Apa Itu G20, Sejarah, Tujuan, dan Profil Negara Anggotanya
KOMPAS.com – G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU).
Anggota G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.
Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 di Bali.
Anggota G20 adalah negara maju dan negara berkembang yang memiliki tingkat pendapatan menengah dan tinggi
Anggota G20 terdiri dari:
G20 tidak memiliki pemimpin atau ketua tetap, karena kepemimpinan dijalankan fungsi presidensi yang dipegang salah satu negara anggota selama satu tahun.
Baca juga: Mengenal Apa Itu G20 dan Sejarah Pendiriannya…
Dikutip dari Kontan, sejarah G20 berawal dari tahun 1999 sebagai sebuah pertemuan para menteri keuangan dan gubernur Bank Sentral.
Saat itu, pertemuan dimaksudkan untuk membahas kebijakan dalam rangka mencapai stabilitas keuangan internasional.
Forum ini sebagai upaya untuk mencari solusi atas kondisi ekonomi global yang dilanda krisis keuangan global tahun 1997-1999. Pertemuan ini melibatkan negara-negara berpenghasilan menengah dan memiliki pengaruh ekonomi sistemik, termasuk Indonesia.
Sembilan tahun kemudian, tepatnya pada 14-15 November 2008, para pemimpin negara-negara G20 berkumpul untuk KTT G20 yang pertama di Amerika Serikat.
Pada kesempatan itu, para pemimpin negara mengoordinasikan respons global terhadap dampak krisis keuangan yang terjadi di AS saat itu dan sepakat untuk mengadakan pertemuan lanjutan.
Baca juga: Apa Manfaat Presidensi G20 bagi Indonesia?
Profil anggota G20
Dirangkum dari akun Instagram resmi Indonesia Baik, profil anggota G20 adalah sebagai berikut:
Industri utama Kanada adalah bidang jasa, manufaktur, dan sektor sumber daya alam. Ekspor teratas Kanada adalah minyak mentah, mobil, emas, dan suku cadang kendaraan.
Sumber perekonomian AS didominasi dari layanan di berbagai bidang seperti teknologi, layanan keuangan, perawatan kesehatan, dan ritel.
Ekspor utama Meksiko adalah perak, buah-buahan, sayuran, kopi, kapas, minyak, dan produk minyak.
Sumber perekonomian utama Brasil dari sektor pertambangan, pertanian, dan manufaktur. Brasil adalah produsen kedelai, kopi, kakao, gula, jagung, singkong, jeruk, pisang, nanas, tembakau, dan kapas.
Sumber perekonomian terbesar Argentina adalah jasa, manufaktur, agribisnis, peternakan. Industri utama meliputi pengolahan makanan, produksi mobil, tekstil, produksi energi, pertambangan, kimia.
Perekonomian Prancis meliputi pariwisata, manufaktur, dan farmasi. Menurut data OEC, ekspor utama Prancis adalah pesawat, helikopter, dan/atau pesawat ruang angkasa, obat-obatan dalam kemasan, mobil, turbin, gas, dan suku cadang kendaraan.
Industri utama Jerman adalah pembuatan mesin, mobil, teknik listrik dan elektronik, bahan kimia, dan pengolahan makanan.
Sumber perekonomian terbesar Inggris berasal dari jasa, manufaktur, konstruksi, dan pariwisata. Ekspor utama Inggris berupa emas, komoditas, turbin gas, mobil, dan minyak mentah.
Sumber perekonomian di Italia termasuk produksi mesin, bahan kimia, mobil, dan tekstil. Desain mode dan pariwisata juga menjadi sumber pendapatan penting Italia.
Produk ekspor terbesar Turki berdasarkan nilai pada 2020 adalah mobil, suku cadang atau aksesori otomotif, truk, minyak, minyak olahan, dan perhiasan.
Ekonomi Uni Eropa mewakili 18,5 persen PDB global. Uni Eropa mengatur kebijakan ekonomi, sosial, dan keamanan secara bersama bagi semua anggota.
Negara pengekspor minyak bumi terbesar di dunia. Minyak menyumbang 87 persen dari pendapatan Arab Saudi yang merupakan 42 persen dari PDB.
Sumber ekonomi Afrika Selatan adalah dari sektor pertanian, industri, dan jasa. Ekspor Afrika Selatan adalah emas, platinum, mobil, bijih besi, dan briket batubara.
Perekonomian Rusia bersumber dari minyak dan gas alam. Ekspor utama Rusia adalah energi seperti produk minyak dan minyak bumi, gas, batubara, baja, logam, dan mineral besi.
Perekonomian terbesar Tiongkok dari manufaktur, jasa, dan pertanian. Sektor jasa yang hampir 50 persen PDB mencakup perdagangan, ritel, pos, dll.
Industri utama termasuk pertambangan dan pengolahan bijih, besi, dan baja, aluminium, batubara, mesin, persenjataan, tekstil dan pakaian jadi, minyak bumi, semen, bahan kimia, pupuk, pengolahan makanan, mobil, dan peralatan transportasi lainnya.
Sektor terpenting dalam perekonomian India adalah pertanian, yakni sumber mata pencaharian utama 58 persen penduduk India.
Ekspor utama Jepang adalah mobil, suku cadang kendaraan, sirkuit terpadu, mesin, dan kapal penumpang dan kargo.
Industri terbesar di Korea Selatan adalah elektronik, mobil, telekomunikasi, pembuatan kapal, bahan kimia, dan baja. Ekspor utama Korea Selatan meliputi produk elektronik, mesin, mobil, baja, kapal, serta tekstil dan pakaian.
Sumber perekonomian utama Australia berupa logam dan pertambangan, keuangan, konsultasi bisnis, energi, dan utilitas, dan kesehatan.
Sektor industri utama Indonesia mencakup minyak bumi dan gas alam, tekstil dan pakaian jadi, pertambangan, alas kaki, kayu lapis, karet, dan pupuk kimia.
Nah, itu lah sejarah G20, tujuan G20, dan profil-profil negara anggota G20.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.