PIKIRAN RAKYAT – Puluhan ribu orang di Rusia turun ke pada Minggu, 31 Januari 2021 waktu setempat untuk menuntut pembebasan pemimpin oposisi Alexei Navalny yang dipenjara.
Dikutip dari AP News, Senin, 1 Februari 2021, puluhan ribu orang menerikakkan slogan ‘Presiden Vladimir Putin untuk mundur di seluruh penjuru Rusia.
Akibatnya, lebih dari 5.000 orang ditahan oleh polisi dan ada beberapa yang dipukuli.
Baca Juga: Profil Ben Davies, Bek yang Akan Segera Tanda Tangan Kontrak dengan Liverpool
Protes besar-besaran terus terjadi meskipun sudah ada upaya oleh otoritas Rusia untuk membendung gelombang demonstrasi setelah puluhan ribu orang berunjuk rasa di seluruh negeri akhir pekan lalu.
Meski ada ancaman hukuman penjara, protes kembali melanda kota-kota di 11 zona waktu Rusia pada hari Minggu waktu setempat.
Alexei Navalny (44) merupakan seorang penyelidik antikorupsi yang paling dikenal dalam kritikannya terhadap Presiden Putin.
Baca Juga: Harga Rokok Naik Mulai Hari Ini, Berikut Penjelasannya
Ia ditangkap pada 17 Januari 2021 setelah kembali dari Jerman, yang menghabiskan lima bulan waktunya untuk memulihkan diri dari keracunan zat saraf.
Navalny menuduh otoritas Rusia yang membuat dirinya keracunan.
Namun, otoritas Rusia tuduhan tersebut. Navaslny kemudian ditangkap diduga melanggar syarat pembebasan bersyaratnya dengan tidak melaporkan pertemuan dengan penegak hukum ketika memulihkan diri di Jerman.
Editor: Julkifli Sinuhaji
PT Kolaborasi Mediapreneur Nusantara
Jl. Asia Afrika No. 75
Bandung – Jawa Barat, 40111
Telepon : 022-4241600
Email : prmnnewsroom@pikiran-rakyat.com
PT Kolaborasi Mediapreneur Nusantara
Jl. Asia Afrika No. 75
Bandung – Jawa Barat, 40111, Ph. 022-4241600
Email: prmnnewsroom@pikiran-rakyat.com
©2022 Pikiran Rakyat Media Network