Bumi memiliki permukaan yang tidak rata di setiap daerahnya. Permukaan tersebut terbagi menjadi daerah dataran tinggi dan daerah dataran rendah. Setiap daerah tersebut memiliki sumber daya alam dataran rendah dan tinggi yang berbeda-beda dan dapat dimanfaatkan oleh penduduk setempat.
Dataran rendah menjadi wilayah bumi yang kaya akan manfaatnya. Banyak kegiatan dan manfaat yang dapat bersumber dari sumber daya alam dataran rendah. Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini penjelasan tentang dataran rendah dan sumber daya alam dataran rendah selengkapnya.
Pengertian dari dataran rendah yakni menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI menegaskan bahwa dataran rendah merupakan bagian permukaan bumi di daerah dataran rendah yang relatif nyata.
Dataran rendah memiliki ciri-ciri tanah yang subur, suhu yang hangat, terletak di 200 meter di atas permukaan laut, suhu berkisar antara 23 hingga 28 derajat celcius, dan terbentuk karena sedimentasi. Dataran rendah pada umumnya terletak di dekat sungai dan pantai.
Dataran rendah memiliki manfaat yang melimpah. Berasal dari sumber daya alam dataran rendah, wilayah ini berkontribusi dalam kegiatan irigasi, pertanian sawah tanah hujan, pertanian lahan kering, peternakan, dan kehidupan masyarakat setempat.
Dataran rendah di Indonesia tersebar di berbagai daerah. Beberapa diantaranya yakni di Semarang, Surakarta, Madiun, Palembang, dan lain sebagainya. Berkaitan dengan sumber daya alam dataran rendah, berikut ragam dan penjelasannya.
Sumber daya alam dataran rendah yang berada di bidang perikanan adalah beragam jenis ikan. Ikan tersebut dapat berupa ikan air tawar yang berasal dari sungai maupun rawa-rawa. Tak jarang pula banyak budidaya ikan air tawar di dataran rendah.
Ikan-ikan yang menjadi sumber daya alam dataran rendah jenis ikan air tawar adalah lele, ikan mas, gurame, patin, nila, dan lain sebagainya. Penduduk pun dapat mengkonsumsi ikan tersebut.
Dataran rendah terkenal dengan tanahnya yang subur dan banyak unsur hara. Pasalnya, banyak tumbuhan yang mampu berkembang dengan baik di dataran rendah. Oleh karena itulah, banyak masyarakat yang tinggal di dataran rendah karena selain mudah untuk bercocok tanam, suhunya yang hangat membuat masyarakat lebih nyaman.
Banyaknya tumbuhan yang mampu berkembang di dataran rendah, membuat banyak pula sumber daya dari hasil pertanian yang dibudidayakan di dataran rendah. Contohnya yakni padi, buah- buahan, jagung, kacang, dan umbi-umbian. Tanaman yang dapat tumbuh subur di dataran rendah yakni kelapa, mangga, jeruk, kacang tanah, padi, nanas, bunga, jambu.
Sumber daya alam dataran rendah dapat menjadi makanan pokok. Salah satunya yakni Padi yang telah menjadi makanan sehari-hari penduduk negara Indonesia. Selain itu di beberapa daerah menjadikan umbi-umbian sebagai makanan wajib.
Tak hanya di bidang perikanan dan pertanian saja, sumber daya alam dataran rendah juga meliputi peternakan hewan. Peternakan tersebut yakni ayam, sapi, bebek, kambing, domba, dan kerbau. Terkadang, penduduk dataran rendah juga mengembangbiakkan kuda.
Peternakan di dataran rendah yang paling sering ditemui adalah peternakan ayam dan sapi. Pasalnya, banyak masyarakat yang mengkonsumsi dua hewan tersebut. Ayam dapat dimanfaatkan daging dan telur ayamnya. Sedangkan Sapi dapat dimanfaatkan daging dan susunya.
Selain itu, ada pula hewan domba dan kambing yang juga kerap ditemui peternakannya di dataran rendah. Selain dikonsumsi dagingnya, susu kambing dapat dimanfaatkan masyarakat. Kebutuhan protein penduduk pun terpenuhi dengan baik.
Sumber daya alam dataran rendah di bidang pertambangan adalah minyak bumi, emas, batu bara, perak, emas, bijih besi, dan lain sebagainya. Pertambangan di Indonesia telah dilaksanakan sejak masa pendudukan Belanda.
Hasil pengelolaan tambang ini justru menjadi pemasukan negara. Banyak negara yang menjadi negara kaya karena kegiatan ekspor tambangnya.
Di Indonesia, pertambangan juga dapat menjadi sumber kekayaan di daerah dengan Dana Bagi Hasil. Kesejahteraan masyarakat antar daerah dan pusat pun tidak ada kesenjangan.
Perkebunan menjadi salah satu sumber daya alam dataran rendah yang memiliki nilai jual tinggi. Beberapa sumber daya alam tersebut yakni kopi, kelapa, tebu serta produk lainnya. Perkebunan dapat dilakukan dengan lahan kecil maupun lahan besar. Pada umumnya, hasil perkebunan dimanfaatkan untuk masyarakat setempat dan bukan ekspor.
Namun dalam beberapa kondisi, jika pengelolaan perkebunan dilaksanakan oleh pihak luar daerah, maka keuntungan pun akan dimanfaatkan oleh pihak tersebut. Daerah setempat akan mendapatkan manfaat karena menjadi lokasi perkebunan.
Demikian sumber daya alam dataran rendah. Selanjutnya dapat dipahami bahwa sumber daya alam dataran rendah dapat dimanfaatkan untuk berbagai aspek kehidupan masyarakat secara keseluruhan maupun negara. Manfaat yang diperoleh baik dalam bidang perkebunan, pertambangan, pertanian, peternakan, dan perikanan.
Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.