhkan waktu untuk memilah data DBHSDA dan PNPB Pertambangan Kalteng.
“Data DBHSDA dan PNPB Pertambangan Kalteng yang diajukan ke pemerintah pusat kan merupakan data gabungan dan tidak menunjukkan untuk Bauksit serta Bijih Besi. Data kerugian ini yang sedang kami perhitungkan,” kata Syahril.
Ia mengatakan bahwa kerugian juga dialami provinsi ini akibat hilangnya lapangan kerja ribuan karyawan dari 12 perusahaan tersebut, sehingga untuk mengatasinya sedang menjaring investor untuk membangun smelter di wilayah setempat.
“Saat ini sudah ada investor yang berencana untuk membangun smelter pengolahan bijih besi di Sampit. Saat ini sedang dalam tahap studi Amdal. Mudah-mudahan hal ini bisa segera direalisasikan,” demikian Syharil.
Dapatkan Update Berita Republika
PKB Dukung Penambahan Masa Jabatan Kepala Desa
PKB Dukung Penambahan Jabatan Kepala Desa
DPRD DKI Digeledah KPK, PSI: Sejak Ada Kami tak Ada Berani Ganggu Anggaran
Tsamara: Untuk PSSI tak Ada yang Lebih Baik dari Erick Thohir
Masuk Tahun Politik, Wapres Pesan Kepala Daerah Jaga Demokrasi Setiap Daerah
Film
Ada 3 pertanyaan besar yang seharusnya ada di benak penonton seusai melihat Avatar 2.
Asia
Ini adalah tahun pertama untuk memasukkan wanita dalam pelatihan cadangan
Teh Anget
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) siap menggelar Wisuda 2023 dan Dies Natalis yang rencananya akan menghadirkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. untuk memberi orasi ilmiah pada acara tersebut.
Jawa Timur
Tiga komoditas unggulan dengan produksi paling tinggi, yaitu bandeng, lele dan udang.
Teh Anget
Tahun Kelinci menimbulkan resolusi bagi setiap individu untuk bekerja lebih cerdas dan semakin lincah dalam berbisnis.
5 PHOTO
2 PHOTO
4 PHOTO
5 PHOTO
6 PHOTO
Rabu , 18 Jan 2023, 05:46 WIB
Rabu , 18 Jan 2023, 12:19 WIB
Phone: 021 780 3747
Fax: 021 799 7903
Email:
newsroom@rol.republika.co.id (Redaksi)
sekretariat@republika.co.id (Redaksi)
marketing@republika.co.id (Iklan)
Copyright © 2018 republika.co.id, All right reserved