Contoh Sumber Daya Alam di Dataran Rendah
KOMPAS.com – Bumi kita memiliki kondisi geografis yang beragam, dimulai dengan dataran tinggi, dataram rendah, lautan dangkal, lautan dalam, hingga palung.
Dataran rendah berada pada ketinggian berkisar 0 hingga 200 mdpl (meter di atas permukaan laut) dengan suhu rata-rata 28 C.
Dilansir dari National Geographic, dataran rendah merupakan dataran yang rata atau polos mencakup lebih dari sepertiga luas dataran di dunia.
Bentang alam dataran rendah cenderung tidak terlalu dingin dan banyak ditempati oleh manusia. Dataran rendah juga memiliki banyak potensi sumber daya alam seperti:
Dataran rendah memiliki tanah yang luas juga beragam dengan kondisi suhu yang tidak terlalu dingin, memungkinkan berbagai jenis tanaman untuk tumbuh subur.
Tanaman memiliki kondisi idealnya masing-masing, ada yang tumbuh subur di lingkungan dingin namun ada juga yang tumbuh subur di lingkungan hangat.
Baca juga: Sumber Daya Alam Pembangkit Listrik
Pertanian sangatlah cocok dilakukan di kondisi lingkungan dataran rendah. Padi yang merupakan sumber makanan pokok beras juga tumbuh subur di dataran rendah.
Contoh hasil pertanian yang dilakukan di dataran rendah adalah beras, kelapa, jagung, sawi, kangkung, pisang, jeruk, manga, sawo, bunga anggrek, bunga mawar, bunga lili, leci, umbi-umbian dan kacang-kacangan.
Dataran rendah memiliki hutan dataran rendah yang luas dengan potensi perkebunan yang besar.
Dilansir dari Mongabay, hutan dataran rendah memiliki vegetasi yang lebih beragam dibanding hutan pegunungan, didominasi pohon berbuah dan kayu keras.
Sumber daya kehutanan dataran rendah menghasilkan kayu, buah, madu, dan berbagai satwa sebagai hasilnya.
Perkebunan adalah pertanian dengan skala besar yang didalamnya sering kali hanya terdapat satu jenis vegetasi.
Dataran rendah yang luas menyediakan lahan untuk perkembangan perkebunan. Perkebunan yang banyak diusahakan di dataran rendah adalah tebu, kopi, karet, kelapa sawit, dan kakao.
Baca juga: 5 Sumber Daya Alam dengan Pengaruh Terbesar bagi Manusia
Dataran rendah menyediakan lanskap geografis yang lengkap bagi sektor perikanan seperti danau, rawa, dan juga sungai. Hal tersebut membuat sektor perikanan memiliki lahan yang luas.
Dilansir dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, sektor perikanan air tawar Indonesia pada April hingga Juni 2020 memaneh sekitar 341.194 ton ikan. Jenis ikan yang dapat dibudidayakan dalam air tawar adalah gurame, lele, mujair, mas, nilem, gabus, patin, bawal, piranha, dan nila.
Dataran rendah memiliki lahan yang luas dengan padang rumput yang luas sehingga memungkinkan peternakan untuk berkembang luas.
Di dataran rendah, peternakan hewan bisa dilakukan dengan mudah karena dekat dengan pemukiman manusia dan tidak memiliki wilayah terjal seperti pegunungan. Contoh hewan yang diternakan di dataran rendah adalah aym, bebe, angsa, kuda, sapi, kerbau, kambing, dan domba.
Dataran rendah memiliki sumber daya tambang berupa migas dan juga mineral berharga. Lahan yang luas serta akses yang mudah memungkinkan pertambangan berjalan dengan baik di dataran rendah.
Baca juga: Manfaat Sumber Daya Alam Tambang
Contoh hasil tambang di daerah dataran rendah adalah minyak bumi, gas alam, bijih besi, nikel, timah, emas, tembaga, perak, intan, batu kapur, marmer, granit, batu bara, alumunium, dan perunggu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.