Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bisnis sanitary di Indonesia ikut terdampak oleh pandemi virus Corona.
Seperti dialami Germany Briliant (GB) Sanitaryware, perusahaan produsen perlengkapan kamar mandi, bisnisnya ikut terdampak pandemi corona (Covid-19) yang merebak di Tanah Air sejak Februari 2020 lalu.
Produsen keran, wastafel, kloset, urinal ini mengalami penurunan penjualan sekitar 30 persen selama pandemi.
General Manager GB Sanitaryware Yapto Wijaya, mengatakan, penurunan penjualan ini merupakan imbas dari pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah wilayah seperti Jakarta.
Baca: Resto Apung Seba Binaan Pertagas Tetap Berkiprah di Tengah Pandemik
Hal demikian membuat aktivitas jual-beli menurun, termasuk animo konsumen membeli kamar mandi.
Yapto menjelaskan, perusahaannya selama ini banyak memasok kebutuhan produk sanitary di segme ritel, proyek properti dan pasar market place.
Yang menarik, penjualan sanitary GB Sanitaryware via online justru naik hingga 100 persen selama periode pandemi.
GB Sanitaryware sudah menggarap penjualan di marketplace sejak 3 tahun ini dan terbukti sambutan pasar cukup bagus.
“Kita ada di semua market place, kita pakai semuanya,” ujar Yapto.
Yapto menjelaskan, terkait pandemi Corona saat ini pihaknya juga ikut berkontribusi meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19 dengan menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat terdampak Covid-19.
Bantuan disalurkan melalui Polsek Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (8/5/2020) dan ke sejumlah panti serta dilanjutkan dengan aksi door-to-door membagikan sembako ke masyarakat terdampak di wilayah setempat berupa 500 paket sembako, berisi beras, mie, minyak, kecap dan masker.
“Kami juga akan menyerahkan bantuan APD ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlit,” ujar Yapto.