Peneliti Temukan Fosil Dinosaurus Langka Lengkap dengan Kulitnya
KOMPAS.com – Peneliti menyebut telah menemukan fosil dinosaurus langka beserta kulit yang masih melekat pada kerangkanya.
Fosil itu ditemukan menjorok keluar dari lereng bukit di Dinosaur Provincial Park di Alberta, Kanada pada tahun 2021 lalu.
Ahli paleoekologi Brian Pickles dari University of Reading kemudian mengidentifikasinya sebagai hadrosaurus.
“Ini adalah penemuan yang sangat menarik dan kami berharap untuk menyelesaikan penggalian selama dua musim berikutnya,” ungkap Pickles.
Baca juga: Dinosaurus Berkaki Dua Ditemukan di Zimbabwe, Jadi yang Tertua di Afrika
Seperti dikutip dari Science Alert, Sabtu (17/9/2022) ia juga menyebut, berdasarkan ukuran kecil dari ekor dan kaki, kemungkinan itu adalah hadrosaurus remaja.
Hadrosaurus berparuh bebek adalah dinosaurus herbivora yang umum selama akhir zaman Kapur antara 75 dan 65 juta tahun yang lalu.
Hadrosaurus remaja memiliki panjang tubuh sekitar 4 meter sedangkan yang sudah dewasa bisa mencapai 10 meter.
Dan berdasarkan temuan baru ini, ekor dan kaki belakang kanan hadrosaurus dapat terlihat, membuat para peneliti melihat fosil kulitnya yang utuh.
“Fosil hadrosaurus relatif umum di bagian dunia ini, tetapi hal lain yang membuat penemuan ini unik adalah kenyataan bahwa sebagian besar kerangka yang terbuka ditutupi kulit yang membatu,” jelas Caleb Brown, ahli paleontologi dari Royal Tyrrell Museum of Paleontology.
“Ini menunjukkan bahwa mungkin ada lebih banyak kulit yang terawetkan di dalam batu yang dapat memberi kita wawasan lebih lanjut tentang seperti apa rupa hadrosaurus itu,” paparnya.
Karena kulitnya telah terpelihara dengan baik, kulitnya pasti tertutup dengan cepat setelah kematiannya sekitar 76 juta tahun yang lalu.
“Hewan ini mungkin mati dan kemudian segera tertutup pasir dan lumpur di sungai. Jika kita benar-benar beruntung, maka beberapa organ dalam lainnya mungkin juga terawetkan,” kata Pickles.
Baca juga: Ahli Temukan Fosil Dinosaurus Terbesar di Eropa, Ini Penampakannya
Dibutuhkan kerja keras selama berbulan-bulan untuk mendapatkan balok batu yang berisi fosil sekaligus melindungi bagian-bagian yang sudah terlepas dari batu.
Balok itu kemudian akan dibawa ke Royal Tyrrell Museum of Paleontology, di mana peneliti akan bekerja untuk mengekspos sisa-sisa fosil dengan hati-hati.
Proses ini bisa memakan waktu bertahun-tahun, tetapi dengan sedikit keberuntungan, peneliti bisa menemukan kerangka utuh yang dapat memberi tahu mereka spesies hedrosaurus mana yang peneliti temukan.
“Meskipun dinosaurus paruh bebek dewasa terwakili dengan baik dalam catatan fosil, hewan yang lebih muda jarang ditemukan. Ini berarti temuan dapat membantu ahli paleontologi untuk memahami bagaiman hadrosaurus tumbuh dan berkembang,” pungkas Pickles.
Baca juga: Terungkap Jejak Kaki Dinosaurus, akibat Sungai di Texas Alami Kekeringan Parah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.