Ikan Tembus Pandang Aneh Ditemukan di Laut Dalam Alaska
KOMPAS.com – Seekor ikan tembus pandang yang tampak aneh mengejutkan sekelompok ilmuwan yang tengah mempelajari laut dalam dekat Alaska.
Hewan aneh tersebut adalah ikan siput berbintik (Crystallichthys cyclospilus), makhluk dasar laut yang hidup secara eksklusif di Pasifik Utara dan dapat bertahan hidup lebih dari 830 meter di bawah permukaan laut.
Para peneliti dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menemukan ikan siput ini saat menjaring di lepas pantai Kepulauan Aleutian di Alaska, sebagai bagian dari survei rutin ekosistem laut dalamnya.
“Tubuh ikan ini sangat kenyal dan terasa seperti memegang segumpal Jell-O,” ujar Friedman seperti dikutip dari Live Science, Jumat (8/7/2022).
Bentuknya dianggap sebagai adaptasi untuk mempertahankan daya apung netral dan berenang secara efisien sambil menghadapi tekanan yang menghancurkan dari laut dalam.
Baca juga: Aneh, Ikan Ini Punya Mata Hijau di Kepalanya yang Transparan
Tim sangat antusias untuk memamerkan spesimen aneh ini secara online, sehingga lebih banyak orang dapat melihat ikan tembus pandang tersebut.
“Mereka tinggal di lokasi yang relatif terpencil dan di kedalaman yang lebih dalam, sehingga rata-rata orang tidak akan pernah menemukan spesies ini,” tutur Friedman.
Meskipun jarang ditemukan, tercatat ada empat atau lima spesimen ikan siput yang berbeda selama perjalanan.
Ikan siput berbintik-bintik memiliki tubuh yang hampir seluruhnya tembus pandang, selain mata, perut, dan bintik hitam di kulitnya. Adaptasi ikan laut dalam asal Alaska itu membantunya untuk tetap tersembunyi dari predator.
Baca juga: Aneh Sekaligus Ngeri, Lidah Ikan Ini Digantikan Parasit Krustasea
“Banyak hewan yang hidup di kedalaman laut lebih dalam tembus cahaya. Ini memungkinkannya untuk berbaur dengan habitat yang memiliki ketersediaan cahaya terbatas dan bersembunyi di baliknya,” papar Friedman
Seperti beberapa spesies lainnya, ikan siput bernoda telah memodifikasi sirip di perutnya yang membentuk cangkir hisap.
“Ini memungkinkannya dengan mudah menempel pada batu dan karang di dasar laut, serta menghindari pengeluaran energi untuk terus-menerus berenang, terutama di arus yang kuat,” papar Friedman.
Secara keseluruhan, masih sedikit yang diketahui tentang apa yang dilakukan ikan siput ini di laut dalam.
“Snailfish adalah kelompok ikan yang sangat misterius dan beragam dengan spesies yang menghuni berbagai lingkungan, mulai dari kolam pasang hingga palung terdalam di lautan,” jelasnya.
Baca juga: Ikan Aneh Punya Gigi Mirip Manusia Ditangkap di Pantai Amerika Serikat
Kendati begitu, belum banyak yang diketahui tentang ekologi spesies ikan siput yang lebih dalam, meski ilmuwan mengetahui ikan ini memangsa invertebrata kecil di sepanjang dasar laut.
Selain itu, tim juga menemukan beberapa spesimen laut menarik lainnya selama perjalanan ekspedisi laut dalam di Alaska.
Termasuk mereka menemukan laba-laba laut raksasa (yang sebenarnya bukan laba-laba sejati), anglerfish dengan gigi runcing besar dan duri bercahaya untuk memikat mangsa, serta ikan mata tong yang dapat memutar matanya untuk mengintip melalui bagian atas kepalanya yang tembus cahaya .
Kendati demikian, tujuan utama dari trawl ini bukan untuk menemukan spesies langka, namun survei dilakukan untuk menilai kesehatan ekosistem secara keseluruhan, terutama mengenai populasi spesies yang ditargetkan secara komersial.
“Penelitian ini penting untuk mengelola spesies ikan dan kepiting secara berkelanjutan yang mendukung perikanan komersial, rekreasi dan subsisten, serta masyarakat pesisir Alaska,” pungkas Friedman.
Baca juga: Anglerfish, Ikan Aneh Penghuni Laut Dalam, Terdampar di Pantai California
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.