Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sutradara film, Joko Anwar rupanya telah menyiapkan film terbarunya ‘A Copy of My Mind’ selain yang disensor oleh Lembaga Sensor Film (LSF).
Joko mengatakan, pada film yang akan tayang pada Februari mendatang telah dibuat dalam 2 versi, yakni versi yang telah disensor untuk tayang di Indonesia dan tidak disensor untuk tayang di festival Internasional.
“Kita ada versi Indonesia. Untuk audience sini kan kita nggak bisa menampilkan yang sangat seksi. Jadi betul-betul untuk pangsa Indonesia,” ujar Joko, ketika ditemui di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/1/2016) malam.
Joko menuturkan, meskipun film untuk tayang disensor mengalami sensor beberapa adegan. Namun, ia mengaku tidak mengganggu jalan cerita pada film tersebut.
“Versi sensor nggak menganggu jalannya cerita. Cuma omongan doang, kalau gambar sih nggak. Kata-katanya kasar dan pasti nggak lolos sensor. Kita memang sudah persiapkan dari awal, karena kalau edit lagi biayanya mahal,” katanya.
Joko juga menambahkan, pada film bergenre drama romantis kali ini, ia menggunakan latar belakang situasi kehidupan politik di Indonesia. Menurutnya, kehidupan masyarakat sangat dekat dengan politik.
Film arahan sutradara Joko Anwar itu bercerita tentang seorang perempuan pekerja salon (Tara Basro) dan seorang laki-laki (Chicco Jerikho) pembuat alih bahasa untuk DVD bajakan bertemu dan jatuh cinta.
Film bergenre drama percintaan tersebut rencananya segera tayang pada 11 Februari 2016 di seluruh bioskop Indonesia.