BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI – Pascapertemuan secara daring antara Bupati Tanahlaut (Tala) HM Sukamta dengan Presiden Komisaris PT Jababeka Tbk Setyono Djuandi Darmono, 2 Februari 2021 lalu, Kawasan Industri (KI) Jorong seolah tenggelam atau tanpa kabar.
Setelah cukup lama tak terdengar kabarnya, informasi terkini dihimpun banjarmasinpost.co.id, Jumat (7/1/2022), kini mulai kembali ada sejumlah investor yang melirik KI Jorong atau KIJ.
Bahkan pada Rabu kemarin calon investor dari luar pulau datang ke Tala melihat dari dekat KIJ yang berada di Desa Swarangan, Kecamatan Jorong.
Calon investor tersebut yakni PT Growth Steel Group (GSG) yang berkantor pusat di Medan, Sumatera Utara.
Perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan batu bara dan bijih besi.
Baca juga: Yakini Pasar Sawit Lebih Prospektif, Petani Tanahlaut ini Rela Tebangi Pohon Karetnya
Baca juga: Pimpinan Ponpes di Kabupaten Tanahlaut Ajak Seluruh Ustadz Madin Sukseskan Vaksinasi Covid-19
Kedatangan pihak GSG ke Tala didampingi pejabat Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) serta pejabat dari Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalsel.
Sebelum turun ke lokasi KIJ, lebih dulu dilakukan audiensi dengan pihak Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerind) Tala di kantor setempat di kawasan Jalan A Syairani, Pelaihari.
Kepala Disnakerind Tala Masturi beserta jajaran menyambut kedatangan calon investor tersebut.
Termasuk kemudian turut mendampingi peninjauan ke lokasi KIJ yang berjarak sekitar 48,4 kilometer dari Kota Pelaihari atau berwaktu tempuh sekitar 1,5 jam.
Pada audiensi itu, Kepala Dinas Perindustrian Kalsel Mahyuni menjelaskan KIJ merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Karena itu mesti didorong agar aktivitas produksi makin meningkat di kawasan setempat.
Apalagi di KIJ telah dilengkapi fasilitas pelabuhan yang representatif dan fasilitas penunjang lainnya.
Keberadaan pelabuhan yang dibangun melalui APBN itu dipastikan bakal makin mempermudah proses distribusi logistik.
“Pihak PT Growh Steel Group merupakan calon tenant di KI Jorong. Kemarin langsung kami pertemukan dengan PT Wahyu Putra Ramadhan(WPR)selaku calon pengelola KI Jorong,” papar Kepala Disnakerind Tala Masturi.
Pejabat eselon II di Bumi Tuntung Pandang ini menyebutkan pihak PT GSG berencana berinvestasi di KI Jorong terkait pengolahan batu bara menjadi kokas.
Baca juga: PDAM Bandarmasih Akan Melakukan Pemasangan Pipa Baku HDPE di Banjarmasin untuk Tingkatkan Pelayanan
Baca juga: Masyarakat Sukai Event Batakan Colour Fun, Dispar Tala Upayakan Gelar Lagi Tahun Depan
Ia menegaskan pihaknya menyambut baik kunjungan calon investor tersebut.