Kamis, 28 Juli 2022 – 09:41 WIB
Find and Follow Us
Oleh : Ridwan | Rabu, 29 Januari 2020 – 13:05 WIB
INDUSTRY.co.id – Jakarta – Persaingan pasar industri keramik sanitary di dalam negeri dinilai semakin kompetitif dengan adanya pemain- pemain baru di industri ini yang berinvestasi di Indonesia. Padahal, industri keramik sanitary di Indonesia sedang lesu dikarenakan rendahnya serapan lokal.
Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Keramik Indonesia (Asaki), penurunan permintaan keramik sanitary dirasakan sejak akhir 2017. Sebelumnya, produksi diserap pasar domestik sebesar 70 persen dan untuk ekspor sebesar 30 persen, tetapi sekarang porsi serapan lokal hanya sebesar 55 persen dan sisanya ekspor.
Perlambatan sektor properti di Indonesia disebut sebagai "dalang" menurunnya serapan keramik sanitary. Selain itu, banyak pengembang properti masih menganggap sanitary impor kualitasnya lebih baik dibandingkan produksi dalam negeri, terutama untuk segmen menengah ke atas. Padahal, pabrikan yang ada di Indonesia memiliki standar internasional yang kualitasnya tidak kalah dengan produk impor.
Tak hanya itu, masih belum terbitnya standar nasional untuk produk wastafel juga digadang-gadang menjadi hambatan bagi produsen dalam negeri untuk bisa bersaing dengan produik impor. Saat ini untuk keramik sanitary baru ada standar nasional untuk kloset duduk dan diberlakukan secara wajib, sedangkan untuk produk lavatory atau wastafel belum ada aturan mengenai standar kualitas.
Produsen keramik sanitary di Indonesia yang memiliki afiliasi jaringan internasional, PT Surya Toto Indonesia (TOTO) mengakui bahwa memang saat ini industri keramik sanitary tengah mengalami kelesuan. Namun, TOTO sebagai perusahaan yang telah lama berada di Indonesia merubah strategi bisnisnya dengan lebih menggalakkan ekspor ke beberapa negara. Hal ini dilakukan demi mendukung program pemerintah untuk mengalakkan ekspor guna menekan defisit neraca perdagangan.
Tercatat di semester I-2019, penjualan ekspor TOTO justru naik 3,13 persen menjadi Rp245,46 miliar, sementara penjualan domestiknya menurun 18,05 persen (y-o-y) menjadi Rp744,27 miliar.
Presiden Direktur PT Surya Toto Indonesia (TOTO) Hanafi Admadiredja yang ditemui Industry.co.id beberapa waktu lalu mengatakan, pasar ekspor memang sangat menjanjikan. namun, ia mengakui pasar dalam negeri hingga saat ini masih menjadi penopang penjualan. "Jika dilihat dari komposisinya, memang ekspor kita masih 20 persen dari total produksi," kata Hanafi.
Ditambahkan Hanafi, Amerika Serikat (AS), Jepang, dan China masih menjadi negara tujuan utama ekspor produk TOTO. Meskipun diakuinya, beberapa negara lainnya juga memiliki pasar yang cukup potensial antara lain, Vietnam, Singapura, Malaysia, dan negara-negara Timur Tengah.
Namun, Hanafi mengakui bahwa masih ada tantangan yang mesti dihadapi untuk ekspor antara lain, masih lesunya ekonomi global hingga saat ini. Ditambah lagi perang dagang antara AS dan China yang masih terus berlangsung hingga saat ini.
Tak hanya diluar negeri, lanjut Hanafi, pasar dalam negeri yang belum ada perkembangan positif hingga saat ini juga menjadi tantangan tersendiri untuk pertumbuhan bisnis perusahaan. Untuk menghadapi penurunan panjualan dalam negeri, terang Hanafi, pihaknya akan menyasar segmen menengah ke bawah. Strategi ini diharapkan dapat mendorong produk-produk TOTO lebih cepat terserap ke pasar.
"Produk segmen bawah banyak kami jual di daerah Indonesia yang belum terjamah produk saniari," katanya.
Setelah resmi melakukan proses produksi dari tahun 1977, kini PT Surya Toto Indonesia (TOTO) telah memiliki lebih dari 3000 diler yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. TOTO juga telah memiliki 3 pabrik di Indonesia yang berada di Serpong, Balaraja, dan Surabaya. Hingga saat ini, pabrik TOTO di Balaraja menjadi yang terluas dan terbesar dengan memiliki lebih dari 27 hektare (ha) dan memiliki 8 lini produksi. Hampir 95 persen produk TOTO yang terjual di pasaran diproduksi di pabrik Balaraja.
Pabrik yang memiliki lebih dari 2500 orang pekerja ini telah mengadopsi teknologi terkini dan terintegrasi antar semua lini produksi, dan telah mendapatkan beberapa sertifikat diantaranya ISO 14000, Japan Industrial Standar Certificate, dan Standar Nasional Indonesia. Tak hanya itu, TOTO juga telah banyak mendapatkan penghargaan antara lain, TOP BRAND AWARD, ICSA 2007, BEST CUSTOMER AWARD.
Selain itu, TOTO juga berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup RI, Kementerian Ketenagakerjaan RI terkait "Penghargaan Kecelakaan Nihil", dan Sertifikat Produk dari Kementerian Perindustrian.
Hingga saat ini, PT Surya Toto Indonesia (TOTO) telah menjadi perusahaan terkemuka yang berhasil mempersembahkan produk-produk yang bermanfaat dan berkualitas tinggi, memberikan pelayanan prima untuk memenuhi kepuasan pelanggan, melindungi lingkungan dunia dengan menghemat penggunaan sumber daya alam (SDA) dan energi, serta berkontribusi bagi perekonomian Indonesia.
Kamis, 28 Juli 2022 – 09:30 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berharap dibawah kepemimpinan Duta Besar Rosan Roeslani, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC, Amerika Serikat bisa meningkatkan hubungan diplomatik…
Kamis, 28 Juli 2022 – 09:24 WIB
Jakarta-Standardisasi operasional Pelabuhan bisa meningkatkan kinerja pelabuhan dan terminal peti kemas, tetapi yang juga penting adalah perubahan mindset*.
Kamis, 28 Juli 2022 – 09:22 WIB
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama pemerintah telah mengesahkan Undang-undang pembentukan Provinsi Baru di Papua. Sementara Masyarakat Kabupaten Bogor sudah sejak tahun…
Kamis, 28 Juli 2022 – 09:05 WIB
PT Tri Adi Bersama (Anteraja), perusahaan rintisan logistik yang merupakan anak usaha dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) merilis layanan baru berupa Anteraja Frozen. Layanan Anteraja Frozen…
Kamis, 28 Juli 2022 – 08:50 WIB
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan entitas anak per Juni 2022 mencatat peningkatan total kredit sebesar 13,8% dibandingkan periode yang sama pada 2021. Peningkatan itu didukung oleh kenaikan…
Majalah Industry
© Copyright 2016 – 2021 Industry.co.id. All Right Reserved
Find and Follow Us
Download Apps on