Kalimantan Selatan, Borneo24 – Kepariwisataan di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), sangat beragam. Selain pantai yang sejak dulu menjadi ikon, daerah agraris ini juga memiiki objek wisata alam eksotik lainnya yakni gua marmer namanya. Selasa (14/7/2020).
Pada tahun 1980-an silam wisata ini cukup mashur seiring dengan ketenaran objek wisata Air Terjun Bajuin. Kedua wisata alam ini memang letaknya berdekatan, hanya sekitar dua kilometer. Wisata gua ternama di Tala yang cukup dikenal publik di Kalimantan Selatan yakni Gua Marmer. Lokasinya yakni di Desa Sungaibakar, Kecamatan Bajuin.
Kemudian sejak belasan tahun lalu, pamor Gua Marmer meredup seperti halnya Air Terjun Bajuin. Apalagi saat tambang bijih besi booming di Tala sekitar tahun 2006 silam, area sekitar gua tersebut turut terjamah aktivitas penambangan.
Bahkan kala itu jalan menuju ke Gua Marmer turut ditambang dan dialihkan sehingga menjadi lebih sulit menjangkaunya. Nasib wisata gua berjarak sekitar 13 kilometer dari Kota Pelaihari (ibu kota Kabupaten Tala) itu pun mati suri.
Dinas Pariwisata (Dispar) Tala berencana mengeksplorasi kembali Gua Marmer. Upaya ini seiring mulai kembali berdetaknya pamor objek wisata Air Terjun Bajuin setelah pembenahan dan pelengkapan fasilitas fisik selesai dilakukan tahun ini yang seketika mampu menggenjot minat pengunjung.
“Kami akan segera menyurvei Gua Marmer karena kami yakin memiliki potensi yang bagus untuk dikembangkan. Apalagi Gua Marmer memang sudah punya nama di Banua ini, sudah cukup dikenal,” Kata Kepala Dispar Tala Ismail Fahmi,(14/7).
Ismail Fahmi mengatakan sebenarnya survei dijadwalkan pada akhir pekan dua hari lalu. Namun karena terjadi musibah banjir yang melanda wilayah Pelaihari termasuk sejumlah tempat di Kecamatan Bajuin, rencana itu diurungkan.
“Insya Allah Sabtu pekan ini akan kami agendakan lagi untuk melakukan survei ke Gua Marmer. Mudah-mudahan cuacanya nanti mendukung,” kata Fahmi.
Pejabat eselon II di Bumi Tuntung Pandang ini mengatakan pihaknya berkeinginan kelak Air Terjun Bajuin dan Gua Marmer menjadii paket wisata terintegrasi. Pengunjung Air Terjun Bajuin bisa sekaligus menikmati keindahan alam di Gua Marmer.
Jasa angkutan ojek warga sekitar yang mangkal di Air Terjun Bajuin bisa mengantarkan pelancong yang ingin sekaligus ke Gua Marmer. “Begitu ancar-ancar konsepnya. Jadi, pelancong yang datang ke Air Terjun Bajuin sekaligus dapat pilihan mengunjungi objek wisata lainnya (Gua Marmer) dan masyarakat sekitar makin terberdayakan,” kata Fahmi.
Lebih lanjut ia mengatakan beberapa pekan lalu pihaknya telah bekerjasama dengan pihak desa untuk melakukan penjajakan lokasi Gua Marmer. Termasuk membersihkan jalan masuk dari semak belukar sehingga kini telah nyaman dituju.
“Sasaran utama yang akan kami eksplorasi yakni Gua Semprong yang menjadi bagian dari Gua Marmer. Jika dulu orang yang menujunya lewat bawah. Nah, kami akan mencobanya masuk lewat bagian atas menggunakan tali pengaman sehingga menjadi sensasi tersendiri,” paparnya.
Area Gua Semprong lumayan luas dan tinggi. Bagian tengah terbuka sehingga sinar matahari masuk leluasa. Itulah mengapa dinamakan semprong karena ada celah terbuka di bagian atas gua.
Gua Marmer merupakan gugusan bebatuan besar yang memiliki banyak lubang (gua). Kabarnya lebih dari 20-an gua yang ada dan saling berkaitan atau tembus. Ada juga salah satu gua yang di dalamnya terdapat kolamnya.(***)
No More Posts Available.
No more pages to load.