Kopi Kenangan disebut-sebut bakal segera menyandang status unicorn. Startup kuliner ini pun membentuk perusahaan induk atau holding bernama Kenangan Brands dan meluncurkan lini bisnis baru Kenangan Heritage yang menyasar pasar premium.
Co-Founder sekaligus CEO Kenangan Group Edward Tirtanata mengatakan, perusahaan memiliki brand selain kopi. Oleh karena itu, startup kuliner ini membentuk holding.
“Kami ingin berevolusi dari yang awalnya hanya toko kecil pada 2017, sekarang sudah mulai banyak brand lain,” kata Edward dalam acara peluncuran Kenangan Brands dan Kenangan Heritage di Jakarta, Jumat (26/11).
Kenangan Brands menaungi sejumlah merek, seperti Kopi Kenangan, Cerita Roti, Chigo, dan Kenangan Manis.
Startup kuliner itu juga meluncurkan lini bisnis baru yakni toko premium bernama Kenangan Heritage di Senayan City, Jakarta Pusat. “Ini bertujuan mengenalkan budaya kopi Indonesia ke mancanegara,” katanya.
Toko premium tersebut memuat sejumlah layanan, yakni:
Kopi Kenangan kini mempunyai 600 gerai yang di seluruh Indonesia. Co-Founder sekaligus CMO Kenangan Group Cynthia Chaerunnisa mengatakan, jumlahnya ditarget 800 outlet pada akhir tahun ini.
Dengan begitu, pertumbuhan gerai Kopi Kenangan selama pandemi corona mencapai lebih dari tiga kali lipat. Sebelum ada Covid-19, perusahaan baru memiliki sekitar 200.
Kopi Kenangan juga mencatatkan peningkatan penjualan 95% secara tahunan (year on year/yoy) per April. “Itu sudah balik ke pre-pandemi,” kata Cynthia.
Perusahaan rintisan itu juga berencana ekspansi ke luar negeri. Namun, rencana ini masih dikaji.
“Kami masih memikirkan teknisnya, seperti negara mana yang disasar dan bagaimana pemasaran di sana,” katanya.
Sebelumnya, Kopi Kenangan dikabarkan menjadi unicorn atau startup dengan valuasi di atas US$ 1 miliar. Perusahaan rintisan bidang kuliner ini disebut-sebut tengah berdiskusi dengan beberapa investor untuk putaran pendanaan seri C.
Berdasarkan laporan DealStreatAsia, salah satu investor yang dikabarkan dalam pembicaraan dengan Kopi Kenangan yakni Falcon Edge. Investor asal Amerika Serikat (AS) itu menyuntik modal startup asal Indonesia, GudangAda US$ 100 juta pada Juli.
Kopi Kenangan dikabarkan menargetkan US$ 100 juta atau Rp 1,4 triliun dalam pendanaan seri C tersebut. “Jika berhasil mengamankan pendanaan itu, maka valuasi Kopi Kenangan akan mencapai status unicorn,” demikian isi laporan DealStreetAsia dikutip dari D-Insights, Senin (22/11).
Namun, perusahaan tidak menanggapi rumor tersebut. “Kami belum mengetahui informasi mengenai kabar tersebut. Apabila ada update informasi, akan kami beritahukan lebih lanjut,” kata PR & Communication Manager Kopi Kenangan Ruth Davina.
Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.