MOSCOW, SP – Federasi Rusia, mengklaim bersama China, dan India, segera menghentikan hegemoni Barat dimotori Amerikat Serikat (AS) yang tergabung di dalam North Atlantic Treaty Organization (NATO).
Sistem politik ekonomi liberalis barat dengan konsep pemaksaan penyeragaman tatanan global subyektif Amerika Serikat oriented, menurut Federasi Rusia, sudah tidak bisa lagi dengan perkembangan zaman.
Sistem Amerika Serikat oriented, menurut Federasi Rusia, telah menimbulkan ketidakseimbangan global, ketidaksejajaran global, ketidaksetaraan global, untuk diganti dengan konsep Rusia, China dan India yang mengedepankan akselerasi, kapitalisasi dan modernisasi kebudayaan di dalam pembangunan nasional sebuah negara.
Di tempat terpisah, pegiat media sosial, pelaku bisnis dan analis intelijen Indonesia, Erizely Bandaro, mengatakan, hanya negara imprealis bergaya primitif anggota NATO yang berani peralat Ukraina perang melawan Rusia.
Tekad tertuang di dalam Discussion Club Vorobyovy Gory di Sparrow Hills, Moscow, Federasi Rusia, Kamis, 21 April 2022, sebagaimana dilaporkan Vzglyad Russian Newsletter, Jumat, 22 April 2022.
Vzglyad Russian Newsletter, melaporkan, dalam Discussion Club Vorobyovy Gory disebutkan Rusia, China dan India, segera memimpin peradaban baru dunia, dengan mengedepankan diplomasi kebudayaan di dalam tatanan global.
Diplomasi kebudayaan sebagai soft power dan alat melucuti ketegangan dan menciptakan lingkungan yang mendukung penyisipan kepentingan nasional dan internasional bagi sebuah negara.
Diplomasi kebudayaan dari aspek pertahanan negara adalah mempelajari bagaimana pengelolaan sumber daya dan kekuatan nasional baik pada saat masa damai, perang, dan sesudah perang, dalam menghadapi segala bentuk ancaman dari dalam negeri maupun luar negeri.
Diskusi menjadi menarik, karena bersamaan dengan laporan Menteri Pertahanan Federasi Rusia, Sergei Shoigu kepada Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, Kamis, 21 April 2022, bahwa kota pelabuhan Mariupol, Donbass, Ukraina timur, sudah sepenuhnya dikuasai.
Di samping Mariupol, Rusia sudah menguasai kota pelabuhan Kherson, sedangkan Semenanjung Krimea, sudah dikuasai sejak tahun 2014.
Ini membuat Ukraina terpecah dua semenjak operasi militer khusus diumumkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, Kamis, 24 Februari 2022: di sektor timur di dalam penguasaan Rusia dan sektor barat dan utara dalam control Ukraina, tapi jaringan infrastruktur, terutama jaringan infrastruktur militer, sudah terlanjur porak-poranda.
Penguasaan Rusia di sektor timur, memudahkan mobilisasi persenjataan dan militer dari laut, tapi menyebabkan Ukraina terkurung dengan dunia luar, karena tinggal mengandalkan jalur transportasi dari lewat Lviv menuju perbatasan Polandia.
Rusia mengatakan, ekspansi NATO ke Eropa timur sudah berkali-kali diprotes sejak tahun 2008, karena mengancam kedaulatan Rusia, tapi tidak ditanggapi, sehingga kemudian diputuskan digelar operasi militer khusus ke Ukraina sebagai proxy NATO.
Faktor kemajuan Rusia, China dan India
Untuk mengerti klaim Rusia, untuk bersama China dan India, segera menghentikan hegemoni NATO, merujuk pendapat pegiat media sosial, pelaku bisnis dan analis intelijen, Erizely Bandaro di DIO-TV.COM, Jumat, 8 April 2022.
Erizely Bandaro, mengatakan, kejayaan di bidang ekonomi dan teknologi inovasi, termasuk teknologi militer di China, India dan Rusia, bukan berkat tumbuh dengan baiknya sistem demokrasi, sesuai standar NATO.
“China, India dan Rusia, menjadi negara maju, sekarang, karena dibangun sesuai alam dan budaya yang ada di negara itu, tidak seratus persen mengadopsi sistem yang ada di negara lain. Sistem di negara lain, hanya dijadikan rujukan, untuk disesuai dengan alam dan budaya yang ada di China, India dan Rusia,” kata Erizely Bandaro, Jumat, 8 April 2022.
Menurut Erizely Bandaro, orang kemudian berpikir, bagaimana mungkin bangsa yang tidak pernah bisa bersih toiletnya, sulit diatur antri, tidak menghargai hak azasi manusia dan demokrasi, tidak menghargai akreditas akademis, tiba-tiba bangkit.
Tapi mengejutkan. International Business Machines Corporation kebanggaan Amerika Serikat diakuisisi Lenovo China. Bank of America Asia diakuisisi China Contruction Bank. Kemudian, China sudah pemegang saham pengendali Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) Limited, bank kebanggaan Inggris.
Bagaimana mungkin Union of Soviet Socialist Republic (USSR) pada 25 Desember 1991, dimana idiologi komunis bangkrut, ternyata kini telah menjadi negara industri yang tangguh dan industri jasa yang berkembang pesat?
Rusia telah menjadi pengendali harga baja, gandum dunia, menguasai teknologi explorasi gas dan minyak. Mengalahkan Amerika Serikat dan Eropa dalam hal riset alat tempur canggih. Berkali-kali krisis, tetapi selalu cepat recovery. Itu karena sektor agro-nya sangat kuat dan lentur.
Bagaimana mungkin India, negara yang hidup bergantung kepada agriculture, kini telah menjelma menjadi negara jasa. Telah menggeser Amerika Serikat dan Eropa dalam hal kemampuan menjadi supply chain global industry di bidang industri digital.
Tingkat penyerapan angkatan kerja yang lebih besar dibanding revolusi inggris negara yang pernah menjajahnya. Riset inovasi yang bersaing dengan Amerika Serikat, dan unggul dalam design teknologi dgital. Mengapa?
Standar sendiri
“Yang patut diperhatikan dari kebangkitan China, India , Rusia bahwa mereka tidak percaya dengan standar Amerika Serikat dan Eropa Barat. Memang mereka belajar banyak dari Eropa dan Amerika Serikat, tetapi mereka terapkan dengan standar mereka sendiri. Dan itu terbukti lebih baik,” ungkap Erizely Bandaro.
Ketika Amerika Serikat dan Eropa menerapkan standar pendidikan nasional. India, China dan Rusia memberikan indedepensi sekolah dan kampus menentukan standar sendiri-sendiri.
Ketika Amerika Serikat dan Eropa menerapkan standar kesehatan nasional. India, China dan Rusia punya standar sendiri yang lebih utamakan kearifan lokal.
Hebatnya, menurut Erizely Bandaro, baik China, India, Rusia, lambat laun semakin maju ekonominya semakin mereka membangkitkan budaya lokal dan meninggalkan budaya sesuai standar Eropa dan Amerika Serikat.
Kebebasan sosial media dikendalikan lewat tekhnologi yang mereka kuasai. Walau rakyat memiliki kebebasan, tetapi teknologi membatasi mereka, dan harus patuh kepada standar moral lokal. Pasar domestik untuk consumer goods mereka semakin kokoh. Karena produksi dalam negeri. Beda dengan Amerika Serikat dan Eropa yang tergantung impor.
Pemerataan ekonomi bukan seperti Amerika Serikat dan Eropa yang lewat bursa sistem spread ownership, tetapi lewat dukungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang luas, memastikan peluang bagi semua.
Konglomerasi dikendalikan negara untuk kemakmuran dan keadilan sosial bagi semua. Mata uang dikendalikan dengan kontrol ketat cross border transfer ke luar negeri kecuali dengan underlying properly. Bagi mereka uang bukan segala galanya, tetapi uang yang mengutamakan produksi dan berbagi dalam bentuk kolaborasi dan sinergi.
Disikusi dihadiri elit Rusia
Vzglyad Russian Newsletter, melaporkan, dalam Discussion Club Vorobyovy Gory selama 2 jam, Kamis, 21 April 2022, dihadiri para elit Federasi Rusia: mantan Penasihat Presiden Rusia, sekarang Menteri Integrasi dan Makroekonomi Komisi Eurasia, Sergei Glazyev, Nikolai Starikov, perwakilan bisnis besar dan ekonomi akademik membuat presentasi. Perwakilan Rusia Bersatu, Wakil Ketua Pertama Duma Negara Alexander Zhukov (pada 2004 – 2011, Wakil Perdana Menteri, Kurator Blok Ekonomi dan Program Sosial) berpartisipasi aktif dalam diskusi.
Semua pembicara menekankan harus diperlakukan secara eksklusif sebagai individu pribadi. Tetapi pertama-tama, sebagai pembawa ide dirancang untuk membantu Rusia keluar dari pergolakan pasca Corona Virus Disease-19 (Covid-19) dan sanksi dilakukan Barat saat ini.
Masalah ekonomi apa pun dibahas, sebagai platform non-partisan yang terbuka untuk semua orang, terlepas dari ideologinya, yang peduli dengan nasib Rusia.
Salah satu gagasan yang dibahas “Konsep Penguatan Kedaulatan Rusia”, mencakup sejumlah ide.
Pertama, “emisi target”, yaitu pelepasan terkontrol oleh negara ke dalam sirkulasi uang untuk tugas tertentu. Tugas ini adalah pembangunan “ekonomi industri penuh”, yang menyiratkan perpindahan dari model bahan mentah murni dan mengembangkan industri yang tidak bergantung pada pasokan asing: teknik mesin, produksi konsumen barang, dan lain-lain.
Kedua, membuat – atau lebih tepatnya menciptakan kembali – sistem perencanaan negara. Tapi bukan seperti di era USSR yang secara langsung mengatur segalanya, tetapi perencanaan strategis di tingkat industri.
Dengan penggunaan teknologi terbaru untuk mengumpulkan dan memproses susunan data dalam jumlah besar.
Ketiga dan keempat, saling terkait. Ini adalah pengenalan konsep “biaya tenaga kerja yang adil” yang diabaikan oleh para ekonom liberal.
Biaya ini “harus mencakup semua biaya yang diperlukan untuk memastikan kualitas hidup yang tinggi bagi orang yang bekerja – makanan yang baik, perumahan, kegiatan budaya, pendidikan untuk anak-anaknya, kesempatan untuk memulihkan kesehatan, dan banyak lagi.”
Selain itu, mengusulkan untuk menerapkan di Rusia gagasan yang terkenal (walaupun kontroversial) tentang pendapatan dasar tanpa syarat – setiap orang Rusia diakui sebagai pemilik bersama sumber daya utama negara dan penerima dividen nasional tertentu oleh fakta kelahirannya.
Keenam, adalah geopolitik. Perlu pembentukan “kontur ekonomi independen Rusia” berdasarkan Eurasian Economic Union (EAEU).
Ini mengacu pada pengenalan rubel digital Eurasia dengan pusat emisi tunggal – dan yang seharusnya menjadi satu-satunya alat pembayaran (bukan dolar, euro, atau yuan) dalam penyelesaian bersama di dalam EAEU.
Tekad Rusia ekonomi terbesar ke-5 dunia
Blok Eurasia baru dengan populasi 200 juta dan dipimpin Rusia harus menjadi ekonomi kelima di dunia setelah Cina, Amerika Serikat, Uni Eropa dan India.
Forum Discussion Club Vorobyovy Gory di Sparrow Hills, Moscow, Federasi Rusia, Kamis, 21 April 2022, mencatat konsep yang diusulkan bukanlah dogma, tetapi bahan diskusi.
Discussion Club Vorobyovy Gory ingin berdiskusi, berdebat, karena ketika berkomunikasi dengan pemerintah, seringkali sulit untuk menemukan konsensus.
Discussion Club Vorobyovy Gory memiliki kesempatan mendiskusikan topik dengan Sergei Glazyev dan Alexander Zhukov.
Forum tidak setuju anggapan sistem sudah gagal karena USSR bubar pada 25 Desember 1991, karena menang Perang Patriotik Hebat, 1941 – 1945. Tetapi sistem perencanaan USSR gagal pada akhir 1980-an, karena menghadapi tantangan baru.
Tetapi di China, sosialisme dipertahankan, karena implementasinya berbasiskan kebudayaan asli China.
Sekarang umat manusia sedang bergerak ke “tatanan ekonomi dunia” yang baru. Bergerak menjauh dari “model kekaisaran” (yang diwujudkan negara-negara kapitalisme klasik yang dipimpin Amerika Serikat) menuju “struktur ekonomi dunia yang terintegrasi”.
Ini adalah sistem manajemen baru yang mencakup semua yang telah dikembangkan. Tapi intinya negara dalam sistem ini berfungsi sebagai arbiter dan konduktor.
Perkembangan ekonomi dunia, ditentukan dua kekuatan, tapi bukan Amerika Serikat dan Cina, seperti yang terlihat sekarang.
Sistem modern kapitalisme liberal Amerika-sentris sudah mati. Pesaingnya adalah China (dengan sosialismenya dengan kekhasan nasional) dan India yang akan segera mengadopsi kecerdasan buatan.
Tugas Rusia dalam kondisi baru adalah “berada di pusat tatanan ekonomi dunia baru, dan bukan di pinggirnya. Agar tidak ketinggalan, perlu melakukan apa yang dilakukan negara-negara inti tatanan ekonomi dunia baru.
Dalam tatanan dunia baru, Rusia harus mengoptimalkan kerjasama dengan China, India dan Asia Tenggara, dan tidak boleh dijebak mulut rakus menggurita International Monetary Fund (IMF), NATO dan Amerika Serikat.
Rusia negara terluas di dunia
Erizely Bandaro, mengatakan, dari aspek wilayah, Amerika Serikat dan negara barat anggota NATO, sama sekali tidak sebanding dengan Rusia, terutama dari potensi kekayaan sumberdaya alam.
“Keunggulan utama Rusia selain kekuatan militer, adalah kekayaan sumberdaya alamnya, sehingga banyak negara, terutama anggota NATO, bergantung dengan pasokan hasil sumberdaya alam Rusia,” kata Erizely Bandaro.
Rusia merupakan negara terluas di dunia. Mengalahkan Kanada. Luas daratan Rusia 17,376 juta kilometer persegi, sekitar 11% daratan dunia. Dengan daratan seluas ini, Rusia Tetapi penduduknya hanya 140 juta saja. Sumber daya alamnya juga raksasa. Ada 5 sumber daya alam Rusia yang mencatat record terbesar di dunia.
Pertama, emas. Rusia memiiki sumber daya emas dengan cadangan terbesar dunia. Diperkirakan 40% cadangan emas dunia. itu baru diolah sebagian kecil. Namun walau begitu. Rusia adalah produsen emas ketiga terbesar dunia.
Kedua, berlian. Rusia juga menjadi pemimpin dunia dalam produksi berlian alami dan berlian buatan. Secara volume, Rusia menguasai 26,4 persen produksi berlian permata global dan 30,2 persen produksi berlian global kelas industri.
Semua perusahaan berkelas dunia bidang pertambangan ada di Rusia. Namun hak bagi hasil sebesar 67% masuk brangkas Rusia sendiri.
Ketiga, biji besi. Rusia penghasi biji nomor dunia. Namun Rusia adalah negara penghasil bijih besi terbesar di Eropa, dan pada 2020 diperkirakan memproduksi sebanyak 95 juta ton.
Sebagian besar bijih besi di negara ini ada di Rusia Tengah, dan sisanya berasal dari Siberia dan Ural.
Keempat, titanium dan Magnesium. 22 persen ekstraksi spons titanium dunia ada di Rusia. Spons titanium adalah sumber utama titanium, dan menjadi logam terkuat di dunia yang digunakan dalam pembuatan kendaraan militer, pembuatan senjata, pembangkit listrik tenaga nuklir, pesawat terbang dan pembuatan kapal, serta peralatan pengeboran. Rusia juga memproduksi sekitar 5,2 persen magnesium dunia.
Kelima, uranium. Produksi uranium Rusia mencapai 5 persen dari total uranium dunia. Bahkan Rusia menguasai sekitar 9 persen cadangan global. Salah satu perusahaan swasta, TVEL, bahkan menyebut kendali 100 persen penambangan uranium di Rusia dan 17 persen produksi global.
Perusahaan ini memiliki kepentingan dalam penambangan dan ekspor uranium di Ukraina, Kazakhstan, Mongolia, Uzbekistan, dan Kirgistan.
Pertanyaan sederhana. Dengan kekayaan begitu besar. Wajar saja bila Uni Eropa dan Amerika Serikat mau ribut dengan Rusia.
Di tengah kehidupan ekonomi Uni Eropa dan Amerika Serikat yang melemah, kehilangan power untuk terus tumbuh dan beban sosial yang terus membengkak.
“Ya terpaksa pakai otak primitif sebagai imperialis. Tetapi Uni Eropa dan Amerika Serikat, sebagai anggota NATO, lupa, berani-beraniya peralat Ukraina perang lawan Rusia. Karena pesaingnya adalah China dan Rusia sendiri bukan negara kaleng-kaleng yang gampang digertak dengan sanksi ekonomi,” kata Erizely Bandaro.*
Sumber: Facebook/Vzglyad Russian Newsletter
Pedoman SIber Tentang Kami Ketentuan Layanan Karir Beriklan
Copyright © 2015−2023 Suara Pemred Kalbar All Rights Reserved.