Kegiatan ANOC World Beach Games 2023 yang akan berlangsung di Bali, Indonesia pada 5-12 Agustus terancam batal pelaksanaannya.
Ini karena Gubernur Bali I Wayan Koster telah menyatakan menolak wakil Israel ambil bagian. Ini relatif sama dengan kejadian pembatalan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
World Beach Games 2023 akan menjadi edisi kedua. Kegiatan yang diorganisir oleh Association of National Olympic Committees (ANOC) ini pertama kali berlangsung pada 2019 di Qatar.
Konsep awalnya World Beach Games menjadi wadah pesta olahraga pantai dan air non-Olimpiade. Targetnya kegiatan ini berlangsung dwitahunan. Rencana ini sempat terhalang Covid-19.
Setelah pandemi mereda, Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah. Indonesia bersaing dengan Hong Kong dan Los Angeles. Pada 10 Juni 2022, Indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah.
Berkaca dari pelaksanaan World Beach Games 2019, ada 32 nomor perlombaan dari 13 cabang olahraga. Namun sejatinya target utama ANOC adalah mempertandingkan 20 cabang olahraga.
Tidak seperti edisi 2019, edisi 2023 akan menggelar 36 nomor pertandingan dari 14 cabang olahraga. Bisa dibilang World Beach Games jadi ajang dengan nomor lomba terbanyak kedua setelah Olimpiade.
Ke-14 cabang itu badminton air, aquathlon, basket 3×3, sepak bola pantai, bola tangan pantai, tenis pantai, polo air pantai, voli pantai 4×4, gulat pantai, karate, renang terbuka, surfing, dan wing foiling.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jumlah kontestan yang bertanding di World Beach Games pun tak kalah megah. Pada 2019 ada 97 negara yang ambil bagian. Total jumlah peserta yang tampil pada edisi perdana adalah 1.237 atlet.
Untuk edisi 2023 di Indonesia belum dipastikan jumlahnya. Namun Raja Sapta Oktohari, Ketua Komite Olimpiade Indonesia, menyebut ajang ini akan diikuti 205 negara.
Pernyataan Raja Sapta cukup masuk akal, sebab total anggota ANOC adalah 206. Artinya hanya satu anggota ANOC yang tidak akan ambil bagian dalam pesta olahraga di Bali tersebut.
Jika mengacu laman resmi ANOC, sebanyak 1.584 atlet akan ambil bagian. Jumlah kontestan dipastikan akan meningkat karena saat ini sedang berlangsung babak kualifikasi.
Dari total atlet yang sudah punya tiket ambil bagian, di antaranya terdapat atlet Israel. Negara zionis ini memastikan tiket di nomor renang terbuka 5 km putri dan tim basket 3×3 putra.
Hal ini yang membuat Gubernur Bali melakukan protes. Tak adanya hubungan diplomatik antara Israel dan Indonesia serta ideologi Bung Karno jadi alasan utama menolak negara tersebut.
[Gambas:Video CNN]
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT