JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com– Hujanan kecaman dunia terhadap Rusia yang terus menggempur Ukraina terus digulirkan media media pro Amerika Serikat dan NATO.
Presiden Rusia Vladimir Putin membantah pasukannya membombardir kota-kota di Ukraina terlepas dari invasi yang ia luncurkan ke negara eks Uni Soviet itu sejak 24 Februari.
Dalam panggilan telepon dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Putin menganggap berbagai informasi soal gempuran Rusia ke berbagai wilayah Ukraina merupakan propaganda hoaks yang menjijikkan.
Laporan tentang dugaan serangan udara yang sedang berlangsung di Kyiv dan kota-kota besar lainnya adalah propaganda palsu yang menjijikkan,” kata Putin melalui pernyataan yang dirilis Kremlin pada Jumat (4/3).
Baca Juga: Dampak Perang, IKEA dan H&M Hentikan Sementara Operasional Hingga Toko di Rusia
Di hari kedelapan invasi Rusia, pasukan Rusia bahkan berhasil menduduki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang merupakan PLTN terbesar di Eropa.
PLTN Zaporizhzhia bahkan sempat terbakar akibat pertempuran sengit tentara Ukraina dan Rusia hingga memicu kekhawatiran Eropa terkait ancaman bencana radiasi nuklir yang ditimbulkan.
Pemerintah Ukraina memastikan tak ada kebocoran radiasi akibat serbuan pasukan Rusia. PLTN Zaporizhzhia pun menyatakan tetap beroperasi normal meski di bawah todongan senjata tentara Rusia.
Dengan begitu, selama delapan hari invasi berlangsung, Rusia berhasil menduduki dua dari empat PLTN Ukraina.
Editor: Arief Sinaga
Jl. Lapangan Roos 52/IV Perkantoran Selmis,
Tebet, Jakarta
081215763693 – 08122851775
jakarta@suaramerdeka.com
©2022 ProMedia Teknologi