Jakarta, CNBC Indonesia – Populix kembali menerbitkan survei pada akhir Maret lalu dalam rangka memperingati Hari Media Sosial Indonesia yang jatuh setiap 10 Juni. Tujuannya, untuk melihat kebiasaan masyarakat Indonesia dalam bermedia sosial, serta pandangan mereka terhadap metaverse sebagai masa depan internet.
Dalam survei tersebut, YouTube masih menjadi raja media sosial di Indonesia dengan angka 94% sering digunakan oleh responden.
Sementara itu, terdapat lima jenis konten yang paling banyak dicari di media sosial. Sebanyak 22% responden mencari konten hiburan, 14% mencari musik, 12% film, 12% berita dan sisanya 10% kuliner.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Studi bertajuk Social Media Habit and Internet Safety itu dilakukan secara online melalui aplikasi Populix terhadap 1.023 responden laki-laki dan perempuan berusia 18-55 tahun di Indonesia dengan mayoritas responden terdiri dari anak muda belum menikah, sudah bekerja, dan berasal dari SES (socio-economic status) menengah ke atas.
“Survei ini menunjukkan bahwa 87% responden mengakses media sosial dalam satu bulan terakhir. YouTube (94%) dan Instagram (93%) menempati posisi sebagai dua platform media sosial yang paling banyak digunakan responden, disusul TikTok (63%), Facebook (59%) dan Twitter (54%),” sebut hasil survei, dikutip Minggu (12/6/2022).
Sementara itu, video musik Baby Shark menjadi yang terpopuler di YouTube. Baby Shark telah ditonton sebanyak 10 miliar kali sejak menanjak popularitasnya pada 2018.
Konten yang diunggah akun YouTube Pinkfong pada 2016 itu sekarang adalah satu-satunya video yang ditonton lebih dari 10 miliar kali. Video ini berisi anak kecil berjoget sambil bernyanyi lagu sederhana yang mudah dimengerti.
YouTube sempat merilis daftar video paling banyak ditonton di acara Brandcast Delivered pada Oktober 2021. Dari data yang dirilis, lebih dari 100 juta penonton berusia di atas 18 tahun di Indonesia menonton video YouTube setiap bulan.
Jumlah tersebut meningkat 30% dari tahun sebelumnya. Sebagian besar pertumbuhan ini datang dari kota-kota di tingkat dua dan tiga, dengan waktu tonton mencapai 4,3 jam per hari.
Lebih lanjut, Chief Technology Officer Populix Jonathan Benhi menyebut media sosial sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Biasanya media sosial digunakan untuk mengisi waktu luang, mencari informasi terbaru, hingga berbelanja.
Menurut dia, masyarakat Indonesia biasanya menggunakan media sosial selama satu hingga empat jam setiap harinya. Lewat durasi tersebut, masyarakat Indonesia juga tak jarang dihadapkan pada tantangan dan pengalaman negatif di ranah online.
Studi Populix mengungkap bahwa hampir 80% responden pernah mengalami pengalaman negatif saat bermain media sosial. Di antara pengalaman-pengalaman negatif yang dihadapi, pesan spam (52%), penipuan (31%), maintenance error (30%), hacking (26%), stalking (21%) dan cyberbullying (16%) menjadi beberapa pengalaman negatif yang paling sering ditemui.
“Untuk itu, perusahaan penyedia layanan media sosial telah mengeluarkan serangkaian fitur dan inisiatif guna melindungi para penggunanya. Melalui studi ini, kami ingin melihat lebih jauh seputar pemahaman dan sejauh apa orang Indonesia menggunakan fitur-fitur tersebut untuk melindungi pengalaman online mereka di media sosial secara umum,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT