Setelah OVO, Kini Lippo Group Lepas Saham First Media, Mengapa?
JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah melepas saham dompet digital OVO, kini Lippo Group melepas saham First Media. Meski belum diketahui alasan melepas saham First Media, tetapi pengamat menilai ini masih terkait dengan kondisi finansial perusahaan.
Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Sulistyo menilai, pelepasan saham First Media hanyalah masalah jatuh bangun sebuah bisnis, dan ini sangat lumrah di dunia bisnis.
“Di satu sisi kita tahu kemarin kan First Media ada masalah persoalan dari siklusnya yang turun. Ada juga masalah keuangan, dan itu bagian dari bisnis saja,” kata Eko kepada Kompas.com, Selasa (3/12/2019).
Eko menjelaskan, sejauh ini apa yang dilakukan Lippo adalah mencari pihak lain untuk mengelola lini usahanya dengan mengembangkan First Media. Sementara itu, jika dilihat dari sisi keuntungan, MNC dalam hal ini berhasil melakukan ekspansi di dunia telekomunikasi.
Baca juga : Hary Tanoe Segera Ambil Alih First Media dari Lippo Group
“Ya ini cuma ekspansinya MNC saja, salah satunya dengan mengambil alih First Media. Secara umum kan, First Media juga memiliki TV kabel yang berkaitan dengan telekomunikasi dan informasi, jadi kalau pembelinya adalah MNC berarti masih dalam lingkup yang sama,” jelas Eko.
Eko mengungkapkan bahwa memang strategi Lippo dalam lini bisnis OVO adalah bakar duit. Hal ini memang sangat umum untuk bisnis start up.
“Apalagi OVO itu unicorn di Indonesia, jadi mau enggak mau harus tambah modal, atau nanti ada pihak lain yang berkesempatan menambah modal sehingga share perusahaan akan turun,” ungkap Eko.
Eko juga menyebutkan, jika dilihat dari sisi pengguna, harga First Media cukup mahal dibanding layanan sama lainnya. Namun, toh itu juga tak membantu kondisi finansial perusahaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.