Merdeka.com – Proses pembuatan baja bisa dibilang sangat bervariatif. Sebab, ada beberapa metode bisa digunakan. Mulai dari proses konvertor hingga penggunaan kupola atau kubah-kubah khusus. Dibandingkan besi, baja sendiri cenderung lebih kuat dan mudah dibentuk.
Baja sering digunakan sebagai material dan pembangunan berbagai infrastruktur bangunan seperti konstruksi jalan, rel kereta api, dan lainnya. Hal ini dikarenakan material baja memiliki daya tahan tinggi.
Lalu, bagaimanakah proses pembuatan baja? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari kpssteel dan berbagai sumber, Senin (27/12/2021):
Besi dan baja sebenarnya merupakan hal yang berbeda namun sering disamakan. Besi adalah logam paling banyak kedua di kerak bumi setelah aluminium. Unsur ini reaktif terhadap oksigen dan air. Bijih besi pada dasarnya terbuat dari oksida (magnetit, hematit dan limonit), karbonat (siderit) dan sulfida (pyrite). Bijih besi ini sering dieksploitasi sebagai pigmen karena bisa memberikan warna kuning, ochres (kuning tua), coklat dan merah.
Sedang baja adalah logam yang dihasilkan dari perpaduan beberapa logam. Seperti besi, karbon, mangan, fosfor, belerang, silikon, serta bagian kecil dari alumunium, nitrogen, dan oksigen. Selain itu, karakteristik baja yang berbeda bisa menggunakan paduan seperti nikel, titanium, kromium, vanadium, boron, niobium, dan molydenum.
Perbedaan Besi dan Baja
1. Besi merupakan material alami yang terbuat dari unsur ferrum (Fe). Besi terbuat dari bijih besi yang ditambang dari alam, lalu diolah.
2. Baja adalah material buatan yang terbuat dari paduan berbagai unsur seperti besi, karbon, mangan, fosfor, sulfur, silikon, serta sebagian kecil aluminium, nitrogen, dan oksigen.
3. Besi terbuat dari bijih besi yang ditambang dari alam, lalu diolah sedemikian rupa seperti besi kasar untuk besi cor. Selain itu, besi dapat digunakan sebagai bahan baku untuk membuat baja. Sehingga, jangan heran jika besi dan baja juga memiliki bentuk yang sangat mirip.
Advertisement
Secara umum, proses pembuatan baja adalah suatu proses yang berguna untuk memproduksi baja dari sebuah bahan dasar berupa scrap dan bijih besi. Berikut beberapa proses pembuatan baja:
©REUTERS
1. Proses Konvertor
Tahapan pembuatan baja dengan teknik ini dimulai dengan memanaskan bahan baku, kemudian menggunakan konvertor untuk membentuk baja.
Konvertor yang digunakan dalam proses ini dibuat dari sambungan paku keling ataupun las. Di dalamnya, tersemat batu khusus yang bisa menahan panasnya api saat proses pembentukan baja berlangsung.
2. Pengolahan Menggunakan Dapur Listrik
Tahap awal pembuatan baja adalah pemurnian. Terdapat dua opsi pemurnian, dasar dan lanjutan. Pada proses pemurnian lanjutan, diperlukan dapur listrik. Tujuannya adalah untuk mengontrol temperatur saat peleburan maupun memperkecil unsur-unsur campuran yang ada pada baja.
Pemurnian menggunakan dapur listrik dapat menghasilkan baja berkualitas tinggi. Penggunaan dapur listrik berfungsi untuk mempercepat proses pemanasan baja.
Metode proses pembuatan baja selanjutnya ialah dengan menggunakan proses Siemens Martin. Istilah ini diambil dari nama perintisnya, Siemens dan Martin.
Proses pembuatan baja dengan cara ini yakni dengan memanfaatkan suhu tinggi yang ada pada tungku kerja. Kapasitas tungkunya sendiri mampu memuat bahan baku seberat 30 ton hingga 50 ton.
Proses peleburan baja baru terjadi ketika suhunya mencapai 3.000 derajat Celsius. Alhasil, besi tua dan besi bekas pun dapat dimasukkan dan diolah menjadi baja berkualitas. Biasanya, jenis besi yang dilebur menjadi baja itu berasal dari besi kelabu dan besi putih.
4. Proses BOF
BOF atau Basic Oxygen Furnace adalah proses pembuatan baja yang memanfaatkan oksigen murni dan panas. Oksigen ditiupkan ke areal besi kasar sehingga bisa membakar habis kotoran yang tersisa. Biaya operasional untuk metode ini disebut jauh lebih murah ketimbang proses lain.
Advertisement
Proses peleburan besi kasar kelabu ataupun besi bekas menjadi baja berkualitas bisa menggunakan proses dapur kupola. Proses dalam dapur kupola dimulai dengan cara memanaskan area kubah dalam dapur kupola selama 15 jam.
Kemudian, setelah kokas terbakar usai ditiup menggunakan blower besi bekas dan kepingan baja bisa langsung dimasukka ke dalamnya. Setelah kurang lebih lima belas menit, baja telah menjadi cair dan dapat dikeluarkan untuk dibentuk sesuai kebutuhan.
6. Proses Bassemer
Proses pembuatan baja menggunakan teknik ini hampir mirip dengan BOF. Hanya saja, proses bassemer tidak memakai oksigen murni melainkan uap air.
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami
Alasan Hakim Cek langsung Lokasi Penembakan Brigadir J
Pekerja Gaji Rp5 Juta dan Sudah Berkeluarga Tak Kena Pajak
Rumput Ilalang Ungkap Rahasia Tembok Besar China yang Selama Ini Belum Diketahui
Kesederhanaan Jenderal Edi Sudradjat Bikin Kagum, Sentil Anak Buah Tampil 'Kinclong'
Ucapan Hari Raya Galungan dan Kuningan, Ketahui Tradisi yang Dilakukan Umat Hindu
Lihat Muslim Salat, Bule Jerman Cantik Ini Langsung Putuskan jadi Mualaf Sendiri
Kisah Kesaktian Sunan Sendang Duwur, Pindahkan Masjid dari Jepara ke Lamongan
Program Kampus Merdeka MSIB 2023, Ketahui Informasi Lowongan & Syarat Pendaftarannya
Ditanya Resolusi 2023 saat Naik Pangkat, Polisi ini Beri Respons 'Cari Istri Ndan'
Kue Belanda Oliebollen yang Mirip Odading, Ini Sejarah dan Resepnya
Doa Meredakan Hujan agar Cepat Berhenti, Ini Bacaannya Lengkap dengan Arti
Ajaib Ada Ayam Nyasar di Laut, ini Potretnya Terombang Ambing Samudera
7 Resep Cemilan Gurih yang Paling Banyak Dicari, Lezat dan Gampang Dibuat
Momen TNI Beri Kejutan Pulang Kampung, Buka Pintu Langsung Peluk Ayah Ibu
Bintara Polri Berani-beraninya Siram Kepala Perwira Polisi: Kau Rasakan Semuanya
Pelaku Penculikan Bocah di Gunung Sahari Ditetapkan jadi Tersangka
Polisi akan Berhentikan Odong-Odong yang Keluar Jalan dan Turunkan Penumpangnya
Polisi akan Pasang QR Code & Chip di Pelat Nomor Kendaraan
Tilang Manual Dikaji Lagi, Polri: Ada ETLE, Masyarakat Bukan Sadar Malah Copot Pelat
Alasan Hakim Cek langsung Lokasi Penembakan Brigadir J
Penahanan Ferdy Sambo Cs Habis 9 Januari, Hakim Ajukan Perpanjangan
VIDEO: Sengit Jaksa Vs Ahli Kubu Sambo || Sorotan Tajam Perppu Ciptaker
VIDEO: Kubu Ferdy Sambo Korek Ahli soal Perintah "Hajar" Berujung Tembak Brigadir J
Alasan Hakim Cek langsung Lokasi Penembakan Brigadir J
VIDEO: Kubu Ferdy Sambo Korek Ahli soal Perintah "Hajar" Berujung Tembak Brigadir J
VIDEO: Wajah Ngotot Jaksa Debat Lawan Pengacara Sambo soal Rencana ke Duren Tiga
VIDEO: Tersudut, Saksi Ahli Ringankan Sambo Terus Tolak Jawab Pertanyaan Jaksa
Alasan Hakim Cek langsung Lokasi Penembakan Brigadir J
VIDEO: Sengit Jaksa Vs Ahli Kubu Sambo || Sorotan Tajam Perppu Ciptaker
VIDEO: Jaksa Cecar Ahli Pidana soal Kuat Ma'ruf Tutup Pintu Sebelum Yosua Ditembak
Dunia Kehabisan Stok Vaksin Kolera
Vaksinasi Booster Covid-19 di Jakarta Capai 71 Persen
BRI Liga 1: Persik Berikan Kesempatan Trial untuk Kapten Tim Persedikab, Kontestan Liga 3
BRI Liga 1: Javier Roca Bantah Ada Pergantian Pemain Asing di Arema
Advertisement
Advertisement
Makin Terang, Ini Bocoran Capres PDIP
Cerita Lengkap, Orang Hilang hingga jadi Tersangka Mutilasi di Bekasi
Kisah dari Samarinda, Istri Bunuh Suami Karena Dituduh Selingkuh dengan Menantu
AM Hendropriyono
Situasi Indonesia 2022 di Tengah Badai Krisis Global
Moch N. Kurniawan
Serangkaian Kejutan Piala AFF 2022, Indonesia Juara kah?
Sobandi
Mahkamah Agung: Integritas Tangguh, Kepercayaan Publik Tumbuh