4 Jenis Pertambangan
Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com – Proses pengambilan bahan tambang tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Hal ini karena terdapat bahan tambang yang tidak dapat diperbarui.
Artinya, bahan tambang tersebut akan habis jika diambil secara terus-menerus dan dalam jumlah yang banyak.
Adapun jenis pertambangan berdasarkan kegunaannya dapat dibedakan menjadi pertambangan bijih, energi, mineral, dan galian.
Berikut adalah penjelasannya:
Pertambangan bijih di Indonesia meliputi:
Bijih besi banyak terdapat di Indonesia antara lain:
Baca juga: Jenis-jenis Bahan Tambang dan Mineral
Bauksit merupakan bahan tambang yang memiliki sifat ringan, tidak berkarat, dan kuat. Daerah penghasil bauksit di Indonesia, yaitu di Singkawang, Pulau Bintan, Pulau Bintang, dan Kepulauan Riau.
Timah merupakan salah satu hasil tambang yang penting di Indonesia. Hasil tambang ini banyak memiliki manfaat, yaitu untuk kertas timah, kaleng, huruf cetak, dan patri. Adapun hasil tambang jenis ini banyak terdapat di Pulau Bangka, Belitung, dan Singkep.
Bijih nikel terbentuk dari dalam tanah hasil pelapukan peridotit. Daerah penghasil bijih nikel di Indonesia, yakni Pulau Gag di Papua, Pulau Mantang di Teluk Bone, Pegunungan Verbeek di Soroako, Pulau Halmahera, dan Sulawesi Tenggara.
Seng biasa digunakan untuk atap rumah karena bahannya yang ringan. Bahan tambang ini banyak terdapat di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Tenggara.
Intan merupakan mineral karbon yang memiliki sifat istimewa. Intan memiliki tekstur yang sangat keras dan mampu mendispersikan cahaya.
Daerah penghasil intan terdapat di provinsi Kalimantan Selatan, yaitu di daerah Sungai Kusan. Di daerah tersebut banyak masyarakat ikut serta melakukan penggalian dengan mendulang intan.
Baca juga: Daftar Barang Tambang di Seluruh Provinsi di Indonesia dan Kegunaannya
Bahan tambang tembaga banyak terdapat di daerah Kompara (Papua), Songkarapi (Sulawesi Selatan), dan Cikotok (Banten). Proses pengolahan bijih tembaga memiliki tujuan untuk mengatur ukuran partikel bijih tembaga dan meningkatkan kualitasnya.
Emas dan perak merupakan bahan tambang yang memiliki nilai besar. Indonesia memiliki banyak daerah pertambangan emas. Daerah pertambangan tersebut di antaranya terdapat di Banten Selatan (Jawa barat) dan Rejang Lebong (Bengkulu).
Daerah penghasil tambang emas terbesar di Indonesia, yakni ditambang Grashberg, puncak Jaya, Papua.
Pertambangan yang menghasilkan energi di antaranya:
Pertambangan minyak bumi di Indonesia ditangani oleh PT Pertamina perusahaan tersebut mengadakan perjanjian kerja sama bagi hasil dengan sejumlah perusahaan asing.
Bahan tambang berupa gas alam biasanya dapat ditemukan bersama dengan minyak bumi. Gas alam di Indonesia banyak terdapat di Bontang (Kalimantan timur), lapangan minyak Arun (Aceh), dan di Kepulauan Natuna.
Batu bara sebagian besar terbentuk dari tumbuh-tumbuhan yang tertimbun dalam tanah selama berjuta-juta tahun. Batu bara yang diketahui umurnya semakin tua maka kadar bakarnya semakin tinggi.
Adapun daerah penghasil bahan tambang batu bara adalah Sawahlunto (Sumatera barat), Bukit Asam (Sumatera Selatan) di Sungai Berau (Kalimantan Timur), Pulau Laut (Kalimantan Selatan). Jawa barat dan Papua.
Baca juga: Singapura, Satu-satunya Negara di Asia Tenggara yang Tidak Memiliki Hasil Tambang
Macam-macam pertambangan mineral industri, sebagai berikut:
Batu kapur merupakan bahan mineral yang banyak terdapat di pegunungan kapur Pulau Jawa, Sumatera Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Bali bagian selatan, dan Papua bagian Selatan.
Batu kapur dapat diambil dari batu-batu karang di dasar laut dangkal di dekat pantai. Cara mengambil batu kapur dan karang pantai dilakukan dengan cara digali, kemudian diangkut hasilnya.
Belerang adalah unsur non-logam dengan bentuk asli zat padat kristalin kuning. Secara alami, beleraditemukan sebagai unsur murni atau mineral pada gunung berapi.
Belerang merupakan sumber daya yang banyak dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan baku asam sulfat.
Selain itu, belerang digunakan dalam korek api, bubuk mesiu, insektisida, fungisida, dan sebagainya. Belerang banyak terdapat di gunung Patuha (Jawa barat) dan gunung welirang (Jawa timur)
Yodium atau iodin merupakan unsur yang diperlukan oleh hampir semua makhluk hidup. Yodium terdapat di Semarang dan Mojokerto.
Tanah liat adalah tanah yang banyak memiliki kandungan liat. Daerah yang banyak menghasilkan tanah liat terdapat di dataran Sumatera dan Jawa.
Baca juga: Manfaat Sumber Daya Alam Tambang
Kaolin merupakan bahan tambang yang banyak dibutuhkan dalam industri keramik. Bahan tambang ini banyak terdapat di Belitung, Bangka, dan Sulawesi Utara.
Batu granit banyak terdapat di pulau Karimun (Riau), selain itu banyak terdapat di Lampung dan Yogyakarta.
Pasir kuarsa merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui bahan ini banyak diperlukan untuk membuat gelas, piring, dan kaca. Adapun daerah penghasil pasir kuarsa di Indonesia terdapat di Madura (Jawa timur), Bangka dan Belitung.
Bahan galian hasil petambangan perlu dilakukan proses pengolahan. Proses pengolahan tersebut bermanfaat untuk membedakan sifat fisik bahan galian.
Selain itu, proses pengolahan juga dimaksudkan untuk menghasilkan kualitas bahan galian yang lebih baik.
Proses pengolahan bahan mineral penting dilakukan karena saat ini bahan galian ditemukan di alam sudah berkurang kadar mineralnya.
Agar bahan galian masuk ke dalam kriteria pemasaran, harus melalui pengolahan terlebih dahulu.
Baca juga: Hasil Tambang Utama di Afrika Selatan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.