Monday, 16 Jumadil Akhir 1444 / 09 January 2023
Monday, 16 Jumadil Akhir 1444 / 09 January 2023
Selasa 18 Oct 2022 06:14 WIB
Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Seorang petani bersiap untuk membawa buah sawit yang baru dipanen di perkebunan kelapa sawit di Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia, 23 Mei 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan harga beberapa komoditas di tingkat global lebih rendah dibandingkan beberapa bulan terakhir.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan harga beberapa komoditas di tingkat global lebih rendah dibandingkan beberapa bulan terakhir. Misalnya harga minyak kelapa sawit dan bijih besi.
“Harga komoditas minyak kelapa sawit dan bijih besi pada September 2022 terlihat lebih rendah dibandingkan September 2021,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers yang digelar secara hybrid, Senin (17/10/2022).
Ia menyebutkan, minyak kelapa sawit lebih rendah 23,03 persen, sedangkan bijih besi lebih rendah 19,85 persen.
Meski begitu, kata dia, untuk beberapa komoditas lainnya terjadi peningkatan pada September 2022 dibanding 2021. Contohnya nikel, yang mengalami peningkatan sebesar 17,96 persen.
Terdapat pula minyak mentah yang harganya lebih tinggi 21,18 persen dibandingkan September 2021. Sementara, batu bara mengalami peningkatan 120,11 persen, serta gas alam yang juga meningkat 51,88 persen.
Ia menambahkan, ada beberapa komoditas yang dapat menyumbang krisis pangan energi. “Dengan volume impor cukup besar, utamanya untuk komoditas seperti gandum dan hasil minyak,” tutur Setianto.
BPS menyebutkan, nilai impor pada September 2022 sebesar 19,81 miliar dolar AS. Angka itu turun 10,58 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 22,15 miliar dolar AS.
Setianto menjelaskan, penurunan impor secara bulanan atau month on month (mom) itu didorong oleh penurunan impor minyak dan gas (migas) serta nonmigas. Impor migas terpantau turun 7,44 persen mom menjadi 3,43 miliar dolar AS dan impor nonmigas turun 11,21 persen mom menjadi 16,38 miliar dolar AS.
“Penurunan impor migas tersebut didorong oleh penurunan impor komoditas hasil minyak yang sebesar 6,78 persen secara bulanan dan secara volume juga turun 1,33 persen secara bulanan. Kemudian, impor komoditas gas juga turun 36,06 persen secara bulanan dengan volume impor turun 32,82 persen secara bulanan,” jelas dia.
Dapatkan Update Berita Republika
Potter ke Penggemar Chelsea: Tolong Lupakan Abramovich, Era itu Sudah Habis
10 Fakta Angka Menarik Jelang Laga Piala FA Manchester City Vs Chelsea
Diterpa Cedera, Begini Siasat Pelatih Chelsea Redam Manchester City di Piala FA
Guardiola Tegaskan Man City Siap Pertahankan Tren Positif Vs Chelsea di Piala FA
Cody Gakpo Takjub Atmosfer Stadion Anfield Saat Debut Bersama Liverpool
Liga Dunia
Arab Saudi dilaporkan siap memberikan dispensasi khusus Ronaldo.
Unik
Video itu merupakan kenangan Chris Evans dan Alba Baptiste pada 2022.
Asia Pop
Prarilis single debut Le Sserafim di Jepang akan digunakan sebagai lagu serial drama
Umum
Deputi Bappilu Demokrat sebut tolak proporsional tertutup dan fokus Pemilu 2024
Liga Italia
Empoli menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat gol injury time.
4 PHOTO
5 PHOTO
4 PHOTO
5 PHOTO
3 PHOTO
Senin , 09 Jan 2023, 00:03 WIB
Ahad , 08 Jan 2023, 18:59 WIB
Phone: 021 780 3747
Fax: 021 799 7903
Email:
newsroom@rol.republika.co.id (Redaksi)
sekretariat@republika.co.id (Redaksi)
marketing@republika.co.id (Iklan)
Copyright © 2018 republika.co.id, All right reserved