BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA – Ekonomi Kalimantan Tengah meningkat atau tumbuh pada triwulan II tahun 2021 sebesar 5,56 persen year on year (yoy).
Salah satu pemicunya adalah permintaan negara mitra dagang meningkat di masa Pandemi Covid -19.
Pantauan di Sungai Mentaya Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, pengapalan Crude Palm Oil (CPO) dan hasil tambang bijih besi masih terlihat lancar.
Bahkan ratusan truk tangki pengangkut CPO semakin ramai membawa minyak kelapa sawit dari perusahaan menuju Pelabuhan Bagendang untuk pengapalan di pelabuhan khusus tersebut.
Baca juga: Puluhan Pembalap Liar Palangkaraya Diamankan, Warga Harapkan Ada Tindakan Tegas yang Bikin Jera
Baca juga: Pemprov Kalteng Tampung Pasien Covid-19 Isoman di Asrama Haji Palangkaraya
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalteng, Rihando, Senin (16/8/2021) mengungkapkan, pihaknya mencatat pertumbuhan positif untuk pertama kalinya sejak triwulan I 2020 yang mencerminkan perbaikan perekonomian Kalimantan Tengah setelah beberapa triwulan pada tahun 2020 hingga triwulan I 2021 tumbuh negatif.
Perbaikan ekonomi pada triwulan berjalan ditopang oleh kinerja positif hampir seluruh komponen permintaan dan lapangan usaha (LU).
“Pertumbuhan ekspor tercatat signifikan sebesar 7,59 persen (yoy) permintaan negara mitra dagang utama meningkat, kinerja positif harga komoditas global khususnya minyak nabati dan batu bara,” ujarnya.
Dari sisi permintaan, perbaikan ekonomi pada triwulan II 2021 didorong oleh kinerja positif seluruh komponen terutama konsumsi pemerintah, ekspor, dan konsumsi rumah tangga.
Pertumbuhan sektoral utamanya didorong oleh LU Industri Pengolahan yang tumbuh sebesar 7,66 persen (yoy), yang ditandai dengan peningkatan produksi CPO disertai harga pasar yang terus meningkat.
Baca juga: Datang dari Kabupaten Konawe, Kalimantan Selatan Tambah Stok 80 Ton Liquid Oksigen
Baca juga: Tradisi di Desa Pulantani HSU saat Muharram 1443 H, Warga Baca Sholawat Burdah Keliling Kampung
Sejalan dengan itu, LU pertanian yang memiliki kontribusi besar dalam perekonomian daerah, terus mencatat pertumbuhan dengan pertumbuhan pada triwulan berjalan sebesar 1,77 persen (yoy) seiring berlanjutnya kinerja positif produksi TBS.
Sementara pada indikator konsumsi rumah tangga melanjutkan perbaikan, dimana pada triwulan berjalan tercatat tumbuh positif sebesar 3,47 persen (yoy) sejalan dengan membaiknya mobilitas masyarakat, berlanjutnya stimulus fiskal dan kebijakan lainnya, serta pola musiman HBKN.
Konsumsi pemerintah tumbuh positif sebesar 16,74 persen (yoy) didukung oleh akselerasi realisasi stimulus fiskal dalam bentuk belanja barang, modal dan bantuan sosial.
“Upaya mendorong perbaikan ekonomi yang berkelanjutan, perlu terus ditingkatkan sinergi dan koordinasi program dan kebijakan antara Pemerintah Daerah dengan instansi vertikal di daerah dan stakeholder terkait,” ujarnya.
banjarmasinpost.co.id / faturahman