Bauksit © Wikimedia Commons
Indonesia punya bauksit, tetapi pemerintah berencana menerapkan larangan ekspornya. Mengapa?
Bauksit adalah salah satu kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia. Bauksit begitu berharga karena punya banyak manfaat dan nilai ekonomisnya pun menggiurkan.
Laman ScienceDirect mencatat bahwa bauksit adalah batuan yang utamanya terdiri kumpulan mineral aluminum hidroksida. Ada dua jenis bauksit yang selama ini dikenal, yakni bauksit laterit dan karst.
Di dunia industri, bauksit dikenal sebagai material utama penghasil alumunium. Bauksit juga dibutuhkan dalam proses produksi semen yang biasa dimanfaatkan dalam konstruksi bangunan. Di samping itu, ada pula beragam manfaat lain dari bauksit.
Sebagaimana diketahui, banyak benda yang digunakan masyarakat sehari-hari yang berbahan aluminium mulai dari kendaraan hingga peralatan elektronik. Oleh karena itu, bauksit banyak digunakan di berbagai sektor industri.
Indonesia adalah sah satu negara penghasil bauksit. Karenanya, tidak mengherankan apabila Indonesia menambang dan memanfaatkan bauksit untuk mendapatkan kepentingan ekonomi, termasuk dengan mengekspornya.
Namun, ekspor bauksit kemungkinan akan berhenti dalam waktu dekat ini. Sebab, pemerintah punya rencana untuk menerapkan pelarangan ekspor bauksit dalam bentuk mentah.
Rencana itu sudah diutarakan oleh Presiden Joko Widodo baru-baru ini. Bukan tanpa alasan pula pelarangan ekspor itu akan diterapkan. Pemerintah ingin hilirisasi pertambangan terus dilakukan secara konsisten guna mendukung pertumbuhan ekonomi negara.
“Tadi pagi, kita sudah berbicara mengenai, setelah nikel, tadi pagi kita telah berbicara mengenai bauksit. Dan, segera kita putuskan kapan akan kita larang ekspor bahan mentah dari bauksit. Segera akan kita umumkan, karena investasi juga menyangkut pembukaan lapangan kerja yang sangat diperlukan saat ini,” ujar Jokowi seperti dilansir CNBC Indonesia.
Adapun maksud dari rencana pelarangan ekspor bauksit mentah dan didorongnya hilirisasi pertambangan adalah upaya untuk meningkatkan nilai jual komoditas ekspor. Pemerintah ingin memaksimalkan bauksit agar bisa menghasilkan keuntungan ekonomi dengan cara mengolahnya terlebih dahulu sebelum dijual.
Dengan diolah terlebih dahulu di dalam negeri, maka bauksit akan punya harga jual yang berlipat ganda dan tentunya jauh lebih tinggi dibandingkan saat masih berbentuk mentah.
Bukan kali ini saja Indonesia berusaha menyetop ekspor komoditas tambang dalam bentuk mentah. Sebelumnya, Indonesia juga telah menerapkan larangan ekspor bijih nikel sejak 2020 lalu karena alasan serupa.
Kemungkinan besar, larangan ekspor komoditas tambang tidak akan berhenti di nik dan bauksit saja. Indonesia bisa jadi juga akan menerapkan kebijakan yang sama untuk komoditas seperti timah dan konsentrat tembaga.
Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.
Daftar komentar untuk artikel “Ketahui Manfaat Bauksit dan Alasan Mengapa Indonesia Enggan Mengekspornya”
Terima kasih telah membaca sampai di sini
Terima kasih telah melaporkan penyalahgunaan yang melanggar aturan atau cara penulisan di GNFI. Kami terus berusaha menjadikan GNFI tetap bersih dari konten yang tidak sepatutnya ada di sini.
Sedang mengambil data