TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Cipta Kridatama (CK), anak perusahaan ABM Investama Tbk (ABMM) menyampaikan, bahwa perusahaan kembali berhasil meraih kontrak baru jasa pertambangan batu bara senilai US$ 396 juta.
Kontrak kerjasama CK dengan PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), anak perusahaan PT Toba Bara Sejahtera Tbk ( TOBA) tersebut, akan berlaku selama 5 tahun hingga tahun 2020.
Penandatanganan kontrak kerjasama kedua perusahaan telah dilakukan oleh Presiden Direktur Cipta Kridatama, Irfan Setiaputra dan Direktur Utama Adimitra Baratama Nusantara, Hamid Awaludin bertempat di Jakarta pada hari Jumat, 29 Mei 2015.
Sesuai kesepakatan, CK akan memberikan layanan jasa pertambangan seperti pengupasan lahan (overbourden removal) dan penyewaan alat berat di lokasi tambang ABN di wilayah Sanga-Sanga, Kalimantan Timur.
Selama periode kontrak, CK ditargetkan mampu melakukan produksi pengupasan lapisan pucuk tanah dan penutup tanah sebanyak 263 juta bcm.
Kontrak baru CK dengan ABN ini akan semakin memperkuat portopolio bisnis perusahaan di sektor jasa pertambangan.
Sebelumnya CK telah mengantongi kontrak baru jasa pertambangan batu bara sekitar US$ 58,8 juta dari PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP), salah satu perusahaan Grup Baramulti.
Di luar bisnis batu bara CK juga berhasil meraih kontrak jasa pertambangan bijih besi senilai US$ 187 juta dari PT Adidaya Tangguh, salah satu perusahaan Salim Group.
Presiden Direktur Cipta Kridatama, Irfan Setiaputra mengatakan, kontrak-kontrak baru jasa pertambangan yang berhasil diraih CK menjadi salah satu bukti tingginya kepercayaan pelaku usaha batu bara terhadap kinerja CK di industri ini.
Itu sebabnya, CK optimis kontrak-kontrak baru yang telah diperoleh akan mampu menjaga bisnis perusahaan dapat tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang.
“Kami percaya bahwa potensi bisnis batu bara nasional masih sangat positif. Kontrak jangka panjang dengan ABN sangat penting bagi CK untuk menjamin pertumbuhan dan memperkuat fundamental bisnis perusahaan di masa yang akan datang,” jelas Irfan Setiaputra.
Direktur Utama Adimitra Baratama Nusantara, Hamid Awaludin menyatakan, perusahaannya percaya bahwa CK, sebagai pemain utama di bisnis jasa pertambangan batu bara nasional, akan mampu memenuhi target produksi yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu ABN berkeyakinan bahwa kerjasama dengan CK dapat meningkatkan value perusahaan melalui produksi batu bara yang optimal.
Direktur Strategis ABM Investama Yovie Priadi menjelaskan, kontrak jangka panjang dari ABN merupakan bukti eksistensi CK sebagai kontraktor pertambangan yang didukung dengan fundamental kuat.
Untuk meningkatkan daya saing di industrinya, CK akan terus melakukan inisiatif guna memperkuat dan memperluas portopolio bisnis.
Sehingga ke depan, perusahaan tetap mampu menjaga momentum pertumbuhan bisnis ditengah dinamika yang terjadi pada industri.
“Kami sangat bersyukur bahwa kepercayaan pelaku usaha tambang terhadap CK sangat kuat. Ini menunjukkan bahwa standar layanan dan kinerja CK mampu memberikan nilai tambah yang optimal bagi para partner bisnis kami,” jelas Yovie.
Rencananya, produksi batu bara dari wilayah Sanga-Sanga akan digunakan ABN untuk memasok kebutuhan batu bara di dalam negeri dan sebagian memenuhi pasar ekspor.
Kebutuhan batu bara nasional dalam beberapa tahun ke depan diperkirakan akan terus meningkat. Hal itu sejalan dengan program pemerintah dalam membangun proyek pembangkit listrik 35 ribu MW, dimana sebagian besar akan menggunakan batu bara.