Bangsa Eropa yang Kali Pertama Mendarat di Indonesia
KOMPAS.com – Portugis adalah bangsa Eropa yang kali pertama mendarat di Indonesia.
Bangsa Portugis diperkirakan tiba di Malaka pada 1509. Pada awal kedatangannya, Portugis hanya berniat untuk berdagang di Indonesia.
Kedatangan Portugis pun sempat disambut ramah oleh pribumi Nusantara.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, Portugis berniat menguasai Indonesia dengan memonopoli rempah-rempah.
Baca juga: Tujuan Bangsa Portugis ke Indonesia
Pencarian rempah-rempah menjadi latar belakang kedatangan Portugis ke Malaka.
Pada masa imperialisme kuno, Portugis dan Spanyol menjadi dua kerajaan Katolik yang paling maju dalam kekuatan armada laut, teknologi navigasi, dan perkapalan.
Bangsa Portugis dan Spanyol pun menjadi pelopor penjelajahan samudera pada masa itu.
Hingga pada akhirnya, Raja Portugal mendengar laporan-laporan dari pedagang Asia tentang kekayaan rempah-rempah yang sangat besar di Malaka.
Raja Portugal kemudian mengutus Diogo Lopes de Sequeira berlayar ke Malaka dengan misi menjalin persahabatan dengan penguasa daerah itu.
Pada 1509, Portugis pun akhirnya menjadi bangsa Eropa pertama kali yang tiba di Indonesia, tepatnya di Malaka.
Kedatangan Portugis pun sempat disambut baik oleh penguasa Malaka, Sultan Mahmud Syah.
Namun, Sultan Mahmud kemudian memerangi Portugis setelah diyakinkan oleh komunitas pedagang Islam Interasional bahwa kedatangan bangsa Eropa itu merupakan ancaman bagi Malaka.
Mendapatkan perlawanan itu, Portugis kemudian justru bertekad menaklukkan Malaka demi memperkuat kedudukan dan menguasai rempah-rempah.
Afonso de Albuquerque kemudian memimpin pasukan Portugis yang diperkuat 1.200 orang dalam 17 atau 18 kapal untuk menyerang Malaka, Mereka mulai berlayar dari Portugis pada April 1511.
Pertempuran pun terjadi sepanjang Juli hingga Agustus 1511 hingga Portugis akhirnya menang.
Baca juga: Benarkah Relief Candi Penataran Bukti Penaklukan Bangsa Maya?
Setelah menguasai Malaka, Albuquerque kemudian memerintahkan kapal-kapal Portugis untuk kembali berlayar demi mencari kepulauan rempah-rempah di Nusantara.
Portugis pun mendarat di Maluku pada 1512 dan langsung disambut baik oleh Kerajaan Ternate yang sedang bertikai dengan Kerajaan Tidore.
Pasukan Portugis kemudian diizinkan membangun sebuah benteng bernama Sao Paolo di Ternate.
Kesempatan itu tidak disia-siakan Portugis untuk turut campur dalam politik kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Tak cukup hanya dengan membantu Kerajaan Ternate melawan Kerajaan Tidore, Portugis kemudian secara berlahan juga mulai memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia.
Referensi:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.