Konten Premium
Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa waktu lalu, nama Raymond Chin sempat ramai diperbincangkan oleh warganet. Pasalnya, dia menyampaikan pernyataan kontroversi bahwa pada tahun 2023, akan terjadi resesi global yang terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Adapun, sosok Raymond Chin memang dikenal sebagai anak muda yang ahli di dunia investasi. Bahkan, bersama temannya Felicia Tjiasaka, Raymond mendirikan startup yang berfokus pada edukasi investasi finansial, yaitu Ternak Uang.
Seiring dengan viralnya konten-konten yang dibuat olehnya, membuat profil Raymond Chin menyita perhatian dan publik kian penasaran dengan sosok Raymond Chin ini.
Dari seluruh perjalanan bisnisnyanya hingga menjabat sebagai CEO dari Ternak Uang. Melansir dari Linkedin, Raymond merupakan lulusan dari Ilmu Komputer Universitas Binus pada tahun 2016. Diketahui, bahwa awal karir Raymond Chin bermula dari kanal Youtube yang dibuatnya pada 23 Januari 2014.
Berkat ketertarikannya dalam dalam bidang finansial, membuat Raymond secara konsisten memproduksi konten soal tips untuk menabung dan cara investasi baik jangka panjang maupun jangka pendek, serta pilihan platform yang digunakan untuk berinvestasi dengan mudah dan aman.
Selain mengawali karier sebagai Youtuber, ternyata dia juga merintis bisnis pertamanya di sektor kebugaran, yakni Wellnez di tahun 2018.
Baca Juga
Lalu, satu tahun setelahnya, di mana ketika startup Wellnez diakuisisi oleh The FIT Company, membuat dirinya pun menjabat sebagai Vice President Product and Growth The FIT Company pada Mei 2019 hingga Juli 2020. Berdasarkan, keterangan proses akuisisi ini bertujuan mengembangkan ekosistem wellness yang tengah dirintis.
Selama satu tahun berkarier di industri kebugaran. Akhirnya, pada tahun 2016 Raymond pun merintis perusahaan baru bernama Maven yang beroperasi hingga saat ini. Maven sendiri merupakan bisnis agency yang telah mempunyai cabang penjualan Singapura dengan tim Internasional sebanyak 30 lebih karyawan. Bahkan, perusahaannya mengklaim telah memiliki nilai valuasi mencapai US$1 juta atau setara dengan Rp15 miliar.
Kemudian, sejak 2021 sampai saat ini, Raymond tergabung sebagai Commissioner dari URRO Films, agency yang memproduksi video dan telah menangani banyak perusahaan besar nasional.
Pada tahun 2020, dia kembali memutuskan untuk membangun sebuah platform edukasi literasi finansial dan saham yaitu Ternak Uang, bersama partner-nya Timothy Ronald dan Felicia Putri Tjiasaka.
Bahkan, tak hanya Youtube yang telah ditekuninya sejak lama. Raymond turut mencoba platform TikTok dan memproduksi konten yang juga membahas soal finansial. Adapun, followers TikTok-nya telah mencapai 716.5000 dengan total likes 15.9 juta.
Kini, Raymond pun ditunjuk oleh perusahaan pengembang game asal Bandung, Agate, sebagai Strategic Advisor di perusahaannya untuk mengakselerasi pertumbuhan industri game dan bersaing hingga ke pasar Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :