Nikel adalah salah satu hasil tambang bumi yang banyak digunakan di berbagai sektor kehidupan. Di Indonesia berbagai perusahaan tambang juga banyak menggali dan mengolah nikel.
Banyaknya penambang nikel seiring dengan kebutuhan nikel yang meningkat setiap tahun. Menurut Australia Department of Industry, Innovation and Science pada kuartal Juni 2022, konsumsi nikel global naik 0,8% dari kuartal Maret.
Permintaan nikel secara global mencapai hampir 2,9 juta ton pada tahun 2022. Konsumsi nikel selanjutnya diperkirakan akan tumbuh kuat selama dua tahun ke depan.
Diperkirakan konsumsi nikel diprediksi meningkat sebesar 5,3% pada tahun 2023 dan sebesar 4,2% pada tahun 2024. Atau sebanyak 3 juta ton pada tahun 2023 dan sebanyak 3,1 juta ton di tahun 2024.
Lantas apa sih nikel itu? Apa saja manfaatnya? Berikut penjelasannya dihimpun detikSulsel dari berbagai sumber.
Dilansir dari buku berjudul Nikel Indonesia karya Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc., nikel adalah unsur logam yang terbentuk alami dan memiliki ciri mengilap serta berwarna putih keperak-perakan.
Nikel ini merupakan salah satu dari lima unsur logam yang paling banyak ditemui khususnya di kerak bumi. Karena termasuk dalam jenis logam, nikel ini merupakan konduktor atau penghantar listrik dan panas yang cukup baik.
Di alam, sumber daya nikel yang ada 60% berbentuk laterit dan 40% berbentuk endapan sulfida. Data US Geological Survey juga menyebutkan saat ini terdapat sekitar 74 juta metrik ton cadangan nikel yang tersedia. Sementara di Indonesia cadangan nikel tersebut mencapai 4,5 juta metrik ton nikel.
Adapun persebaran bijih nikel laterit di Indonesia banyak ditemukan di Pulai Sulawesi, Maluku, Halmahera, Papua dan Kalimantan. Di Sulawesi, salah satu pusat industri tambang ini khususnya terdapat di Morowali dan Morowali Utara.
Hingga saat ini sebagian besar nikel yang diproduksi di Indonesia diekspor ke luar negeri, seperti Tiongkok, Jepang, Eropa dan Amerika. Produk nikel yang diekspor tersebut antara lain bijih nikel, nikel matte, feronikel dan niclek pg iron (NPI).
Menurut catatan, sejarah nikel pertama kali ditemukan pada artefak sejarah berbentuk benda logam lebih dari 2.000 tahun lalu.
Selanjutnya pada tahun 1751, nikel mulai diidentifikasi sebagai suatu unsur kimia yang terkandung dalam mineral niccolite (NiAs) oleh seorang ahli kimia Swedia, Axel Frederick Cronstedt. Hingga pada tahun 1860, nilai pun digunakan sebagai penanda uang koin (token coinnage).
Sejak saat itu pemanfaatan dan penelitian tenang nikel pun terus berkembang. Terutama pada abad ke-19, nikel banyak digunaakan dalam industri pelapisan logam, contohnya nickel silver yang merupakan perpaduan antara nikel, tembaga dan seng.
Sementara di Indonesia sendiri, nikel pertama kali ditemukan oleh seorang Belanda bernama Kruyt di pegunungan Verbeek, Sulawesi pada tahun 1901. Kemudian disusul dengan penemuan bijih nikel pada tahun 1909 di daerah Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara oleh E.C. Abendanon yang merupakan ahli geologi dari Belanda.
Adapun proses produksi nikel pertama kali dilakukan oleh Boni Tolo Maatschappij di Pomalaa pada periode 1936-1941. Beberapa tahun kemudian, pertambangan tersebut diambilalih oleh Freeport Sulphur Company (FSC).
Nikel memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Pasalnya nikel menjadi bahan dasar lebih dari 300.000 produk industri, militer, transportasi, penerbangan, kelautan dan arsitektur.
Penggunaan nikel terbesar adalah logam paduan (alloy) yang digunakan baja tahan karat. Jenis logam paduan ini banyak dipakai sebagai peralatan rumah tangga seperti panci, wajan, sendok, dll. Selain itu, bahan nikel juga digunakan dalam kendaraan bermotor, transportasi minyak dan gas, alat medis, bidang farmasi serta industri makanan dan minuman.
Nah, untuk lebih lengkapnya berikut manfaat dan penggunaan nikel dalam kehidupan sehari-hari dilansir dari berbagai sumber:
Nikel sering digunakan dalam pembuatan peralatan dapur seperti wajan, sendok garpu, pemanggang roti, dan alat-alat masak lainnya karena sifatnya yang tahan terhadap goresan dan tahan terhadap panas.
Nikel digunakan dalam pembuatan koin karena sifatnya yang tahan terhadap goresan dan tidak mudah terkikis.
Nikel digunakan dalam industri pembuatan pesawat terbang karena sifatnya yang tahan terhadap panas dan tahan terhadap keausan.
Nikel digunakan dalam pembuatan reaktor nuklir karena sifatnya yang tahan terhadap panas dan tahan terhadap korosi.
Nikel digunakan dalam pembuatan baterai karena sifatnya yang tahan terhadap korosi dan mampu menghantarkan listrik dengan baik.
Nikel digunakan dalam pembuatan alat-alat medis seperti instrumen bedah karena sifatnya yang tahan terhadap keausan dan memiliki sifat antimikroba.
Nikel digunakan dalam pembuatan bahan-bahan kosmetik, seperti bedak, parfum, dan krim-krim.
Nikel sering digunakan dalam pembuatan permukaan yang tahan terhadap goresan, seperti permukaan peralatan dapur atau mobil.
Nikel digunakan dalam pembuatan mesin-mesin karena sifatnya yang tahan terhadap keausan dan tahan terhadap panas.
Nikel digunakan dalam pembuatan bearing karena sifatnya yang tahan terhadap keausan dan mampu menghantarkan beban dengan baik.