6 Kisah Orang Biasa Menikah dengan Anggota Keluarga Kerajaan
KOMPAS.com – Dongeng kerap menceritakan kisah rakyat jelata yang menikah dengan pangeran atau putri kerajaan, dan kemudian hidup bahagia selamanya.
Namun realitanya, orang biasa yang menikah dengan anggota kerajaan tidak semudah dongeng.
Meski demikian, kisah percintaan kerajaan era kuno dan modern sering diliputi romansa antara dua insan berbeda kasta, yang kemudian menjalin bahtera hidup bersama.
Baca juga: Kisah Raja Norwegia, Ancam Tak Menikah Selamanya Demi Memperistri Awam
Berikut 6 orang biasanya yang menikahi keluarga kerajaan:
Mary Donaldson lahir di Tasmania, Australia, dan bertemu dengan Putra Mahkota Denmark Pangeran Frederick di Sydney, selama penyelenggaran Olimpiade Sydney pada 2000.
Mary dan Frederick mengumumkan pertunangan mereka pada 2003. Keduanya menikah pada 14 Mei 2004 di Katedral Copenhagen.
Danish Royal Family: Princess Isabella, Crown Prince Frederik, Prince Christian, and Crown Princess Mary. See more pics: https://t.co/AZ3vndptgk pic.twitter.com/8yKfl1vV2Q
Dalam upacara pernikahan, Mary membawa buket yang menyertakan bunga asli Australia. Kini, mereka dikarunia empat anak.
Ketika Ratu Margrethe II turun tahkta, Putri Mahkota Mary akan menjadi ratu mendampingi suaminya.
Michiko Shoda lahir pada 1934. Dia merupakan putri seorang produsen tepung yang kaya raya.
Baca juga: Upacara Turun Tahta Kaisar Akihito Bakal Sederhana
Dia bertemu dengan kaisar masa depan Jepang, Akihito, dalam sebuah pertandingan tenis dan menikah pada 1959, usai perjuangan yang berlarut-larut dalam keluarga kerajaan untk merestui pernikahan mereka.
On October 28th, Emperor Akihito and Empress Michiko attended the 38th National Convention for the Development of an Abundantly Productive Sea in Kochi city and then released fish into the sea in Tosa city.
????: Asahi & Sankei pic.twitter.com/H9jsTroYjB
Permaisuri Michiko merupakan orang non-kerajaan pertama yang menikah dengan keluarga kekaisaran Jepang.
Dalam sebuah acara makan malam, Pangeran Harald dari Norwegia bertemu dengan Sonja Haraldsen pada 1959. Sejak itu, mereka menjalin hubungan dekat hingga menyebabkan skandal besar di kerajaan.
Sonja merupakan putri dari penjual pakaian. Selama 9 tahun, keduanya menyembunyikan kisah cinta mereka.
Queen Sonja of Norway on sitting for Andy Warhol and becoming an artist https://t.co/a60gNohS1Y pic.twitter.com/9kCZnE8mkL
Sementara, pengadilan dan politisi Norwegia berdebat soal menikah dengan non-kerajaan akan menyebabkan krisis konstitusi.
Baca juga: Ini Daftar 10 Raja, Ratu, dan Pangeran Terkaya di Dunia
Pada akhirnya, Raja Olav, ayah dari Harald, mengizinkan putranya untuk menikahi Sonja pada 1968. Harald dan Sonja menjadi Raja dan Ratu Norweggia pada 1991.
Pernikahan antara bintang Hollywood Rita Hayworth dengan Pangeran Aly Khan, putra dari Yang Mulia Aga Khan III, disebut sebagai menyatunya antara “Goddess and The Playboy” oleh Vanity Fair.
Rita yang sebelumnya bercerai dengan Orson Welles terlibat dalammromasa dengan Aly pada 1948. Keduanya memutuskan untuk menikah pada 1949.
Racehorse owner Prince Aly Khan and US dancer and actress Rita Hayworth @Ascot , 1950
Getty Archive pic.twitter.com/wDJzTuyMYh
Mereka memiliki seorang anak, Putri Yasmin. Tapi, pernikahan keduanya hanya bertahan sampai 1951.
Sejarah Swedia mencatatkan kisah seorang ratu paling terkenal yang berasal dari kalangan rakyat biasa. Karin Mansdotter menjadi permaisuri utama Raja Eric XIV.
Karin berasal dari keluarga petani dan prajurit. Dia bertemu dengan Eric pada 1565 ketika berusia 17 tahun.
Baca juga: Menjamu Raja Belanda, Ratu Elizabeth II Bicara Brexit untuk Kali Pertama
Kala itu, dia merupakan pembantu pribadi kakaknya. Eric menikahinya secara rahasia pada 1567. Setahun kemudian, pernikahan mereka diumumkan kepada publik.
Kerajaan mengalami masalah krisis politik. Saudara laki-laki raja memberontak dan Karin dipenjara. Awalnya, dia dipenjara bersama dengan suami dan anak-anaknya, namun kemudian dipisahkan.
Dia tidak pernah melihat suaminya lagi. Tapi setelah kematian Eric pada 1577, dia diterima kembali ke kehidupan istana dan naik menjadi tokoh penting dalam politik Swedia.
Inggris patut menjadi teladan atas kisah rakyat biasa yang menjadi ratu.
Elizabeth Woodville atau dikenal sebagai “the white queen” sangatlah tidak populer ketika menikah dengan Raja Edward IV pada 1464.
Alasannya, dia merupakan orang biasa, janda, dan keturunan dari wangsa Lancaster, musuh lama wangsa York. Dia disebut sebagai ratu putih karena lambang wangsa York adalah mawar putih.
Baca juga: Begini Cara Ratu Elizabeth II dan Putri Diana saat Umumkan Kehamilan
Dia hidup bahagia bersama dengan Edward, namun setelah kematian suaminya, Elizabeth harus melepaskan diri dari kekuasaan.
Elizabeth merupakan ibu dari dua pangeran di menara, dua anak laki-laki yang diduga dibunuh oleh penerus tahkta kerajaan selanjutnya, Richard III.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.