Regional
Kategori
Event
Channels
DOWNLOAD IDN APP SEKARANG!
Sejak dulu, kita didoktrin untuk percaya bahwa Indonesia punya kekayaan alam yang melimpah. Namun, kalau kamu perhatikan lebih jeli, ukuran negara kita saja hanya seuprit dibandingkan beberapa negara lain di benua Asia, Afrika, maupun Amerika. Kini, kita juga lebih sering mengimpor bahan pangan daripada memproduksi sendiri.
Argumen bahwa negara bisa maju hanya mengandalkan sumber daya manusia yang mumpuni juga salah, sebab ternyata banyak negara yang bergelar adidaya ternyata memiliki kekayaan alam yang sungguh melimpah. Sebaliknya, negara maju dengan sumber daya alam terbatas pun memiliki banyak keterbatasan karena ketergantungan mereka pada negara-negara tertentu.
Tak heran kalau banyak negara maju berada di posisi yang menguntungkan hingga kini. Berikut daftar 10 besar negara dengan kekayaan alam paling melimpah di dunia berdasarkan data World Atlas.
Urutan ke-10 ditempati Australia. Pertambangan menjadi sektor paling menguntungkan di negara ini. Beberapa komoditas utamanya adalah uranium, alumunium, batu mulia, dan emas. Bahkan 46 persen uranium dunia berada di Australia.
Nikel, besi, batu bara, kayu, dan tembaganya juga melimpah. Australia pun punya kekayaan berupa alam liar yang sangat luas dengan banyak hewan endemik yang bisa jadi daya tarik wisata tersendiri.
Kongo juga punya potensi pertambangan yang sangat besar. Negara ini merupakan produsen kobalt terbesar di dunia. Beberapa komoditas lainnya adalah emas, timah, tembaga, intan, serta lithium. Sayangnya, kekayaan alam ini tidak diimbangi dengan sistem politik yang stabil dan eligible, sehingga hanya bisa dinikmati segelintir orang saja.
Meski sedang dirundung krisis politik dan ekonomi, Venezuela sebenarnya merupakan negara kaya crude oil dan gas alam. Jumlahnya tak kalah dengan negara-negara di Semenanjung Arab. Mereka juga memiliki banyak kandungan mineral seperti emas, bijih besi, batu bara, dan bauksit. Menganut ideologi sosialisme, semua sumber daya alamnya dikelola pemerintah.
Sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan kebijakan swasembada pangan yang mumpuni, sehingga saat mereka diembargo beberapa negara di sekitarnya, Venezuela pun jatuh dalam krisis pangan yang mengkhawatirkan.
Baca Juga: 5 Negara dengan Sistem Penanggulangan Bencana Paling Baik di Dunia
Ada banyak alasan mengapa Amerika Serikat menjadi negara adidaya. Bukan hanya masalah sumber daya manusia, tetapi ia memang menguasai ekonomi global dengan sumber daya alam mereka yang sangat melimpah. Amerika Serikat punya komoditas tambang, energi, hingga pangan yang lengkap dan jumlahnya tak sembarangan.
Bahkan mereka sangat melindungi kekayaan alam tersebut, termasuk pertanian. Di beberapa bandara, panganan mentah dan buah-buahan akan disita demi melindungi pertanian Amerika Serikat dari hama dan wabah tertentu.
Jumlah minyak dan gas mereka pun selalu bersaing jumlahnya dengan milik Rusia. Sementara, tambang mereka yang sudah dieksplorasi sejak zaman dulu, masih jadi kontributor utama dalam neraca perdagangan mereka.
Negara di Amerika Selatan ini juga tak bisa diremehkan. Punya wilayah yang luas dan tanah yang subur, pertanian Brasil sangatlah maju. Mereka menyuplai banyak bahan pangan untuk negara-negara di dunia. Bibit pisang, alpukat, dan kopi juga banyak yang aslinya berasal dari negara ini sebelum disebar ke berbagai penjuru dunia.
Tak hanya di bidang pangan, Brasil juga punya kekayaan mineral yang tak terhitung. Termasuk emas, besi, bauksit, timah, dan tembaga. Jangan pula lupakan produksi kayu mereka yang cukup maju, tanpa mengganggu ekosistem di hutan Amazon yang dilindungi.
Rusia terkenal karena strategi geopolitiknya yang dikenal sering mengancam negara-negara tetangganya di benua Eropa. Ini karena tanah beku mereka memang memiliki kandungan mineral dan energi yang sangat besar. Mereka pun menjadi salah satu negara eksportir energi terbesar di dunia selain Semenanjung Arab. Jumlah produksi energi mereka seringkali bersandingan dengan Amerika Serikat.
Selain pertaniannya, India pun memiliki kekayaan mineral yang hampir tak terhingga. Sebanyak 2,5 persen GDP mereka bertumpu pada pertambangan ini. Salah satunya mika yang cukup langka dan kini banyak dicari karena perkembangan industri kosmetik saat ini. Selain itu, mereka memiliki kandungan titanium, gamping, intan, dan bauksit. Sayangnya, banyak tambang yang dieksploitasi secara ilegal bahkan melibatkan pekerja anak-anak.
Negara di benua Amerika sebenarnya sangat beruntung, kekayaan mineral dan energi mereka benar-benar tak terkira jumlahnya. Termasuk Kanada yang ternyata juga sangat kaya akan sumber daya minyak, uranium, gas alam, nikel, timah, batu bara, gypsum, dan lain sebagainya.
Kanada sama seperti beberapa negara bagian di Amerika Serikat juga memiliki kekayaan laut yang membahana, bedanya dengan Indonesia mereka tak keburu mengimpornya melainkan memanfaatkannya untuk pangan rakyatnya sendiri dulu.
Negara-negara di Semenanjung Arab juga terkenal karena gaya hidup warganya yang high class. Tak heran sebab mereka memang menyimpan sebagian besar cadangan energi fosil dunia yang hingga kini masih jadi komoditas paling dicari dan diminati. Salah satu yang terkaya adalah Arab Saudi, apalagi ukuran negara mereka cukup kecil dengan jumlah penduduk yang juga tak membludak, sehingga lebih mudah diatur.
Negara luas ini juga tak bisa diremehkan dari segi sumber daya alam. Selain jumlah penduduknya yang banyak, mereka menyimpan banyak potensi alam yang selalu bisa diandalkan.
Selain batu bara, timah, kobalt, mangan, emas, dan perak, Tiongkok menyimpan banyak mineral langka lainnya yang susah ditemukan di tempat lain. Selain kebijakan luar negeri dan dalam negerinya yang cukup agresif, Tiongkok disegani karena keberadaan beberapa mineral langka tersebut.
Kesepuluh negara di atas memang sama-sama memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah, namun status negara berkembang dan maju pun langsung terlihat dari cara mereka mengelola kekayaan tersebut. Beberapa berhasil menjadikannya aspek yang diperhitungkan, beberapa justru terjebak dalam kutukan.
Baca Juga: 5 Fakta Tentang Kazakhstan, Negara dengan Masyarakat Gemar Makan Kuda
Pembaca, netizen, penulis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
kamu sudah cukup umur belum ?