5 Fakta Menarik Tentang Masjid Al-Aqsa
KOMPAS.com – Masjidil Aqsa memiliki banyak nama lain. Ada yang menyebutnya Masjid Al Aqsa, Baitulmaqdis, Bait Suci, bahkan ada juga yang menyebutnya dengan nama Al Haram Asy Syarif.
Al Aqsa adalah kompleks masjid seluas 144.000 meter persegi yang berada di Kota Lama Yerusalem. Di dalam Al Aqsa, ada empat bangunan tempat salat.
Bangunan terbesar yang berkubah emas adalah Qubbatus Saqara atau sering pula disebut dengan nama Dome of The Rock. Bangunan inilah yang sering disalahartikan sebagai masjid Al-Jami’ Al Aqsha.
Dalam komplek Masjidil Aqsa ada beberapa bangunan penting yang menjadi tempat bersejarah umat muslim.
Yaitu Al-Jami al Aqsha yang berkubah abu-abu, Kubah Ash-Shakrah atau Dome of The Rock, Mushalla Al Mawarni, Kubah Al-Mi’raj, Kubah As-Silsilah, Kubah An-Nabi, dan beberapa bangunan lain.
Baca juga: Ramadhan di Yerusalem Tahun Ini, 11.000 Orang Tarawih di Masjid Al Aqsa
Selain fakta-fakta di atas, ada beberapa fakta lagi yang melatarbelakangi sejarah Masjidil Aqsa.
1. Tempat suci ketiga setelah Mekkah dan Madinah
Bagi umat muslim, Masjidil Aqsa adalah tempat suci ketiga setelah Mekkah dan Madinah. Hal ini dikaitkan dengan peristiwa Isra Miraj, dimana Nabi Muhammad naik ke surga dengan berpijak pada batu yang sekarang berada di pusatnya Kubah Ash-Shakrah atau Dome of The Rock.
Melansir dari Reuters, Dome of The Rock juga bangunan penting bagi umat Yahudi dan Nasrani. Karena batu di dalam masjid tersebut, dipercaya sebagai batu tempat Nabi Ibrahim akan mempersembahkan Ismail.
2. Masjidil Aqsa juga merupakan kompleks pemakaman
Meski tidak jelas siapa saja dan berapa orang yang sudah dimakamkan di wilayah Al Haram Asy Syarif, namun beberapa tulisan sejarah mengatakan bahwa yang dikemubikan di wilayah suci ini adalah para sahabat dari Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Kiswah: Kisah di Balik Penutup Kabah di Mekkah
3. Pernah dijadikan tempat limbah
Mencukil dari muslimhands.ord.uk, meski Al Haram Asy Syarif adalah tempat suci bagi beberapa agama dan keyakinan, namun ada satu masa kompleks tersebut justru dijadikan tempat pembuangan sampah.
Ini terjadi di masa Kekaisaran Romawi, dimana waktu itu Kaisar Romawi dari masa 41 M hingga 54 M mengasingkan Yahudi karena kaum Yahudi selalu membuat kerusuhan.
Imbasnya, kompleks suci Al Aqsa pun dijadikan tempat pembuangan limbah selama beberapa waktu.
Khalifah Umar Bin Khattab lah yang akhirnya membersihkan Al Haram Asy Syarif dari kotoran-kotoran sampah yang dari semula diletakkan di situ untuk menghina umat Yahudi.
4. Tempat Al Gazhali melahirkan karya legendarisnya
Al Gazhali adalah seorang filsuf, ulama, dan teolog muslim asal Persia yang menyumbang jasa besar bagi perkembangan Islam.
Al Gazhali dikatakan pernah mendiami Masjid Al Aqsa selama beberapa tahun lamanya. Periode tersebut ia gunakan untuk melahirkan The Ihyaa Ulum Al-Dim atau Ihya Ulumuddin atau Kebangkitan Ilmu-Ilmu Agama.
Bahkan hingga kini, masih ada bangunan lama yang dipercaya adalah bekas kamarnya yang berada di kompeks Masjidil Aqsa.
5. Al-Jami’ al-Aqsha pernah rusak terbakar
Di tahun 1969, terjadi kebakaran yang melahap Al-Jami’ al-Aqsha. Kebakaran ini memusnahkan bagian tenggara dari masjid istimewa ini. Termasuk yang rusak karena kobaran api adalah mimbar Salahuddin yang ternama.
Orang Palestina dan Israel sempat bersitegang saling menuduh soal siapa yang menyulut kobaran api.
Lewat penyelidikan, ternyata api disulut oleh seorang turis Australia bernama Denis Michael Rohan yang seorang anggota sekte Evangelis.
Masih banyak beberapa fakta menarik lain soal Masjid Al-Aqsa. Dari tahun ke tahun, kompleks suci ini selalu dipadati wisatawan. Meski di 2020 sempat ditutup, lantaran adanya pandemi Covid-19 yang hampir merata di berbagai penjuru dunia.
Baca juga: Sejarah Islam di China Berkembang Pesat Sejak Abad ke-7, Sebelum Komunis Berkuasa
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.