Bursa Efek Indonesia (BEI) menjatuhkan sanksi kepada 53 emiten yang terlambat menyampaikan laporan keuangan interim yang berakhir 30 September 2020.
BEI lewat Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00089/BEI/10-2020 tanggal 15 Oktober 2020 terkait Relaksasi Batas Waktu Penyampaian Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan memberikan peringatan tertulis I.
“Ketentuan II.6.1. Peraturan Bursa Nomor I-H tentang Sanksi yang mengatur bahwa Bursa akan memberikan Peringatan Tertulis I atas keterlambatan penyampaian Laporan Keuangan sampai 30 hari kalender terhitung sejak lampaunya batas waktu penyampaian laporan keuangan,” jelas BEI dikutip dari surat terkait, Selasa (8/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pengumuman tersebut, disebutkan batas akhir penyampaian laporan keuangan interim yang tidak diaudit oleh akuntan publik ialah pada hari Senin, 30 November 2020.
BEI merinci 52 perusahaan tercatat yang belum menyampaikan laporan keuangan interim. Sementara, 1 perusahaan sisanya tercatat terlambat menyampaikan rencana audit oleh akuntan publik.
Adapun 634 perusahaan lainnya sudah menyampaikan laporan keuangan interim yang berakhir 30 September 2020. Lalu 111 perusahaan tidak diwajibkan menyampaikan laporan keuangan.
Berikut adalah daftar lengkap emiten yang kena sanksi BEI:
1. PT Argo Pantes Tbk (ARGO)
2. PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY)
3. PT Arthavest Tbk (ARTA)
4. PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC)
5. PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS)
6. PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM)
7. PT BEEF PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF)
8. PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS)
9. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL)
10. PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF)
11. PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO)
12. PT Cowell Development Tbk (COWL)
13. PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI)
14. PT Dewata Freight International Tbk (DEAL)
15. PT Bakrieland Development Tbk (ELTY )
16. PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY)
17. PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (EPAC)
18. PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA)
19. PT First Indo American Leasing Tbk (FINN)
20. PT Golden Plantation Tbk (GOLL)
21. PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO)
22. PT Grand House Mulia Tbk (HOMI)
23. PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA)
24. PT Tanah Laut Tbk (INDX)
25. PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE)
26. PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY)
27. PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI)
28. PT Steadfast Marine Tbk (KPAL)
29. PT Grand Kartech Tbk (KRAH)
30. PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND)
31. PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA)
32. PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (LRNA)
33. PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)
34. PT Modernland Realty Tbk (MDLN)
35. PT Mustika Ratu Tbk (MRAT)
36. PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA)
37. PT Hanson International Tbk (MYRX)
38. PT Nipress Tbk (NIPS)
39. PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA)
40. PT Polaris Investama Tbk (PLAS)
41. PT Golden Flower Tbk (POLU)
42. PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS)
43. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)
44. PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO)
45. PT Rockfield Properti Indonesia Tbk (ROCK)
46. PT Siwani Makmur Tbk (SIMA)
47. PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk. Tbk (SKYB)
48. PT Sugih Energy Tbk (SUGI)
49. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE)
50. PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM)
51. PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT)
52. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP)
53. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA)
[Gambas:Video CNN]
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT