MENDAPATKAN julukan “Mutiara di Bibir Pasifik”, Morotai memang memukau dengan keindahan alam bawah lautnya. Selain itu, pemandangan di sekeliling pulau menambah kecantikan pulau ini. Apa saja pesonanya?
Pulau Morotai terletak di bagian utara Indonesia. Nama Morotai pun digunakan untuk wilayah kabupaten yang baru diresmikan pada 29 Oktober 2008 ini.
Follow Berita Okezone di Google News
Kabupaten Morotai memiliki 53 gugusan pulau yang tersebar di sekitarnya. Salah satu pulau tersebut adalah Pulau Kakara dan Pulau Sumsum. Keindahan Pulau Kakara begitu memukau dengan banyaknya bintang laut. Untuk Anda yang menyukai aktivitas menyelam, patut mencobanya di sini.
Pemandangan di sekitar pulau pun sangat indah, Anda dapat menikmati Gunung Dukono dari kejauhan. Berjalan-jalan di pulau ini, Anda akan menemukan rumah adat dengan arsitekturnya yang khas. Rumah adat tersebut merupakan rumah adat Hibualamo yang merupakan simbol pemersatu masyarakat Halmahera Utara.
Pulau Sumsum saksi PD II
Morotai, selain wisata baharinya yang mengagumkan, pulau ini pun tidak dapat dipisahkan dengan kisah Perang Dunia (PD) II. Salah satu gugusan pulau yang menjadi saksinya adalah Pulau Sumsum. Di pulau inilah, Jenderal Douglas McArthur menjadi pimpinan sekutu untuk daerah Asia Pasifik tinggal.
Goa pusat komando dan pendaratan amfibi masih dapat Anda lihat. Di pulau ini pun banyak puing bekas pesawat ataupun senjata yang tersisa dari PD II. Namun sayang, peralatan tersebut banyak yang telah dijual sebagai besi tua. Besi tua itulah yang kemudian dirombak menjadi kerajinan besi putih khas Morotai.
Selama abad ke-15 dan 16, Morotai berada di bawah pengaruh Kesultanan Ternate. Selama Perang Dunia II, Morotai menjadi lapangan terbang bagi Jepang. Pulau ini diambil alih oleh Amerika Serikat pada 1944. Tahun selanjutnya, pulau ini digunakan sebagai landasan pacu dalam serangan kepada Filipina dan Borneo Timur.
Untuk mempermudah kegiatan Amerika Serikat di Morotai, maka dibangunlah bandar udara di pulau ini, bernama Bandara Pitu. Bandara tersebut terdiri dari tujuh landasan pacu dengan masing-masing panjangnya tiga meter.
Sisa-sisa peninggalan sejarah PD II dapat Anda lihat di sekitar Pulau Morotai, baik di darat maupun di bawah laut. Sebagian besar benda-benda warisan Perang Dunia II juga dapat Anda lihat di Museum Perang Dunia II yang akan diresmikan oleh Presiden RI pada 15 September 2012 mendatang. Selain benda-benda yang terdapat di museum, Anda pun dapat melihat terowongan Jepang, bunker, dan meriam yang terletak di beberapa desa di sekitar Morotai.
Surga selam yang harus dijaga
Untuk Anda yang menyukai kegiatan selam, selain dapat menikmati keindahan alam bawah laut, Anda pun dapat menikmati kapal-kapal peninggalan PD II yang karam di dasar laut. Ketika menyelam, yang perlu Anda perhatikan adalah tempat Anda berpijak, jangan sampai merusak terumbu karang yang sangat indah.
Pulau ini sebagian besar dipenuhi oleh hutan. Dari hutan-hutan tersebutlah kayu dan damar diproduksi. Pulau Morotai terletak di kawasan strategis dalam perdagangan di sebelah timur Indonesia. Selain memliki kekayaan laut yang indah, pulau ini pun mengandung kekayaan alam lainnya. Emas dan bijih besi merupakan dua kekayaan alam yang terdapat di pulau ini.
Penduduk pulau Morotai hingga saat ini berjumlah sekira 58.720 jiwa. Mata pencaharian mayoritas penduduk adalah nelayan dan petani sedangkan profesi lainnya adalah pedagang, pegawai negeri sipil, tentara, dan polisi. Pusat pemerintahan Kabupaten Morotai terletak di Daruba, di tempat itulah terdapat pelabuhan yang menjadi salah satu akses masuk ke Pulau Morotai. Dengan event Sail Morotai 2012, keindahan pulau ini diharapkan akan semakin luas dikenal wisatawan mancanegara.
(ftr)
Berita Terkait
Bagikan Artikel Ini
Berita Lainnya
© 2007 – 2023 Okezone.com,
All Rights Reserved