Kegiatan di smelter PT Timah Tbk. Foto: BeritaSatuPhoto/Defrizal
JAKARTA, investor.id – PT Timah Tbk (TINS) memproyeksikan pengoperasian Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace bakal menekan biaya produksi hingga 25%. Smelter ini diproyeksikan mulai beroperasi komersial pada akhir November tahun ini.
"Dengan beroperasinya Ausmelt, cost pengolahan bisa ditekan sebesar 25%, dibandingkan dengan menggunakan reverberatory furnace," kata Sekretaris Perusahaan Timah Abdullah Umar Baswedan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/11).
Baca juga: Rampung November, Presiden Jokowi Puji Keseriusan Timah (TINS) Bangun Smelter
Dia mengatakan, transformasi teknologi pengolahan ini bertujuan untuk optimalisasi teknologi, peningakatan kapasitas, efisiensi produksi, dan keselamatan serta kesehatan lingkungan.
"Dengan beroperasinya TSL Ausmelt Furnace tentunya dapat meningkatkan efektifitas produksi dengan proses pengolahan yang lebih efisien," ujarnya.
Timah telah melakukan sejumlah upaya tranformasi teknologi pengolahan timah kadar rendah dengan membangun Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace di Kawasan Unit Metalurgi Muntok, Kabupaten Bangka Barat.
Dalam kunjungan Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober lalu ke proyek pembangunan Ausmelt Furnace, presiden menyampaikan bahwa kehadiran TSL Ausmelt Furnace sebagai upaya untuk mendorong hilirisasi dalam konteks ketersediaan mineral timah sebagai komoditas.
Baca juga: Bahlil: 2023, Ekspor Timah Mentah Bakal Dilarang
Timah menggandeng Outotec Australia yang berpusat di Finlandia sebagai provider teknologi TSL Ausmelt Furnace. Kemudian, pembangunan TSL Ausmelt Furnace merupakan strategi untuk menjawab tantangan yang dihadapi industri pertambangan timah saat ini. Dimana ketersediaan biji timah dengan kadar tinggi atau diatas 70 persen Sn sudah terbatas.
Teknologi peleburan timah yang dimiliki PT Timah kini, Tanur Reverberatory tidak mempunyai fleksibilitas mengolah konsentrat bijih Timah kadar rendah (< 70% Sn). Selain itu, membutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk melebur timah dan terak.
Baca juga: Borong MTN Timah (TINS), Bukit Asam (PTBA) Rogoh Kocek Rp 391,2 Miliar
Tanur Reverberatory menggunakan bahan bakar minyak (marine fuel oil) dengan reduktor batu bara jenis antrasit yang dengan biaya relatif besar.
Namun dengan TSL Ausmelt Furnace, diharapkan mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40% Sn, dengan kapasitas produksi 40.000 ton crude tin per tahun atau 35.000 metrik ton ingot per tahun.
Selain itu, dari sisi pengoperasian TSL Ausmelt Furnace dilakukan dengan proses otomasi dengan sistem kontrol. Untuk bahan bakar dan reduktor, TSL Ausmelt menggunakan batu bara jenis Sub-Bituminus yang cenderung lebih mudah didapatkan di Indonesia.
Waktu pengolahan juga lebih singkat, untuk satu batch pengolahan hanya membutuhkan waktu sekitar 10,5 jam. Sedangkan pada Reverberatory membutuhkan waktu 24 jam perbtach.
Selain itu, ditengah gencarnya isu lingkungan yang menyoroti perusahaan pertambangan, TSL Ausmelt lebih safety dan menerapkan teknologi ramah lingkungan karena dilengkapi dengan Hygien Sistem dan Waste Water Treatment.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Reliance Sekuritas: Pasar Optimistis, Saham-Saham Ini Potensi Naik
Samuel Sekuritas: IHSG bisa Naik, GOTO, TINS, dan MDKA Direkomendasikan Buy
Pilarmas: IHSG Menguat, Jangan Lewatkan Jajaran Saham Jagoan Hari Ini
Sentimen-sentimen ini Bikin IHSG Terjebak di Zona Merah
Terpopuler
01
Ssstt! Ini Saham yang Lagi Rajin Diborong Lo Kheng Hong
Jumat, 27 Jan 2023 | 21:00 WIB
02
Robert Susilo, Murid Lo Kheng Hong yang Sukses Cuan 100 Kali Lipat
Jumat, 27 Jan 2023 | 10:55 WIB
03
Hotman Paris Jual Saham Elitery (ELIT)
Jumat, 27 Jan 2023 | 15:17 WIB
04
Cerita Sandi Uno: Saratoga Hampir Lepas Adaro
Kamis, 26 Jan 2023 | 17:10 WIB
05
Mantap! Deretan Saham Ini Kasih Untung Besar
Jumat, 27 Jan 2023 | 12:15 WIB
Terkini
Wida Agung Group Bidik Kelas Menengah di Widari Village
Sabtu, 28 Jan 2023 | 11:32 WIB
Meski Harga Kripto Turun pada 2022, Jumlah Wallet Bitcoin dan ETH Terus Tumbuh
Sabtu, 28 Jan 2023 | 11:31 WIB
Utang RI Tembus 7.733,99 T, DPR: Tak Melanggar Undang-Undang
Sabtu, 28 Jan 2023 | 11:17 WIB
Pengeluaran Konsumen AS Melemah, Inflasi Terus Mereda
Sabtu, 28 Jan 2023 | 11:00 WIB
Wisata Bangkit, The Westin Surabaya Optimalkan Momentum Imlek
Sabtu, 28 Jan 2023 | 10:55 WIB
Anda belum login
Anda belum login
Sign InorSign Up
Email
Password
Nama
Email
Password
Ulangi Password
Email
Password
Nama
Email
Password
Ulangi Password
Pencarian
INVESTOR.id
Copyright ©2023 Investor Daily. All Rights Reserved