BPS: Dampak Covid-19, Penduduk Miskin Naik Jadi 26,42 Juta Orang
JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, pada Maret 2020 terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin sebanyak 1,63 juta orang dibandingkan periode September 2019. Dengan demikian, jumlah penduduk miskin RI saat ini tercatat sebanyak 26,42 juta orang.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, peningkatan jumlah penduduk miskin disebabkan oleh kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Pasalnya, aktivitas perekonomian menjadi terganggu dan memengaruhi pendapatan penduduk.
“Penduduk miskin naik 1,63 juta terhadap September 2019,” ujar Suhariyanto dalam paparannya, Rabu (15/7/2020).
Baca juga: Perbarui Data Kemiskinan, Mensos Usul Tambah Anggaran Jadi Rp 1,3 Triliun
Secara persentase, untuk persentase penduduk miskin pada Maret 2020 tercatat sebesar 9,78 persen meningkat 0,56 poin persentase terhadap September 2019 dan meningkat 0,37 poin persentase terhadap Maret 2019.
Lebih lanjut, dia pun mengatakan, kondisi pandemi ini memengaruhi seluruh lapisan masyarakat. Namun demikian, dampak yang lebih dalam paling dirasakan oleh masyarakat lapisan bawah.
Berdasarkan hasil survei sosial demografi BPS, kelompok masyarakat lapisan bawah atau berpendapatan rendah, 70 persen mengaku mengalami penurunan pendapatan.
Baca juga: Kepala Bappenas Sebut Kepala Daerah Ubah-ubah Garis Kemiskinan Jelang Pilkada
Sementara untuk masyarakat berpendapatan tinggi, yakni di atas Rp 7,2 juta, sebanyak 30 persen mengaku pendapatannya berkurang selama pandemi.
“Pandemi Covid-19 ini menghantam seluruh lapisan masyarakat dan dampaknya terasa lebih dalam ke masyarakat lapisan bawah,” kata Suhariyanto.
Dia mengungkapkan, pengeluaran konsumsi rumah tangga memang tercatat mengalami perlambatan pertumbuhan. Selain itu, sektor pariwisata juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya jumlah penduduk miskin karena terdampak Covid-19.
“Meskipun Covid-19 awal Maret 2020, pariwisata sudah terdampak sejak Februari ini terlihat dari penurunan jumlah wisatawan mancanegara. Berdampak ke hotel, penginapan, dan perajin,” ucap dia.
Baca juga: Fakta Lobster, Dulunya Makanan Orang Miskin dan Narapidana
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.