5 Manfaat Tembaga dalam Industri dan Kehidupan Manusia
KOMPAS.com – Tembaga adalah logam pertama yang ditemukan dan digunakan dalam kehidupan manusia. Tembaga mulai tahun 8.000 sebelum masehi. Logam ini pertama kali digunakan untuk membuat ornamen dan koin. Logam ini dipercaya sebagai material yang memicu manusia berkembang dari zaman batu.
Tembaga adalah logam yang berwarna merah keemasan dan mudah dibentuk, salah satunya menjadi kabel. Logam ini memiliki banyak manfaat bagi manusia karena sifatnya yang menjadi konduktor panas dan listrik dengan sangat baik.
Uniknya, tembaga memiliki beberapa karakteristik yang tidak dimiliki oleh logam lain, seperti tahan lama, bisa didaur ulang, dan antibakteri. Tembaga adalah logam yang tahan lama.
Ketika teroksidasi, tembaga tidak mengalami karat seperti besi, namun memiliki patina. Patina adalah lapisan kehijauan yang justru mampu melindungi tembaga di bawahnya selama ribuan tahun. Selain itu, tembaga adalah logam yang paling ramah lingkungan sebanyak 80 persen tembaga masih bisa didaur ulang dan digunakan hingga saat ini.
Selain itu, tembaga bisa menghasilkan efek oligodinamis. Efek ini merupakan fenomena ion tembaga yang memecah protein pada organisme bersel satu dan membunuh bakteri.
Baca juga: Ilmuwan China Berhasil Ubah Tembaga Jadi Emas Berharga
Penggunaan tembaga dalam kehidupan sehari-hari maupun industri sangat banyak. Bahkan, tembaga adalah salah satu logam yang sering dicampur untuk menciptakan logam campuran dan digunakan dalam berbagai hal.
Menurut data di Amerika Serikat pada tahun 2019, sebanyak 43 persen penggunaan tembaga berada di konstruksi bangunan. Tembaga digunakan untuk berbagai aspek, seperti kabel, pipa saluran air, lapisan tahan cuaca, dan bagian lainnya.
Kabel listrik terbuat dari tembaga dan menduduki posisi kedua terbanyak penggunaan tembaga, yaitu sekitar 30 persen dari total penggunaan tembaga.
Tembaga dipilih karena merupakan logam yang bisa fleksibel, namun mampu menghantarkan listrik dan panas dengan baik. Selain itu, tembaga lebih aman dari perak karena tidak akan terbakar jika dialiri listrik dengan tegangan tinggi.
Kabel ini tidak hanya digunakan untuk listrik di rumah atau bangunan saja, namun juga untuk di berbagai bagian kendaraan bermotor. Contoh penggunaan tembaga di kendaraan bermotor, antara lain kabel, radiator, dan rem. Selain itu, logam ini juga digunakan di berbagai mesin industri.
Pagar yang biasa digunakan di depan rumah, balkon, atau teralis, beberapa menggunakan tembaga. Bahan ini dipilih karena ringan dan memberikan tampilan yang bagus dan tahan karat. Selain itu, sebagian besar gagang pintu juga terbuat dari tembaga.
Baca juga: Kasus Keracunan Merkuri Tertua di Dunia Terungkap di Zaman Tembaga
Tembaga sulfat adalah bahan yang digunakan secara luas di bidang pertanian dan sebagai bahan pembasmi alga pada air. Hasilnya, air akan lebih bersih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.